Automotive
07 Jun 2023
Pelek Mobil Rusak, Jangan Ganti dengan Pelek Rekondisi, Ini Risikonya
Pelek Mobil Rusak, Jangan Ganti dengan Pelek Rekondisi, Ini Risikonya
By adminConnect
Pelek mobil bisa rusak karena pemakaian, misalnya menabrak lubang jalan sehingga retak bahkan pecah. Toyota merekomendasikan untuk mengganti dengan pelek baru yang bisa dipesan di bengkel resmi Toyota. Pelek tersebut dipastikan produk asli yang berkualitas dan bergaransi.
Sebaiknya hindari membeli pelek bekas yang kamu tidak tahu kualitasnya. Ketika tidak hati-hati, kamu bisa mendapatkan pelek rekondisi, yaitu pelek rusak yang diperbaiki untuk mengembalikan kondisinya. Memang terlihat seperti baru, namun kamu tidak tahu riwayat pelek tersebut.
Alasan Pelek Rekondisi Berbahaya
Pelek rekondisi bisa berbahaya jika digunakan. Pertama, pelek yang sudah pernah dipakai pasti lubang bautnya agak longgar karena pemakaian dan pihak yang melakukan rekondisi akan menambah ‘daging’ pelek yang dibuat seperti baru. Sehingga, ketika mobil bergerak, bekas ‘tambalan’ itu berisiko rusak dan oblak.
Selain lubang baut sudah longgar, retak rambut atau halus karena bekas pemakaian pada pelek rekondisi akan diperbaiki supaya tampak mulus kembali. Ketika terkena gaya sentrifugal saat pelek berputar, retak rambut di pelek perlahan akan rusak kembali.
Yang tadinya sekadar retak rambut, malah menjadi retak sungguhan dan akhirnya pelek pecah saat berkendara di jalan. Pelek pecah diakibatkan oleh retakan yang menerima gaya dan beban akibat pergerakan kendaraan terus menerus. Begitu mobil menghantam lubang, risiko pelek pecah semakin besar.
Sementara pelek yang permukaanya sudah tidak rata lagi alias peyang, bisa mempengaruhi keseimbangan putaran pelek dan membuat mobil bergetar sehingga tidak nyaman. Bahkan dapat mengganggu pengendalian mobil kalau pelek yang peyang berada di depan dan bisa fatal akibatnya jika mobil tidak bisa dikontrol di kecepatan tinggi.