All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1041

5 Komponen Mobil Yang Punya Risiko Rusak Saat #DiRumahAja

5 Komponen Mobil Yang Punya Risiko Rusak Saat #DiRumahAja

Seiring dengan diberlakukannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah di Indonesia, secara tidak langsung berdampak pada menurunnya aktivitas masyarakat.

Kondisi ini tentunya akan membuat mobil kesayangan menjadi jarang digunakan.

Tak dipungkiri berkurangnya intensitas penggunaan mobil akan berimbas pada beberapa risiko kerusakan komponen krusial pada mobil, jadi mobil yang jarang dipakai belum tentu akan terbebas dari masalah.

 Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, mari simak beberapa komponen mobil yang paling berpeluang rusak agar tahu cara pencegahannya selama masa PSBB masih berlangsung.

1. Aki Lemah

Hal ini akan dirasakan saat pertama kali menyalakan mobil yang sudah lama tak digunakan.

Mobil akan menjadi sulit dinyalakan karena adanya penurunan daya listrik dengan sendirinya.

Penurunan daya listrik ini berbeda-beda kondisinya tergantung pada umur dan kualitas aki, semakin tua umur aki maka akan semakin mudah kehilangan daya simpan tenaga listrik.

Tipsnya, hidupkan mesin dua hari sekali tanpa perlu menghidupkan sistem kelistrikan yang lain sekitar 10-15 menit.

Waktunya bisa lebih atau kurang tergantung kondisi.

Sesekali jalankan mobil untuk pengisian daya listrik pada aki yang lebih maksimal.

2. Ban Kempis

Tekanan angin pada ban berkurang jika mobil terparkir terlalu lama, meyebabkan bagian ban yang menapak langsung dengan aspal akan menjadi rata, membuat bentuk ban menjadi tidak lagi bundar utuh.

Akibatnya, akan terjadi ketidakseimbangan ketika mobil pertama kali dijalankan setelah sekian lama terpakir.

Selain itu penyebab tekanan angin pada ban berkurang juga disebabkan oleh karet penutup yang berubah tekstur atau bisa juga disebabkan adanya bagian yang tidak rata antara ban dan pelek.

Tipsnya, jalankan mobil beberapa saat (maju-mundur) atau masuk-keluar garasi secara rutin.

Upayakan posisi pelek dan karet penutup ban juga berubah posisi tumpuan.

Hal ini bertujuan agar tekanan angin pada ban akan terdistribusi secara merata dan ban tidak terlalu lama tertumpu hanya pada satu titik tertentu saja.

3. Bensin Mengendap

Iklim di Indonesia yang tropis membuat udara lembab akan menyebabkan pengembunan pada tangki dan saluran bahan bakar jika mesin tidak dihidupkan dalam waktu lama.

Akibatnya, yang terjadi adalah bahan bakar akan tercampur dengan air yang menguap sehingga dapat mengurangi kualitas bahan bakar serta berpotensi menimbulkan karat pada tangki/saluran bahan bakar yang terbuat dari besi.

Adapun bahan bakar di Indonesia terutama solar bio-diesel, jika dibiarkan terlalu lama akan terjadi endapan yang akan menyumbat saluran bahan bakar.

Tipsnya, saat memanaskan mobil, cek indikator water separator dan filter bahan bakar pada meter cluster.

Rajinlah untuk memeriksa dan mengganti filter bahan bakar secara rutin agar bensin yang dikirim untuk proses pembakaran akan tersaring dan bersih dari partikel kotoran dan karat.

4. Karat di Cakram Rem

Ketika mobil tidak digunakan dalam durasi yang cukup lama, ditambah dibiarkan terkena hujan karena terparkir di tempat terbuka.

Karat akan timbul pada piringan cakram yang dimana hal ini merupakan proses alamiah antara lingkungan dengan benda yang berunsur besi.

Jika terus dibiarkan akan menyebabkan berkurangnya performa rem dan juga akan menimbulkan bunyi saat mobil pertama kali dipakai kembali.

Tipsnya, sebaiknya mobil tetap dijalankan minimal satu kali dalam seminggu, karena karat pada piringan cakram akan hilang dengan sendirinya ketika mobil sudah dijalankan sejauh 3-5 meter.

5. Kuman dan Debu di Saluran AC

Penting untuk diketahui, bahwa AC mobil yang jarang digunakan tidak akan menjadi lebih awet.

Ditambah AC yang jarang beroperasi akan memiliki udara yang tidak bersikulasi, hal ini dapat menyebabkan endapan debu dan kuman di seluruh bagian saluran AC yang berdampak pada kualitas udara di dalam kabin mobil.

Tipsnya, disarankan agar rutin memanaskan mesin mobil sambil menyalakan AC sekitar 5-10 menit minimal seminggu sekali.

Ini bertujuan agar gas pendingin freon tidak mengendap dan membiarkan ada nya sirkulasi udara pada kabin mobil.


Back to top