New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_7040TIPS

Pahami Alasan Mudah Marah Saat Puasa, Tips Ini Bantu Anda Kelola Emosi Saat Mengemudi di Bulan Ramadan

Pahami Alasan Mudah Marah Saat Puasa, Tips Ini Bantu Anda Kelola Emosi Saat Mengemudi di Bulan Ramadan

Disadari atau tidak, saat berpuasa, sebagian orang justru jadi lebih sensitif dan mudah marah. Bahkan, sekecil apa pun masalahnya, seseorang bisa saja tersulut emosi dan marah. Perilaku yang dilarang ketika mengemudi mobil karena efek sampingnya berbahaya.

Misalnya, ketika mengendarai mobil di jalan, tiba-tiba ada kendaraan yang menyalip, Anda bisa saja jadi sangat kesal. Mungkin tanpa sadar juga marah kepada orang yang mengendarai kendaraan tersebut.

Dikutip dari Alodokter, karena sedang berpuasa, usahakan untuk selalu menghindari hal semacam itu. Daripada membuang energi untuk marah-marah dan mengurangi pahala puasa, sebaiknya Anda pelajari dulu bagaimana cara kelola emosi saat puasa.

Alasan Mudah Marah Saat Puasa

Sebelum mengetahui cara mengelola emosi saat puasa, Anda perlu tahu dulu kenapa saat puasa mudah marah. Dalam dunia medis, perut yang kosong karena tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman lebih dari 12 jam, bisa menyebabkan kadar gula darah menurun.

Ketika kadar gula darah terlalu rendah, hal ini memicu pelepasan hormon kortisol dan hormon adrenalin. Pelepasan kedua hormon ini bertujuan untuk membantu metabolisme sehingga kadar gula darah tetap stabil.

Meskipun pada dasarnya tujuan pelepasan hormon kortisol dan adrenalin ini adalah untuk menjaga keseimbangan, efek lain juga bisa muncul, yaitu sikap lebih agresif dan emosi yang lebih meluap-luap.

Selain itu, kadar gula darah yang cenderung menurun saat berpuasa juga bisa mengganggu fungsi otak yang akhirnya mendorong seseorang untuk bertindak impulsif. Itulah mengapa saat puasa, seseorang bisa jadi lebih sensitif, emosian, dan mudah marah.

Cara Kelola Emosi Saat Puasa

Meski ada alasan di balik marah saat puasa, bukan berarti Anda boleh melampiaskan semua emosi negatif ke orang lain. Ingatlah bahwa ibadah ini bukan hanya menahan diri untuk tidak makan dan minum saja, tetapi juga harus menahan emosi, termasuk amarah.

Nah, supaya bisa jadi lebih tenang dan tidak mudah marah saat puasa, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini:

1. Lakukan teknik pernapasan

Seperti yang telah diutarakan di atas, emosi mungkin akan lebih mudah tersulut saat berpuasa, terutama jika ada sikap orang atau kondisi yang menyebalkan dan terjadi tiba-tiba.

Namun, sebelum buru-buru marah dan memaki, coba ambil waktu sejenak untuk menutup mata dan tariklah napas yang dalam, lalu keluarkan.

Pada saat yang sama, coba pikirkan apakah hal-hal menyebalkan tersebut ada di dalam kendali? Lakukan teknik pernapasan itu beberapa kali sampai Anda merasa lebih tenang dan terkendali.

2. Alihkan pikiran dan cari hal-hal yang bisa menghibur

Kalau Anda sudah bisa mengendalikan emosi negatif tersebut, selanjutnya cobalah cari hiburan, seperti video, film, atau cerita-cerita yang lucu. Dengan menonton atau membaca suatu yang lucu, Anda akan tertawa.

Ketika tertawa, oksigen yang masuk ke dalam tubuh akan merangsang sirkulasi dan membantu relaksasi otot yang menegang ketika marah. Selain itu, cara ini juga bisa merangsang pelepasan hormon endorfin, yakni hormon yang bisa meredakan stres dan menimbulkan rasa senang.

3. Dengarkan musik

Selanjutnya, Anda bisa coba untuk mendengarkan musik apa pun yang Anda sukai. Menurut penelitian, musik dianggap bisa membantu mengatur emosi seseorang yang mendengarkannya.

Jangan heran jika setelah mendengarkan musik, perasaan yang tadinya kesal dan marah akan jadi lebih tenang dan baik-baik saja. Namun saat berkendara, atur supaya irama musik dan level suaranya tidak terlalu tinggi supaya tidak mengganggu kewaspadaan.

4. Istirahat yang cukup

Waktu tidur yang kurang kerap dialami di bulan Ramadan, sehingga memiliki potensi mengantuk sehingga mudah marah karena tidak nyaman. Untuk Anda yang merasakan konsentrasi menurun karena mengantuk, sempatkan tidur minimal selama 30 menit.

5. Jangan salurkan emosi ke gaya berkendara

Apabila sudah terlanjur emosi, jangan malah mengalirkannya ke gaya berkendara. Jangan menjadi pengendara yang menjengkelkan, seperti memainkan lampu dim atau klakson berkali-kali. Salurkan emosi ke hal-hal positif seperti berdoa, bersyukur hingga mengingat momen-momen indah bersama keluarga atau sahabat.

6. Prediksi potensi bahaya

Dengan melakukan prediksi potensi bahaya, Anda dapat mengantisipasi perubahan perilaku pengguna jalan. Misalnya, pengendara yang tergesa-gesa menjelang waktu buka puasa, pengendara yang menepi saat waktu buka puasa, pejalan kaki yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan dan lainnya.

7. Posisi berkendara yang rileks dan nyaman

Duduk jangan terlalu tegak yang bikin cepat lelah, tapi juga tidak terlalu rebah yang malah sulit mengantisipasi keadaan. Pegang setir dengan rileks, seperti ibu jari tidak dimasukkan dalam setir. Hindari posisi menggenggam seperti ingin memukul yang membuat Anda mudah terpancing emosi.

8. Jaga Kondisi Mobil

Terlihat sepele, namun pasti Anda akan kesulitan menjaga emosi di jalan kalau ternyata AC mobil rusak sehingga kabih tidak nyaman. Padahal cuaca di luar sedang terik-teriknya dan Anda sedang puasa. Solusi paling mudah adalah servis berkala di bengkel resmi Toyota.


Back to top