
29/05/2025
Tips Cara Benar Memanaskan Mesin Mobil, Tidak Perlu Terlalu Lama dan Pastikan Mobil Berada di Area Terbuka
Tips Cara Benar Memanaskan Mesin Mobil, Tidak Perlu Terlalu Lama dan Pastikan Mobil Berada di Area Terbuka
Sebenarnya mesin modern tidak memerlukan memanaskan mesin sebelum berjalan. Khususnya kalau mesin sampai dinyalakan lama karena membuang BBM dan menghasilkan gas buang. Namun jika mobil kerap ditinggal di rumah, masih bisa memanaskan mesin. Lantas, bagaimana cara memanaskan mesin mobil yang benar?
1. Tidak Perlu Terlalu Lama
Setiap mobil memiliki teknologi mesin yang berbeda-beda sehingga waktu memanaskan mesin mobil harus disesuaikan. Misalnya, mobil yang sudah menggunakan teknologi mesin injeksi tidak perlu terlalu lama memanaskannya. Hanya butuh waktu sekitar 5 menit saja dan setidaknya dua kali dalam satu minggu.
Bagaimana kalau memanaskan mesin mobil saat ingin berjalan? Cukup nyalakan mesin sampai indikator di panel instrumen tidak ada tanda-tanda masalah dan Anda sudah siap untuk mengemudi.
2. Perhatikan Rem Tangan
Pastikan rem tangan mobil aktif untuk mencegah risiko mobil meluncur dengan sendirinya. Terutama bila posisi mobil berada di kontur jalan yang tidak rata atau posisi garasi rumah menurun.
3. Posisikan Tuas Transmisi pada Posisi yang Tepat
Untuk mobil matik, pastikan transmisi berada di posisi P (Parkir) sebelum menyalakan mesin. Posisi ini bertujuan untuk mencegah mobil bergerak akibat pengaruh daya mesin yang terhubung dengan transmisi.
Sementara untuk mobil manual, pastikan transmisi berada di posisi N (Netral). Hal ini menjadi penting agar mobil tidak bergerak saat mesin dipanaskan, karena posisi netral membuat daya dari mesin tidak langsung terhubung dengan roda.
4. Panaskan Mesin Mobil di Area Terbuka
Apabila memanaskan mobil di garasi, sebaiknya buka terlebih dulu garasi tersebut. Tujuannya agar ada sirkulasi udara untuk gas buang yang berasal dari knalpot mobil. Hati-hati untuk mobil yang parkir menghadap ke depan karena gas buang akan keluar ke arah rumah.
Pastikan di sekitarnya tidak ada jendela atau pintu yang terbuka supaya gas buang tidak masuk ke dalam rumah. Mesin mobil menghasilkan gas carbon monoksida (CO) yang sangat berbahaya karena tidak berbau, tidak berwarna, namun sangat mematikan kalau sampai masuk ke sistem pernapasan manusia.
5. Cek Indikator di Panel Instrumen
Ketika memutar kunci kontak, cek indikator yang ada di panel instrumen mobil. Perhatikan jika ada masalah seperti lampu berkedip atau tidak mau mati ketika mesin mobil sudah dinyalakan. Segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota andai situasinya tidak berubah.
6. Tidak Perlu Injak Pedal Gas
Saat memanaskan, biarkan mesin mobil pada putaran idle dan dianjurkan untuk tidak menginjak pedal gas. Ini dikarenakan sirkulasi oli di dalam mesin belum 100% melumasi semua komponen mesin.
Jika dipaksakan menginjak pedal gas, dikhawatirkan bagian mesin yang belum terlumasi oli secara maksimal akan mengalami gesekan dan mengakibatkan komponen mesin rusak. Selain tentunya boros bahan bakar dan gas buangnya banyak.
7. Cek Kondisi Mobil
Saat mesin sudah menyala normal, cobalah operasikan beberapa perangkat seperti AC dan lampu mobil untuk memastikannya masih berfungsi baik. Injak juga pedal rem dan perhatikan apakah lampu rem menyala, termasuk lampu sein, hazard, dan radio.
8. Bawa Jalan Keluar Rumah Jika Mobil Tidak Dipakai
Ban mobil akan mengalami flat spot atau rata di bagian yang menjadi titik tumpu kalau didiamkan terlalu lama. Flat spot adalah kondisi permukaan ban yang tidak rata dan cenderung datar karena terus menerus menjadi titik tumpu mobil.
Bahkan, dampak buruknya adalah ban bisa retak dan rentan sekali meletus ketika mobil kembali digunakan. Minimal dua minggu sekali mobil dikendarai keliling area sekitar rumah selama 15 menit untuk mencegahnya. Selain itu, Anda juga bisa melihat bila ada masalah lain di mobil.