
08/10/2024
Mengantuk Kembali Menjadi Penyebab Kecelakaan, Pahami Dampak Buruk dan Solusi Mencegah Serangan Kantuk Waktu Mengemudi Mobil
Mengantuk Kembali Menjadi Penyebab Kecelakaan, Pahami Dampak Buruk dan Solusi Mencegah Serangan Kantuk Waktu Mengemudi Mobil
Viral di social media, sebuah SUV menabrak sepeda motor dan gerobak jualan di Palembang, Sumatera Selatan. Berdasarkan informasi pihak kepolisian, sopir mobil tersebut diperkirakan berkendara dalam keadaan mengantuk.
Dikutip dari Detik.com, akibatnya pengemudi mobil tidak menyadari situasi di sekitarnya sehingga akhirnya menabrak pengguna jalan lain di depannya. Pengendara mobil tidak merasa telah menabrak motor. Padahal, sepeda motor korban masih terseret sampai mobil berhenti.
Situasi ini sangat berbahaya karena Anda sama sekali tidak punya kendali atas kendaraan. Katakan Anda tertidur saat kecepatan 80 km/jam. Dalam 1 detik, mobil akan kehilangan kendali sejauh 22 meter atau sekitar 66 meter dalam 3 detik. Dengan jarak tempuh sejauh itu, apa saja bisa terjadi di jalan.
Perlu dipahami, mengantuk saat mengemudi jelas membahayakan. Jadi kalau Anda mengantuk, tidak perlu memaksakan diri untuk berkendara. Sekali lagi ditegaskan bahwa mengemudi dalam keadaan mengantuk akibatnya bisa sangat fatal.
Mengemudi adalah aktivitas mengontrol kendaraan yang bergerak. Dibutuhkan konsentrasi dan fokus dari pengemudi, dan ini berhubungan dengan fungsi otak. Saat mengantuk, otak Anda dalam posisi istirahat. Sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dan seolah hilang kesadaran.
Imbas rasa kantuk memengaruhi kemampuan dalam berkendara dengan aman, beberapa hal di antaranya:
1. Menjadi kurang awas terhadap jalan
2. Memperlambat waktu reaksi, kapan waktu untuk mengerem atau memutar kemudi
3. Berdampak buruk dalam membuat keputusan yang tepat
4. Hilang kesadaran sesaat sehingga tidak tahu apa yang sedang dikerjakan.
Tidak ada satu zat pun di dunia yang dapat menggantikan efek restorasi tidur. Saat rasa kantuk sudah muncul, ada baiknya untuk beristirahat dan tidak melakukan kegiatan lainnya seperti menyetir yang membutuhkan fokus tinggi.
Cegah Mengantuk Waktu Mengemudi Mobil
Satu-satunya obat untuk mencegah rasa kantuk adalah istirahat (tidur) yang cukup minimal 5 jam sebelum perjalanan, dan istirahat rutin (tidur) setiap 4 jam ketika dalam perjalanan. Mengantuk sering terjadi pada jam ke-4 perjalanan, di mana Anda menguras tenaga akibat mengemudi nonstop.
Sebaiknya Anda mengemudi tidak lebih dari 4 jam dengan diselingi waktu istirahat setelah 2 jam. Segera istirahat tidur minimal 30 menit di rest area terdekat atau ganti pengemudi sebagai solusi paling baik. Jangan pernah paksakan mengemudi melebihi waktu karena serangan kantuk tidak terduga.
Begitu pula ketika mengemudi di jalan dalam kota. Anda tetap wajib istirahat setelah mengemudi nonstop selama 2 jam. Mengemudi saat pulang kantor juga berisiko kena serangan kantuk karena faktor kelelahan bekerja. Ditambah, jalan macet yang membuat Anda semakin lelah dan mengantuk.
Segera tidur minimal 30 menit untuk membuat tubuh lebih segar dan fit kalau rasa kantuk tidak tertahankan. Tapi kalau ternyata serangan kantuk masih sangat kuat, lanjutkan tidur minimal 30 menit lagi. Jangan paksakan mengemudi lagi karena kondisi tubuh akan lebih buruk ketimbang sebelumnya.
Selanjutnya, lakukan peregangan tubuh sebelum berkendara. Peregangan bisa meningkatkan kadar oksigen dan meningkatkan konsentrasi. Basuh muka dengan air bersih supaya kembali segar, jangan lupa minum air putih untuk mencegah dehidrasi.