New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_5139TIPS

Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Mobil Bekas Banjir Sebelum Membeli

Kenali Ciri-Ciri dan Gejala Mobil Bekas Banjir Sebelum Membeli

Banyak orang yang tergiur dengan harga miring mobil bekas, terutama setelah musim banjir. Namun, membeli mobil bekas banjir bisa menjadi bumerang jika tidak teliti. Mobil yang pernah terendam banjir biasanya memiliki berbagai masalah yang tidak terlihat dari luar, tetapi dapat menimbulkan kerusakan serius di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri dan gejala mobil bekas banjir sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Bau Lembab dan Aroma Tidak Sedap 

Salah satu ciri utama dari mobil bekas banjir adalah bau lembab yang sulit hilang. Air yang masuk ke dalam kabin akan meninggalkan bau tidak sedap, seperti jamur atau lembab yang khas. Meski sudah dicuci atau diberi pewangi, aroma ini biasanya tetap tercium, terutama pada bagian karpet atau jok mobil.

2. Karat Pada Bagian yang Tidak Biasa 

Mobil yang terendam banjir biasanya mengalami oksidasi pada bagian-bagian yang tidak biasa terkena air, seperti bagian bawah dashboard, engsel pintu, dan bagian dalam bagasi. Karat di area ini bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut pernah terkena air dalam jumlah banyak.

3. Lantai Mobil yang Masih Lembab atau Basah 

Jika lantai mobil terasa lembab atau basah saat disentuh, ini adalah gejala lain dari mobil bekas banjir. Air yang masuk ke dalam mobil sering kali sulit untuk benar-benar dikeringkan, terutama jika mobil tersebut tidak segera ditangani setelah terkena banjir. Lantai mobil yang basah dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan masalah kesehatan.

4. Sistem Elektronik Bermasalah 

Gejala lain dari mobil bekas banjir adalah sistem elektronik yang bermasalah. Air bisa merusak berbagai komponen elektronik di mobil, seperti lampu, power window, hingga sistem audio. Jika mobil memiliki masalah pada sistem elektronik, seperti lampu yang berkedip-kedip atau power window yang tidak berfungsi dengan baik, ini bisa jadi akibat mobil tersebut pernah terendam air.

5. Endapan Lumpur dan Kotoran di Area Tersembunyi

 Lumpur dan kotoran yang terperangkap di area tersembunyi, seperti di balik jok, di bawah karpet, atau di sela-sela panel pintu, juga bisa menjadi ciri dari mobil bekas banjir. Air banjir biasanya membawa kotoran dan lumpur, yang akan menempel di berbagai bagian mobil. Endapan ini sulit dibersihkan sepenuhnya, terutama di area yang sulit dijangkau.

6. Kebocoran Oli atau Cairan Mesin 

Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami kebocoran pada oli atau cairan mesin. Air yang masuk ke dalam mesin dapat merusak seal atau gasket, menyebabkan kebocoran cairan yang tak terlihat pada pemeriksaan biasa. Ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan internal yang serius akibat banjir.

 

Banyak orang yang tergiur dengan harga miring mobil bekas, terutama setelah musim banjir. Namun, membeli mobil bekas banjir bisa menjadi bumerang jika tidak teliti. Mobil yang pernah terendam banjir biasanya memiliki berbagai masalah yang tidak terlihat dari luar, tetapi dapat menimbulkan kerusakan serius di kemudian hari. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri dan gejala mobil bekas banjir sebelum memutuskan untuk membelinya.

1. Bau Lembab dan Aroma Tidak Sedap 

Salah satu ciri utama dari mobil bekas banjir adalah bau lembab yang sulit hilang. Air yang masuk ke dalam kabin akan meninggalkan bau tidak sedap, seperti jamur atau lembab yang khas. Meski sudah dicuci atau diberi pewangi, aroma ini biasanya tetap tercium, terutama pada bagian karpet atau jok mobil.

2. Karat Pada Bagian yang Tidak Biasa 

Mobil yang terendam banjir biasanya mengalami oksidasi pada bagian-bagian yang tidak biasa terkena air, seperti bagian bawah dashboard, engsel pintu, dan bagian dalam bagasi. Karat di area ini bisa menjadi indikasi bahwa mobil tersebut pernah terkena air dalam jumlah banyak.

3. Lantai Mobil yang Masih Lembab atau Basah 

Jika lantai mobil terasa lembab atau basah saat disentuh, ini adalah gejala lain dari mobil bekas banjir. Air yang masuk ke dalam mobil sering kali sulit untuk benar-benar dikeringkan, terutama jika mobil tersebut tidak segera ditangani setelah terkena banjir. Lantai mobil yang basah dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur dan bakteri, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap dan masalah kesehatan.

4. Sistem Elektronik Bermasalah 

Gejala lain dari mobil bekas banjir adalah sistem elektronik yang bermasalah. Air bisa merusak berbagai komponen elektronik di mobil, seperti lampu, power window, hingga sistem audio. Jika mobil memiliki masalah pada sistem elektronik, seperti lampu yang berkedip-kedip atau power window yang tidak berfungsi dengan baik, ini bisa jadi akibat mobil tersebut pernah terendam air.

5. Endapan Lumpur dan Kotoran di Area Tersembunyi

 Lumpur dan kotoran yang terperangkap di area tersembunyi, seperti di balik jok, di bawah karpet, atau di sela-sela panel pintu, juga bisa menjadi ciri dari mobil bekas banjir. Air banjir biasanya membawa kotoran dan lumpur, yang akan menempel di berbagai bagian mobil. Endapan ini sulit dibersihkan sepenuhnya, terutama di area yang sulit dijangkau.

6. Kebocoran Oli atau Cairan Mesin 

Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami kebocoran pada oli atau cairan mesin. Air yang masuk ke dalam mesin dapat merusak seal atau gasket, menyebabkan kebocoran cairan yang tak terlihat pada pemeriksaan biasa. Ini bisa menjadi tanda adanya kerusakan internal yang serius akibat banjir.

7. Sistem Suspensi yang Tidak 

Stabil Gejala lainnya adalah suspensi yang tidak stabil. Air banjir yang merendam mobil dalam waktu lama dapat merusak komponen-komponen suspensi, seperti per dan shock absorber. Jika saat dikendarai mobil terasa berguncang lebih dari biasanya atau terasa limbung, ini bisa jadi akibat dari kerusakan suspensi karena banjir.

8. Kerusakan Pada Sistem 

Rem Gejala penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah sistem rem. Mobil bekas banjir bisa memiliki masalah pada rem, karena air dan lumpur yang masuk ke sistem rem dapat menyebabkan korosi pada cakram dan kaliper. Ini akan membuat rem tidak berfungsi dengan optimal, yang tentu berbahaya bagi keselamatan.

9. Cek Riwayat Kendaraan 

Selain memperhatikan ciri fisik, selalu cek riwayat kendaraan. Banyak mobil yang terendam banjir dijual kembali tanpa memberi tahu calon pembeli bahwa mobil tersebut pernah terendam air. Dengan memeriksa riwayat kendaraan, kamu bisa melihat apakah mobil tersebut pernah mengalami kerusakan serius atau kecelakaan akibat banjir.

Memahami ciri-ciri dan gejala mobil bekas banjir sangat penting agar kamu tidak salah dalam membeli mobil bekas. Tetap waspada dan periksa dengan cermat sebelum membuat keputusan untuk membeli mobil bekas, terutama setelah musim banjir.


Back to top