Cicilan Mobil Agya, Lebih Untung Beli Baru atau Bekas? Simak Simulasinya!

Toyota Agya masih jadi pilihan populer buat yang cari mobil compact, irit, dan harganya terjangkau. Tapi, saat mulai hitung-hitungan budget, muncul satu pertanyaan penting: lebih untung cicilan mobil Agya baru atau bekas? Buat yang lagi menimbang-nimbang, yuk bahas perbandingan secara lengkap.

Harga OTR Agya Baru vs Bekas

Sebelum masuk ke skema cicilan, penting tahu dulu kisaran harga on-the-road (OTR) untuk kedua jenis mobil ini.

Toyota Agya Baru 2025: Mulai dari Rp160 juta – Rp190 jutaan, tergantung tipe dan transmisi.
Toyota Agya Bekas: Tahun produksi 2018–2022 rata-rata dijual di kisaran Rp90 juta – Rp130 juta.

Perbedaan harga ini otomatis berdampak ke besaran cicilan mobil Agya, baik untuk tenor pendek maupun panjang.

Simulasi Cicilan Mobil Agya Baru

Asumsikan harga Toyota Agya baru sekitar Rp170 juta, dengan DP Rp20 juta dan tenor 5 tahun. Berikut simulasinya:

Harga OTR: Rp170 juta
DP: Rp20 juta
Pinjaman: Rp150 juta
Estimasi bunga flat: 7% per tahun
Tenor: 60 bulan (5 tahun)
Cicilan per bulan: Sekitar Rp3,6 jutaan

Dalam skema ini, total pembayaran selama 5 tahun akan mencapai sekitar Rp236 juta, termasuk bunga. Ini jadi patokan dasar dalam perbandingan cicilan Agya baru vs bekas.

Simulasi Cicilan Mobil Agya Bekas

Sekarang bandingkan dengan simulasi untuk mobil bekas seharga Rp110 juta, DP Rp20 juta, dan tenor yang sama:

Harga unit: Rp110 juta
DP: Rp20 juta
Pinjaman: Rp90 juta
Estimasi bunga flat: 9% per tahun (umumnya lebih tinggi dari mobil baru)
Tenor: 60 bulan
Cicilan per bulan: Sekitar Rp2,3 jutaan

Total pembayaran jadi sekitar Rp158 juta. Selisih cukup jauh dengan versi baru. Tapi, jangan buru-buru ambil kesimpulan. Masih ada beberapa aspek penting lainnya dalam perbandingan cicilan Agya baru vs bekas.

Biaya Perawatan & Pajak Tahunan

Mobil baru umumnya butuh perawatan yang lebih ringan, apalagi tahun pertama masih gratis servis berkala dari dealer resmi Toyota. Pajaknya pun lebih murah karena nilai jual kendaraan (NJKB) belum turun drastis.

Sementara Agya bekas mungkin sudah butuh pergantian spare part seperti aki, ban, atau kampas rem. Pajaknya pun bisa lebih rendah, tapi tergantung tahun dan tipe mobilnya. Untuk jangka panjang, perawatan mobil baru memang lebih stabil.

Kemudahan Akses Kredit

Untuk kredit, leasing lebih fleksibel terhadap mobil baru. Suku bunga lebih rendah, persetujuan lebih cepat, dan pilihan tenor lebih banyak. Sementara mobil bekas biasanya terbatas, dan beberapa leasing mewajibkan mobil di bawah usia 5 tahun agar bisa dibiayai.

Dari sisi ini, cicilan mobil Agya versi baru punya keunggulan karena kemudahan saat pengajuan kredit, apalagi jika beli di dealer resmi Toyota yang punya jaringan pembiayaan luas.

Nilai Jual Kembali (Resale Value)

Mobil Agya punya resale value yang cukup stabil. Tapi jika beli dalam kondisi baru, nilai akan turun sekitar 10–15% di tahun pertama. Sedangkan Agya bekas tahun muda biasanya sudah "turun harga", jadi penurunan nilai di tahun-tahun berikutnya tidak terlalu signifikan.

Dalam perbandingan cicilan Agya baru vs bekas, ini jadi pertimbangan jangka panjang: kalau ingin mobil yang bisa dijual kembali dengan kerugian minimal, Agya bekas bisa lebih efisien.

Kesimpulan

Semua kembali ke kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing. Tapi secara umum:

Pilih Agya baru, jika butuh kenyamanan ekstra, servis ringan, bunga kredit rendah, dan nilai proteksi jangka panjang.
Pilih Agya bekas, kalau fokus ke pengeluaran bulanan yang lebih ringan, dan siap menghadapi sedikit biaya perawatan tambahan.

Yang pasti, baik cicilan mobil Agya baru maupun bekas, keduanya tetap menawarkan value tinggi untuk kelas LCGC. Tinggal sesuaikan dengan prioritas penggunaan dan kondisi dompet.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.