
Tips
07 May 2020
Tips Cara Parkir Mobil Yang Aman Saat #DiRumahAja
Tips Cara Parkir Mobil Yang Aman Saat #DiRumahAja
By AndriGaul
Wabah virus COVID-19 yang sedang melanda Indonesia membuat pemerintah mengeluarkan aturan #DiRumahAja untuk memutus mata rantai penularannya.
Himbauan ini mengakibatkan mobil kamu tidak bisa digunakan dalam jangka waktu lama.
Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat kamu memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama untuk mengurangi risiko penularan virus COVID-19, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar.
Oleh sebab itu, kamu harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut tidak terjadi.
1. Lokasi Parkir Pakai Atap
Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap.
Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.
Ketiadaan atap membuat mobil kamu terkena hujan dan akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan dan menyebabkan mobil tidak sedap dipandang.
Seandainya lokasi parkir tidak ada atap, bisa memanfaatkan car cover atau selimut mobil.
2. Cuci Mobil Luar Dalam
Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan.
Oleh sebab itu, kamu bisa mencucinya minimal seminggu sekali.
Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan.
Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin.
Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih.
Kamu bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.
3. Waspada Binatang Liar
Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab, dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut.
Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan, sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana.
Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil.
Kamu bisa memesannya secara online atau membelinya di pet shop dekat rumah.
4. Keluarkan Barang Pribadi Dari Mobil
Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.
Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu etol, kacamata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.
5. Tekanan Ban Dilebihkan
Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari.
Makanya, kamu mesti mengisinya sedikit lebih tinggi dari rekomendasi pabrikan, sekitar 5 PSI, supaya tekanan ban tidak cepat berkurang bahkan hingga habis total.
Supaya tidak repot, kamu bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.
6. Hindari Penggunaan Rem Parkir
Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama.
Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu.
Kalau mau lebih aman, kamu bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil.
7. Isi Tangki Bensin Full
Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin.
Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.
8. Jangan Melepas Kabel Baterai
Mobil kamu tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.
Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi.
Silakan bawa mobil keliling lingkungan rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama.
Atau setidaknya maju-mundurkan mobil di garasi untuk memindahkan titik tumpu ban.
9. Waspada Kebocoran
Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran.
Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.