Mitos atau Fakta, Malas Cuci Kolong Mobil Bikin Karat Cepat Tumbuh?

Fungsi mencuci mobil bagian bawah dan kolong pastinya terkait kebersihan. Selanjutnya adalah merontokkan segala macam kotoran yang bersifat korosif, utamanya bagi yang sering melewat jalan yang berdebu dan kotor.

Dilansir dari Autofun.co.id, mencuci kolong mobil utamanya untuk menghilangkan semua kotoran yang bisa menyebabkan karat dalam jangka panjang. Rekomendasi untuk mobil harian, ada baiknya lakukan pembersihan kolong setidaknya sebulan sekali.

Langkah ini penting untuk menghilangkan endapan garam, lumpur, dan kotoran yang terakumulasi. Di kolong mobil banyak terdapat komponen teknis yang sangat penting, seperti sistem suspensi, kemudi, dan rem.

Sampai komponen di atas terganggu, bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan aman. Termasuk, adanya sensor yang bisa terganggu kinerjanya kalau kotor. Kalau sampai malfungsi karena kotor jelas akan membahayakan di jalan.

Kotoran yang hinggap juga akan mempercepat kerusakan komponen mekanis lantaran debu bisa menyusup ke celah atau sambungan antar komponen. Selain mengganggu kenyamanan dan keamanan di jalan, nantinya akan memberatkan pengeluaran.

Proses pembersihannya, cukup semprotkan air bertekanan untuk dapat menjangkau wilayah yang tersembunyi sekalipun supaya kotoran tidak menetap. Kekuatan semprotan tidak perlu terlalu besar. Setelahnya harus langsung dikeringkan.

Pastikan tidak ada air yang menggenang khususnya di area sistem kelistrikan. Khawatir misalnya masih ada air yang tersisa akan membuat hubungan arus pendek. Kemudian biarkan juga kap mesin dalam keadaan terbuka untuk mempercepat proses pengeringan.

Jangan lewatkan celah atau lokasi tersembunyi yang memiliki potensi sebagai tempat hinggapnya kotoran atau tumbuhnya karat. Jangan ragu pula untuk melapis ulang bagian kolong mobil dengan bahan anti karat di bengkel resmi Toyota bila ternyata lapisannya mulai menipis atau rusak.