New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2691

Perbedaan Ban Tubeless dan Tubetype serta Kekurangan Kedua Jenis Ban Saat Digunakan

Perbedaan Ban Tubeless dan Tubetype serta Kekurangan Kedua Jenis Ban Saat Digunakan

Sebenarnya sudah sangat jarang ditemukan ban standar mobil menggunakan ban biasa atau tubetype.

Ban tubeless atau ban tanpa ban dalam sudah menjadi komponen standar mobil-mobil zaman now.

Tapi beberapa pemilik mobil memasang ban dalam ke dalam ban tubeless jika bannya rusak, dan kamu tidak disarankan untuk melakukannya.

Sebenarnya apa perbedaan ban tubeless dengan ban yang menggunakan ban dalam atau ban tubetype?

1. Material Ban

Secara umum, ban terbuat dari bahan karet alami karena mudah dibentuk dan dapat menyerap getaran sekecil apapun.

Selain itu, grip karet juga cukup baik untuk mencengkeram permukaan jalan.

Ban biasa dan ban tubeless juga terbuat dari bahan karet sintetis.

Tetapi ada lapisan fluid sealant pada bagian dalam ban tubeless yang berfungsi untuk merapatkan permukaan ban.

Sementara ban biasa menggunakan lapisan ban yang disebut inner tube atau ban dalam.

2. Karakter Ban

Ban tubeless memiliki karakter yang lebih agresif.

Dari luar, ban ini terlihat sama dengan ban biasa tapi dari struktur akan lebih kuat dan kokoh.

Ban ini sering digunakan pada mobil penumpang yang butuh performa di medan yang beragam ketimbang daya angkut.

Sementara ban biasa arau tubetype dikenal dengan kemampuannya meredam getaran di jalan yang cukup baik.

3. Daya Tahan Ban

Ketahanan ban biasa ditentukan oleh pemakaian.

Tapi ban tubeless terbukti lebih awet dibandingkan ban biasa.

Alasannya karena lapisan ban tubeless lebih kaya serta sealant cair-nya bisa menahan udara agar tidak bocor.

Saat terjadi tusukan benda tajam, ban tubeless akan bertahan saat paku tertancap karena sealant akan merapatkan area di sekitar paku.

Ban tubeless yang tertancap paku sanggup berjalan hingga sekitar 10 km sebelum benar-benar kehabisan udara.

Hal ini menjadi alasan utama para pemilik kendaraan berpindah ke ban tubeless, yakni kemudahan saat terjadi ban bocor.

4. Harga Ban

Harga ban tubeless tentu lebih mahal daripada ban standar, namun sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.

Pada ban tubeless, akan sangat jarang kamu melakukan penggantian ban.

Penggantian ban dilakukan saat telapak ban sudah tipis sehingga berimbas pada biaya yang lebih sedikit.

Sehingga walau memiliki harga lebih mahal, sebetulnya secara keseluruhan lebih murah.

Apalagi kamu tetap harus membeli ban dalam untuk ban jenis tubetype.

5. Pentil Ban

Karena tidak ada ban dalam, maka pentil atau alat untuk mengisi angin ban tubeless terpisah dari ban.

Berbeda dengan ban tubetype yang memasang pentil pada ban dalam.

Makanya jika pentil rusak, maka harus diganti berikut ban dalam pada ban tubetype.

Kekurangan Ban Tubetype

- Mudah meledak saat tertancap paku

- Sering melakukan penggantian ban dalam

- Kurang stabil untuk kecepatan tinggi

- Tekanan ban lebih cepat berkurang jika mobil jarang digunakan

- Ganti pentil harus berikut ban dalam

Kekurangan Ban Tubeless

- Sedikit bengkel yang bisa menangani jika terjadi kebocoran

- Risiko ganti ban baru jika kebocoran ban sulit ditangani

- Harga ban lebih mahal

- Bantingan relatif keras


Back to top