
Travel
21 May 2020
Teknik Memutar Setir Mobil Yang Benar dan Aman
Teknik Memutar Setir Mobil Yang Benar dan Aman
By IndriTraveller
Tugas utama seorang sopir mobil adalah mengendalikan arah kendaraan.
Bagaimana kamu bisa mengendalikan dengan baik kalau secara teknis mengemudi kurang siap?
Nah, tips berikutnya terkait proses olah kemudi yang benar di jalan.
Cara mengemudi yang baik harus mengetahui posisi tangan di lingkar kemudi.
Sedikit mengulang, posisi tangan di arah jam 9 dan 3, serta jari jempol tidak ikut menggenggam setir.
Lanjut adalah cara memutar setir supaya kamu tidak mengemudi ala sopir angkot yang suka asal-asalan di jalan.
1. Pull and Push (Tarik dan Dorong)
Posisi tangan kamu memegang setir di arah jarum jam 3 dan jam 9.
Posisi jempol tidak perlu mencengkeram lingkaran setir.
Jempol pengendara bisa cedera jika mengenai ruas-ruas setir yang di bagian tengah, jika terjadi kecelakaan.
Selain itu, kalau jempolnya di dalam seperti mencengkeram setir, bisa-bisa tangan kamu patah saat airbag meledak.
Saat ingin berbelok, letakkan tangan yang berada di arah belok di posisi jam 12.
Kalau mau belok kanan artinya tangan kanan yang ada di posisi tersebut.
Lantas tangan tersebut digerakkan ke arah belok dengan gerakan seperti menarik.
Sesuaikan sudut putar dan tenaga dengan arah berbelok mobil.
Sembari itu, tangan satunya lagi membantu dengan diletakkan di posisi jam 6.
Bantu mendorong ke arah belok dengan sudut putar dan tenaga mengikuti gerakan tangan satunya.
Itulah mengapa teknik memutar setir ini sering disebut sebagai tarik dan dorong.
Umum dipakai saat manuver ringan seperti berbelok di perempatan jalan.
Sementara untuk pergerakan setir ringan seperti pindah jalur atau belok di jalan menikung, selama tidak butuh banyak putaran setir, tangan masih tetap di posisi jam 9 dan jam 3.
2. Hand Over Hand
Nah, kalau teknik ini cocok untuk manuver yang butuh radius putar luas sekaligus.
Biasa dipakai saat balik arah di U turn atau parkir seri.
Ambil contoh saat ingin berbalik arah, posisikan tangan kanan di arah jam 10 dan tangan kiri di arah jam 4 secara bersamaan.
Selanjutnya putar secara bersamaan kedua tangan ke arah belok mobil.
Karena jangkauan tangan yang luas, kamu bisa memutar setir sekaligus untuk mendapatkan sudut belok yang besar.
Bahkan kadang kala cukup dengan sekali putar, mobil sudah mendapatkan sudut belok yang diinginkan.
Kamu tinggal menahan setir agar tidak berbalik arah sebelum waktunya.
Kalaupun belum cukup, kamu bisa mengembalikan tangan ke arah awal.
Namun jangan sekaligus karena harus ada tangan yang menahan setir.
Tetap ambil contoh saat balik arah ke kanan, pindahkan dulu tangan kiri kembali ke posisi jam 9 untuk menahan kemudi.
Setelah itu, pindahkan tangan kanan ke posisi jam 10.
Sejenak tangan kanan sudah bisa menahan kemudi agar tetap berada di sudut yang diinginkan, segera pindahkan tangan kiri ke posisi jam 4.
Lakukan kembali gerakan memutar dari awal.
Sesuaikan sudut putar kemudi dengan sudut belok yang kamu inginkan.
3. Jangan Seperti Sopir Angkot
Jangan pernah melakukan gerakan seperti menyangkul, yakni posisi tangan di jam 12 namun dengan arah genggaman dibalik keluar ala sopir angkot.
Beberapa orang melakukan cara ini karena hanya perlu satu tangan untuk memutar setir.
Apalagi setir mobil modern sudah ringan dan mudah diputar.
Masalahnya adalah, kamu tidak punya kendali sepenuhnya pada kemudi.
Ketika misalnya kamu harus membalikkan kemudi ke arah berlawanan, tangan kamu tidak akan sigap dalam melakukannya.
Pun sulit buat kamu untuk mengukur sudut putaran kemudi apakah sesuai dengan sudut belok mobil.
Plus, ada risiko cidera saat kemudi berputar sendiri ke arah berlawanan dengan cepat.
4. Jangan Hanya Menempelkan Telapak Tangan
Atau menggerakkan setir seperti orang mencuci dengan hanya menempelkan telapak tangan ke setir.
Ini juga banyak dilakukan oleh sopir angkot.
Posisi seperti ini tidak memberikan kamu akses yang optimal pada setir.
Saat kondisi darurat, kamu akan kebingungan sendiri.