New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_8065TIPS

Pengetahuan Dasar Mengemudi Mobil: Syarat Mendapatkan SIM adalah Usia Harus 17 Tahun, Begini Alasannya

Pengetahuan Dasar Mengemudi Mobil: Syarat Mendapatkan SIM adalah Usia Harus 17 Tahun, Begini Alasannya

Setiap pengendara kendaraan bermotor di jalan raya wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai bukti bahwa Anda telah memenuhi berbagai syarat. Dijelaskan oleh Kompas.com, untuk memperoleh SIM, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.

Salah satu syarat utama adalah batas usia minimal, yaitu 17 tahun untuk SIM golongan C dan A. Ketentuan ini bukan tanpa alasan, melainkan bertujuan untuk memastikan bahwa pemohon sudah cukup dewasa, baik secara fisik maupun mental, dalam mengemudikan kendaraan di jalan raya.

Pada usia 17 tahun, seseorang sudah dianggap dewasa karena telah cukup berkembang baik secara fisik, perilaku, maupun mentalnya. Pada usia tersebut, seseorang sudah dianggap mampu untuk fokus, mengambil keputusan yang tepat, dan mampu melakukan berbagai tindakan antisipatif yang diperlukan.

Namun, di usia 17 tahun, tidak semua pengendara sudah cukup dewasa atau memiliki kesadaran akan pentingnya berkendara secara aman dan bertanggung jawab. Rentang usia 17 hingga 20 tahun justru merupakan fase yang rawan, dimana pengendara lebih berisiko terlibat dalam kecelakaan fatal.

Hal tersebut bisa terjadi karena kebanyakan pengemudi di Indonesia kurang edukasi. Tidak sedikit dari mereka yang mendapatkan kompetensi mengemudinya secara otodidak, atau tidak melalui kursus mengemudi.

Faktanya, jumlah kecelakaan lalu lintas didominasi oleh anak-anak umur 14 tahun sampai 29 tahun. Artinya, kalau usia 29 tahun saja masih labil, apalagi kalau jauh lebih muda dan tidak punya pengetahuan berkendara yang memadai.

Pasalnya, orang yang telah berusia 17 tahun ke atas sudah memiliki pengalaman hidup dan pengetahuan yang lebih matang. Orang dengan usia yang matang, dapat menggunakan logika dan mengendalikan emosi dengan baik. Pembatasan umur sudah diterapkan pula di negara-negara lain.

Mereka yang sudah berusia 17 tahun ke atas, memiliki kemampuan kognitif yang diperoleh dari sekolah. Termasuk pengetahuan-pengetahuan tentang keselamatan berkendara, seperti aturan lalu lintas dan alasan mengapa harus mematuhinya.

Artinya, pengetahuan formal sudah didapat dan kemampuan kognitif mulai dewasa. Belum lagi terkait mental anak yang belum stabil. Berkendara tanpa mental yang mumpuni, akan membuat konsentrasi dan emosi rentan terganggu.

Misalnya, anak tersebut baru putus dengan pacar, lalu mengemudi mobil asal-asalan karena galau dan akhirnya tabrakan. Meskipun orang dewasa bisa melakukan kesalahan serupa, tapi diharapkan bisa dicegah jika sudah cukup umur.

Anak juga masih dalam usia perkembangan yang membuatnya butuh waktu agar sanggup duduk dengan pas dan tanpa kendala di bangku pengemudi. Sangat riskan jika ia tidak dapat menekan pedal rem lantaran kakinya belum sampai. Atau tidak bisa melihat keluar jendela akibat posisi duduk masih terlalu rendah.

Tanggung jawab yang diemban sangat besar jadi tidak boleh asal-asalan. Salah satunya ditandai dengan kepemilikan SIM karena berarti Anda sudah paham aturan dan cara mengemudi yang baik dan aman, termasuk siap menanggung risiko jika melanggar aturan lalu lintas.

Untuk mendapatkan SIM, setiap orang harus memenuhi persyaratan usia, administratif, kesehatan, dan lulus ujian. Tertulis pada Pasal 81 Ayat 2 Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, ada batas usia paling rendah bagi seseorang untuk mendapatkan SIM yaitu:

- Usia 17 (tujuh belas) tahun untuk Surat Izin Mengemudi A, Surat Izin Mengemudi C, dan Surat Izin Mengemudi D;

- Usia 20 (dua puluh) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B I; dan

- Usia 21 (dua puluh satu) tahun untuk Surat Izin Mengemudi B II.


Back to top