New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_6606NEWS & EVENT

Bedah Fitur Toyota Safety Sense: Pakai Kamera Lensa Tunggal dan Radar Canggih, Berikan Assist kepada Pengemudi Untuk Cegah Kecelakaan di Jalan

Bedah Fitur Toyota Safety Sense: Pakai Kamera Lensa Tunggal dan Radar Canggih, Berikan Assist kepada Pengemudi Untuk Cegah Kecelakaan di Jalan

Dalam bermobilitas, keamanan berkendara wajib menjadi prioritas. Ketika mengemudi, kewaspadaan akan menurun sementara kelelahan tubuh meningkat, terutama jika mengemudi sendirian dalam jangka waktu panjang.

Dikutip dari Pressroom Toyota Indonesia, akibat kewaspadaan menurun dan kelelahan meningkat, masalah berikutnya muncul. Pengemudi tidak menyadari mobilnya pindah lajur, khususnya bagi yang terkena microsleep.

Pengemudi kesulitan pula menjaga jarak aman dengan mobil di depan atau bereaksi ketika jaraknya sudah terlalu dekat. Posisi Anda akan semakin sulit ketika mengendarai di malam hari, yang semakin menyulitkan kalau seharian sudah lelah beraktivitas.

Sebagai salah satu pioneer teknologi otomotif, generasi terkini mobil Toyota mulai memanfaatkan fitur Toyota Safety Sense (TSS) sebagai kelengkapan standar. Dengan all-new-platform, active safety features ini disematkan untuk memberikan perlindungan kepada pengemudi dan penumpang.

TSS dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan sesuai konsep supporting drivers. TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan.

Obyektifnya adalah untuk membantu pengemudi agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman di segala kondisi jalan, dan pada saat yang sama mengurangi potensi kerusakan mobil serta cidera parah pada penumpang dan pengguna jalan lainnya jika kecelakaan tidak dapat dihindari.

Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara, bahkan mengambil alih kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan.

Bedah Fitur Toyota Safety Sense yang Membantu Mobilitas

1. Pre-collision System

Pre-collision System (PCS) mengandalkan sensor kamera stereo yang lebih akurat dan real time, untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil. Jika sistem melihat adanya kemungkinan tabrakan, PCS akan memperingatkan pengemudi sehingga dapat melakukan manuver menghindar.

Bahkan, di saat genting andai tabrakan tidak mungkin dielakkan, sistem akan melakukan pengereman secara otomatis untuk menghindari kecelakaan fatal. PCS merupakan fitur TSS yang wajib ada di mobil-mobil yang memanfaatkannya.

2. Pedal Misoperation Control

Fitur Pedal Misoperation Control (PMC) bertugas mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan penerapan pedal gas dengan mengendalikan kecepatan mobil walaupun tidak ada penghalang. Terutama ketika pedal gas diinjak habis padahal dideteksi tidak ada kebutuhan untuk itu guna mengurangi potensi kecelakaan serius.

Sistem akan menyalakan alarm peringatan dan membatasi distribusi tenaga sehingga laju mobil tertahan. Teknologi ini sangat bermanfaat karena banyak kasus salah injak pedal gas yang berakibat fatal bahkan hingga merenggut korban jiwa.

3. Front Departure Alert

Bekerja di jalan yang macet atau menunggu lampu lalu lintas menyala hijau, Front Departure Alert (FDA) memberikan peringatan suara dan visual ketika mobil di depan sudah mulai bergerak maju namun mobil masih diam karena driver tidak memantau pergerakan mobil di depan.

4. Automatic High Beam

Automatic High Beam (AHB) bekerja dengan menyalakan lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan daya pandang pengemudi di malam hari dan mengembalikan ke lampu utama (low beam) ketika terdeteksi ada kendaraan di depan sehingga fokus dan kewaspadaan pengemudi tetap terjaga tanpa perlu teralihkan untuk menyalakan high beam.

5. Adaptive Cruise Control

Adaptive Cruise Control (ACC) dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman dengannya sehingga sangat efektif ketika cruising di jalan tol. Sistem ACC dapat membaca jika ada kendaraan lain masuk di antara 5-seater Medium SUV ini dengan kendaraan di depan dan menyesuaikan kecepatan sesuai keadaan yang berkembang.

6. Lane Departure Warning

Mengandalkan sensor stereo camera yang diyakini lebih akurat dan real time, Lane Departure Alert (LDW) membaca marka jalan, baik yang berwarna putih maupun kuning. Untuk selanjutnya memberikan peringatan jika terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya. Di titik kritis, LDW akan memberikan alarm peringatan dalam bentuk suara.

7. Lane Departure Prevention

Lane Departure Prevention (LDP) mencegah mobil pindah lajur di jalan dengan memberikan suara alarm saat mobil bergerak menyamping di jalan lurus. LDW dan LDP mengurangi stress pada pengemudi dalam perjalanan jauh dan membantu menghindari penyimpangan jalur yang tidak disengaja.

8. Lane Keeping Control

Lane Keeping Control (LKC) dirancang untuk bekerjasama dengan ACC dalam membantu menjaga kendaraan supaya tetap berada di lajurnya. Sistem memonitor marka jalan dan kendaraan di depan, dan jika diperlukan akan memberikan input kemudi secara otomatis supaya mobil tetap berada di tengah lajurnya. Secara bersamaan, ACC membantu menjaga jarak yang telah ditentukan dari kendaraan di depan.


Back to top