
18/08/2023
Bikin Bodi Mobil Keropos, Ini Lokasi dan Sebab Karat Tumbuh di Bodi Mobil
Bikin Bodi Mobil Keropos, Ini Lokasi dan Sebab Karat Tumbuh di Bodi Mobil
Karat seringkali tidak terdeteksi dan baru menjadi masalah ketika sudah menyebar, bahkan dapat membuat bodi mobil keropos. Perbaikan yang dilakukan bakal membuat repot dan mahal jika dibiarkan. Ada beberapa lokasi pada bodi mobil yang rawan terkena karat.
1. Kolong Mobil
Bagian mobil yang paling rawan terkena karat adalah kolong mobil. Bagian ini sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah. Segala macam kotoran juga mudah menempel yang membuat risiko karatan semakin besar.
2. Pintu Mobil
Pintu yang mudah terkena karat bukan bagian luar yang bisa dicuci seminggu sekali. Melainkan engsel pintu yang umumnya mudah muncul karat bila tidak dibersihkan secara detail. Daerah engsel pintu merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah.
3. Jalur Air
Setiap produsen merancang jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak sering dikeringkan berpotensi menimbulkan karat. Terlebih saat musim hujan, cek secara rutin jalur air pada mobil apakah ada sisa air yang berpotensi timbul karat.
4. Atap Mobil
Saat musim hujan, atap menjadi bagian paling sering terkena air dan terkadang lupa dibersihkan. Salah satu indikasi atap mobil kamu berpotensi timbul karat adalah adanya gelembung. Bila ada gelembung meski kecil pada atap, kondisi tersebut sudah dipastikan ada karat.
5. Ruang Mesin
Ruang mesin menjadi bagian di mana kotoran dari area kaki-kaki depan mobil terjebak sehingga menumpuk. Wajar bila ruang mesin menjadi salah satu tempat yang rawan akan timbulnya karat dalam jangka panjang.
Penyebab Karat Tumbuh di Mobil
Berikut beberapa sebab karat dapat tumbuh di bodi mobil:
1. Air Hujan
Kandungan mineral di air hujan terbilang tinggi, padahal punya sifat korosif dan perlahan mengikis lapisan cat mobil. Dan jangan lupa, hujan di daerah perkotaan yang polutif punya tingkat keasaman yang tinggi. Saat terkena udara lembab, potensi karat berkembang kian besar.
Masalah ada pada bodi mobil yang basah akibat hujan yang tidak segera dikeringkan. Padahal ini membuat kelembaban jadi tinggi dan sangat disukai oleh karat. Sempatkanlah untuk mencuci mobil, minimal seminggu sekali supaya mobil jauh dari karat.
2. Air Laut
Kandungan mineral berupa garam merupakan bahan yang sangat ampuh untuk mempercepat tumbuhnya karat di bodi mobil. Makanya mobil yang beroperasi dekat dengan laut punya risiko terkena karat lebih besar. Ditambah udara di sekitar pantai punya tingkat kelembaban tinggi yang mempermudah karat timbul.
3. Kotoran
Kotoran yang mengeras relatif sulit untuk dibersihkan. Karena sudah jadi kerak, saat dibersihkan akan mengikis permukaan cat dan merupakan pintu masuk karat. Karena lebih kotor ketimbang bagian lain, kolong mobil merupakan bagian yang paling rentan tumbuhnya karat.
4. Luka di Bodi Mobil
Biasanya baret di bodi mobil membuat lapisan pelindung di bodi mobil jadi menghilang. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil dan merupakan celah tumbuhnya karat.
5. Mencuci Mobil yang Kurang Tepat
Proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat. Seperti kualitas air tanah dengan kandungan mineral yang tinggi akan mempercepat proses timbulnya karat. Alat cuci seperti sikat kawat dan cairan pembersih yang abrasif juga memberi peluang mengikis pelindung cat dan anti karat.
6. Membawa Bahan Kimia Bersifat Korosif
Jika kamu menaruh bahan kimia yang bersifat korosif di dalam mobil, maka berpotensi besar memicu timbulnya karat pada bagian dalam mobil jika ditangani dengan baik, seperti bocor atau tutupnya tidak rapat.
Termasuk kimia yang korosif dan mudah menguap di antaranya adalah amonia, hydrogen chloride, nitrogen dioksida, sulfur dioxide, dan lain lain. Bagian kabin mobil yang berisiko kena karat seperti rangka jok, baut, mur dan komponen yang terbuat dari besi.