
Lifestyle
27 Jan 2022
Jenis Kesalahan Pengemudi Mobil yang Bisa Memicu Kecelakaan di Jalan
Jenis Kesalahan Pengemudi Mobil yang Bisa Memicu Kecelakaan di Jalan
By salsa
Risiko kecelakaan di jalan sangat besar, baik kecelakaan tunggal atau kecelakaan dengan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
Salah satu faktor pemicu yang paling dominan adalah human error alias berasal dari kamu sebagai pengemudi mobil.
Kecelakaan jenis ini terjadi akibat kurangnya kemampuan dan konsentrasi pengemudi sehingga membuat kesalahan.
Kesalahan pengemudi atau human error terdiri dari 3 jenis, berikut penjelasannya.
1. Skill Based Error
Salah satu contoh dari skill based error adalah rem mobil blong yang disebabkan kesalahan prosedur pengemudi.
Kebiasaan pengemudi mobil dengan transmisi manual mengistirahatkan kaki kiri pada pedal kopling merupakan salah satu contoh human error jenis ini.
Perilaku ini membuat kinerja pedal kopling menurun dan membuatnya tidak responsif saat dibutuhkan dalam kondisi darurat.
Contoh kesalahan lainnya adalah memutar kemudi ala sopir angkot dengan posisi tangan terbalik yang malah membuat kamu kesulitan mengendalikan mobil dalam kondisi darurat.
Atau kaget saat pedal rem bergerak naik turun sebagai tanda fitur ABS sedang bekerja sehingga melepaskan tekanan pada pedal rem.
Itulah alasan kamu harus punya kemahiran mengemudi mobil yang memadai supaya dapat mengantisipasi kondisi buruk di depan mata.
2. Lost of Situation Awareness
Error kedua adalah lost of situation awareness atau penurunan kewaspadaan pengemudi mobil.
Penurunan kewaspadaan ini pada dasarnya disebabkan oleh penurunan stamina atau kondisi tubuh, kondisi jalan yang membuat ilusi, dan peningkatan kecepatan dari kendaraan.
Contoh dari kasus tabrak belakang yang terjadi karena kegagalan pengemudi dalam memprediksi antara kecepatan dirinya dengan kecepatan mobil di depan.
Itulah mengapa kamu harus menjaga jarak aman antar kendaraan dan tidak mengalihkan perhatian dari jalan.
Atau perjalanan panjang di jalan tol trans Jawa yang monoton dalam kecepatan tinggi bisa membuat kewaspadaan kamu turun.
Sempatkanlah istirahat sejenak di rest area setidaknya setiap 3 jam untuk mengembalikan stamina tubuh dan mengurangi kejenuhan.
3. Lost of Control
Error berikutnya adalah lost of control atau kehilangan kendali pada kendaraan.
Contoh dari kehilangan kendali adalah pengemudi yang kelelahan sehingga mengalami microsleep ketika mengemudi.
Pada kecepatan 100 km/jam dan tidur sedetik, maka mobil kamu bisa bergerak sejauh 28 m di luar kendali.
Situasi ini sudah cukup untuk memicu kecelakaan yang bisa berakibat fatal jika melibatkan kendaraan lain.
Makanya, kamu harus menjaga kondisi tubuh supaya tetap bugar, fokus, dan waspada.
Atau kamu tidak mengecek kondisi ban sehingga tidak sadar telapak ban sudah botak.
Begitu ban tergelincir karena terkena aquaplaning, kamu akan kehilangan kendali lantaran kondisi ban yang sudah tidak layak.
Servis berkala di bengkel resmi Toyota merupakan solusi untuk mencegah kesalahan pengemudi yang terkait dengan teknis kendaraan.