
23/04/2025
Coolant Radiator Wajib Dicek Rutin Biar Mesin Tetap Adem
Coolant Radiator Wajib Dicek Rutin Biar Mesin Tetap Adem
Mesin mobil yang overheat bukan cuma bikin perjalanan jadi terganggu, tapi juga berpotensi merusak komponen penting dalam jangka panjang. Salah satu kunci menjaga suhu mesin tetap stabil adalah dengan memperhatikan coolant radiator. Banyak yang masih anggap sepele, padahal fungsinya krusial banget.
Kalau dibiarkan tanpa pengecekan rutin, coolant bisa habis, kualitasnya menurun, bahkan menyebabkan karat di dalam sistem pendingin. Supaya nggak kejadian, berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan.
Fungsi Coolant Radiator dalam Sistem Pendingin Mobil
Coolant radiator berperan sebagai cairan pendingin yang bekerja menyerap panas dari mesin dan menyalurkannya ke radiator untuk dibuang ke udara. Proses ini membantu menjaga suhu mesin tetap ideal, terutama saat perjalanan jauh atau macet panjang di cuaca panas.
Tanpa coolant yang cukup, sistem pendinginan bisa gagal, dan ini akan membuat suhu mesin meningkat drastis. Kalau sudah begitu, potensi kerusakan komponen seperti silinder head, gasket, hingga radiator sendiri jadi makin besar.
Ciri-Ciri Coolant Radiator Harus Diganti
Meski kelihatannya baik-baik saja, coolant radiator bisa berubah kualitasnya seiring waktu. Warna yang tadinya cerah bisa berubah jadi keruh atau kecoklatan. Selain itu, bau menyengat dan munculnya endapan di tabung reservoir juga jadi tanda-tanda coolant harus diganti.
Biasanya, pabrikan menyarankan penggantian setiap 20.000 hingga 40.000 km tergantung jenis kendaraan dan kondisi pemakaian. Tapi lebih baik kalau dicek secara berkala setiap kali servis rutin.
Risiko Kalau Coolant Radiator Tidak Dicek
Mengabaikan kondisi coolant radiator bisa berujung ke berbagai masalah. Salah satunya adalah overheat yang bisa bikin mesin tiba-tiba mati di tengah jalan. Selain itu, kerak dan karat bisa muncul di dalam sistem pendingin, menyumbat saluran dan menurunkan kinerja radiator.
Kalau dibiarkan terlalu lama, biaya perbaikannya bisa jauh lebih mahal dibanding sekadar ganti coolant. Maka dari itu, pengecekan rutin bisa jadi langkah kecil dengan dampak besar.
Tips Merawat Coolant Radiator Supaya Tahan Lama
Ada beberapa cara simpel yang bisa diterapkan agar sistem pendingin tetap optimal:
- Pastikan coolant radiator selalu berada di level yang disarankan.
- Gunakan coolant sesuai rekomendasi pabrikan, jangan asal isi air biasa.
- Periksa kebocoran di selang atau sambungan radiator.
- Lakukan pengurasan dan penggantian cairan sesuai jadwal servis.
Perawatan yang konsisten akan menjaga performa mesin tetap prima dan menghindari masalah di kemudian hari.
Waktu Terbaik Mengecek Coolant Radiator
Idealnya, pengecekan coolant radiator dilakukan saat mesin dalam kondisi dingin. Ini untuk menghindari risiko terkena cipratan cairan panas atau tekanan yang tinggi dari sistem pendingin. Waktu terbaik biasanya di pagi hari sebelum mobil dipakai, atau setelah mobil didiamkan cukup lama.
Pengecekan bisa dilakukan sendiri, tapi kalau ragu atau nggak yakin, lebih aman serahkan ke bengkel terpercaya agar bisa diperiksa secara menyeluruh.
Coolant radiator memang bukan komponen yang mencolok, tapi perannya sangat besar untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Jangan tunggu sampai mesin overheat, biasakan cek rutin supaya perjalanan selalu lancar.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.