All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_3816

Tips Mengemudi Aman dan Nyaman Untuk Lansia, Pahami Keterbatasan Fisik dan Kondisi Tubuh

Tips Mengemudi Aman dan Nyaman Untuk Lansia, Pahami Keterbatasan Fisik dan Kondisi Tubuh

Ketika seseorang sudah semakin tua, kemampuan tubuh turut berkurang. Kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi ikut terdampak. Padahal, ada beberapa lanjut usia (lansia) yang masih aktif berkendara sendiri. Dikutip dari Hellosehat.com, bagaimana panduan aman mengemudi mobil untuk lansia?

Berdasarkan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, golongan lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Pada usia tersebut, banyak kekhawatiran muncul saat ingin melakukan aktivitas tertentu, salah satunya adalah mengemudi mobil.

Perlu diingat bahwa ketika memasuki usia lanjut, kemampuan tubuh dalam bereaksi tentu sudah tidak sebaik seperti saat muda. Kemampuan ini mencakup kecepatan tubuh dalam menerima informasi visual untuk menghasilkan reaksi motorik.

Contohnya adalah kurang sigap menginjak rem atau membelokkan setir saat ada kondisi darurat di depan mobil. Kemampuan penglihatan yang melemah turut memperburuk sehingga membuat lansia memiliki risiko kecelakaan lebih besar. Berikut beberapa tips aman dan nyaman mengemudi mobil bagi para lansia.

1. Jaga Tubuh Selalu Aktif

Mengemudi membutuhkan tingkat ketahanan tubuh yang baik. Pasalnya, kamu akan duduk selama beberapa jam sambil tetap memiliki pandangan stabil ke arah depan. Kamu juga akan melakukan banyak gerakan, seperti melihat ke panel instrumen, kiri-kanan mobil, atau belakang sesuai kebutuhan.

Cobalah untuk rutin melakukan aktivitas fisik dengan menjaga tubuh terus bergerak sebagai panduannya. Kamu bisa mencoba untuk berjalan kaki rutin setiap pagi atau melakukan latihan peregangan dan latihan kekuatan ringan. Ketika beristirahat, lakukan latihan peregangan untuk lansia yang sederhana agar otot-otot tubuh tidak kaku.

2. Cek Kesehatan Secara Berkala

Jika lansia mengalami gangguan pendengaran, hal ini membahayakan seperti saat ada suara kendaraan lain yang mendekat. Masalah penglihatan juga akan mengganggu saat memperhatikan jalan. Buatlah jadwal bertemu dengan dokter secara berkala untuk memeriksa kesehatan.

Periksalah mata secara rutin dan pastikan lensa kacamata tepat agar bisa membuat melihat lebih jelas. Bagi yang memiliki kondisi tertentu seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, konsultasikan ke dokter untuk menjaga kondisi tubuh. Beberapa jenis obat juga bisa mempengaruhi tubuh seperti mengantuk sehingga wajib dibicarakan dengan dokter.

3. Jangan Main Ponsel

Baik lansia atau anak muda, distraksi seperti berkutat dengan ponsel memberikan risiko yang berbahaya saat mengemudi. Hindari membuka ponsel walaupun ada panggilan atau pesan masuk. Jika membutuhkan fasilitas penunjuk jalan seperti GPS, persiapkan dari sebelum berangkat demi keamanan di jalan.

4. Pilih Waktu Mengemudi Mobil

Saat hujan turun, jalanan akan menjadi lebih licin. Urungkan niat dan tunggu hingga hujan berhenti kalau tidak yakin. Selain itu, ada baiknya tidak menyetir saat matahari sedang terik-teriknya karena dapat menyilaukan pandangan atau hindari jalan yang rawan macet. Hindari pula mengemudikan mobil di malam hari karena pandangan terbatas.

5. Ketahui Keterbatasan Fisik

Sadari kekuatan fisik sudah tidak sebaik dahulu, di mana beberapa gerakan seperti memegang setir terlalu lama bisa membuat tangan merasa tidak nyaman. Pilih juga mobil yang cocok, dengan pintu lebih rendah, tempat duduk tidak terlalu tinggi, panel instrumen mudah dioperasikan, serta dimensinya tidak terlalu besar untuk memudahkan manuver.

6. Pahami Tanda Harus Mulai Berhenti Mengemudi

Faktor utama dalam keamanan mengemudi adalah kemampuan kamu saat melakukannya. Jika masih bisa menyetir dengan jarak yang cukup jauh tanpa mengalami masalah, kegiatan ini tetap aman. Namun, berhati-hatilah dengan tanda-tanda berikut ini:

  • Respons terlambat pada situasi darurat.
  • Hilangnya kepercayaan diri saat mengemudi.
  • Kesulitan menjaga kendaraan agar tetap berjalan lurus.
  • Berpindah kecepatan dengan drastis, dari rendah ke tinggi atau sebaliknya.
  • Mudah terdistraksi.
  • Beberapa kali menabrak benda sekitar.

Jika mulai mengalaminya, lebih baik serahkan aktivitas mengemudi kepada orang-orang terdekat demi keselamatan semua pengguna jalan.


Back to top