
26/09/2024
Cara Menjaga Jarak Aman Antar Kendaraan, Perhatikan Kondisi yang Membuat Jarak Aman Harus Ditambah
Cara Menjaga Jarak Aman Antar Kendaraan, Perhatikan Kondisi yang Membuat Jarak Aman Harus Ditambah
Jarak antar kendaraan merupakan ruang yang tersedia antara kendaraan satu dengan kendaraan lain. Sementara jarak aman saat berkendara adalah rentang jarak yang harus diperhatikan antara kendaraan satu dengan kendaraan di sekitarnya.
Dikutip dari Detik.com, jarak aman akan memberikan waktu ketika Anda menghadapi situasi tak terduga, seperti perubahan arah kendaraan di depan ataupun rem mendadak. Sehingga potensi kecelakaan dapat dihindari.
Jarak Aman Saat Berkendara
Jarak aman merupakan jarak yang diambil untuk antisipasi kendaraan lain. Sementara, jarak minimal adalah jarak terdekat di masing-masing kendaraan. Sebagai contoh, kecepatan 60 km/jam memiliki jarak aman 60 meter dengan jarak minimal 40 meter.
Atau kecepatan yang sering menjadi patokan kecepatan maksimal di jalan tol yakni 100 km/jam, jarak amannya adalah 100 meter dengan jarak minimal 80 meter. Jarak aman terdiri dari 3 unsur, yakni aman dengan kendaraan di depan, samping, dan di belakang.
Jarak aman dengan kendaraan di depan bertujuan untuk memberi waktu yang cukup agar bisa mengurangi kecepatan, serta mendapat ruang pengereman yang cukup. Jarak aman dengan kendaraan di samping, bermanfaat untuk mengantisipasi kemungkinan kendaraan berubah jalur.
Contohnya, saat keluar dari persimpangan atau mobil keluar dari parkir. Jarak aman dengan kendaraan di belakang berguna untuk menghindar tabrakan dari belakang. Meskipun hal ini merupakan kewajiban utama kendaraan di belakang Anda.
Kondisi untuk Menambah Jarak Aman Antar Kendaraan
Sejatinya, menjaga jarak aman harus selalu dilakukan dalam kondisi apapun. Penting bagi pengemudi untuk menjaga jarak aman antara kendaraan Anda dengan kendaraan di depan, terutama pada saat:
- Hujan turun
- Permukaan jalan licin
- Pendakian yang aman
- Mengemudikan kendaraan berat, menarik gandengan atau tempelan di jalan raya.
Cara Menjaga Jarak Aman Berkendara
1. Gunakan Aturan 3 Detik (3-Second Rule)
Aturan 3 detik berguna untuk mengukur jarak aman kendaraan. Pertama, pilih satu objek berulang yang dilewati kendaraan di depan, kemudian hitung waktu yang dibutuhkan kendaraan Anda untuk mencapai objek itu setelah mobil di depan melewati objek.
Idealnya, Anda perlu punya 3 detik waktu reaksi. Hal itu akan memberikan cukup ruang bagi pengemudi dalam merespons pergerakan kendaraan di depan. Terutama kalau kendaraan tersebut tiba-tiba berhenti.
2. Jaga Jarak di Kondisi Khusus
Pastikan untuk meningkatkan jarak aman sekitar 20% ketika cuaca buruk atau jalan yang licin. Pasalnya, rem akan lebih sulit merespons di permukaan yang licin. Ditambah mobil menjadi lebih sulit dikendalikan yang berbahaya jika diabaikan.
3. Kurangi Kecepatan di Kepadatan Lalu Lintas
Cara ini bertujuan agar Anda bisa punya waktu dan ruang yang cukup untuk merespons perubahan dalam alur lalu lintas.