
Travel
06 Oct 2022
Daftar Larangan Saat Mengemudi Mobil di Jalan yang Sering Diabaikan, Nomor 12 Bikin Kesal
Daftar Larangan Saat Mengemudi Mobil di Jalan yang Sering Diabaikan, Nomor 12 Bikin Kesal
By salsa
Aturan lalu lintas dibuat untuk menjaga ketertiban dan keamanan berkendara di jalan.
Jika tidak dipatuhi, dapat membuat masalah seperti bikin jalan macet atau bahkan kecelakaan.
Berikut beberapa hal yang harus kamu hindari agar tidak menimbulkan masalah saat mengemudi mobil, termasuk di jalan tol.
1. Asyik Bermain Gadget Saat Mengemudi Mobil
Sebagian pengguna mobil asyik bermain ponsel saat mengemudi mobil supaya tetap eksis di social media.
Padahal ketika mengemudi kamu wajib menjaga fokus dan kewaspadaan.
Bisa saja karena tidak waspada kamu kurang memperhatikan di depan ada masalah seperti lubang jalan.
Atau bahkan mobil kamu pindah jalur tanpa disadari sehingga menyenggol mobil lain.
2. Malas Menjaga Jarak Aman
Kebiasaan buruk lain yang masih sering dilakukan saat mengemudi mobil adalah tidak menjaga jarak aman.
Padahal menjaga jarak aman sangat dibutuhkan saat ada situasi darurat di mana kamu akan melakukan pengereman mendadak.
Misalnya kamu tidak menabrak mobil di depan, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?
Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.
3. Pindah Lajur Seenaknya
Karena ingin cepat sampai tujuan, banyak pengemudi melakukan pindah lajur sembarangan.
Memaksakan diri masuk ke jalur lain, terutama jalur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu ditabrak dari belakang.
Atau karena memaksakan masuk ke lajur orang, kamu tidak menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan menabraknya.
Jangan lupa menyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.
4. Tidak Rutin Mengecek Spion Mobil
Pengecekan spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi sekitar mobil.
Katakan terjadi kondisi darurat, kamu bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.
Jika terjadi dan kamu masih punya ruang cukup karena selalu menjaga jarak aman, masih bisa melakukan manuver menghindar dengan pindah lajur atau mengurangi laju mobil.
5. Kecepatan Tidak Sesuai Peruntukan Lajur
Masih banyak lane hogger atau pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat.
Padahal di lajur tersebut ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.
Di lajur lambat pun kamu tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.
Gunakan lajur sesuai peruntukan dan kecepatan kamu, pastikan hanya memakai lajur paling kanan untuk mendahului.
Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat.
6. Microsleep Karena Mengantuk
Jangan pernah disepelekan, masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil.
Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah lajur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.
Tidak ada solusi paling tepat untuk mencegah microsleep selain tidur meskipun hanya 15 menit.
7. Tidak Sadar Lampu Rem Mobil Mati
Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui bahwa kamu sedang mengurangi kecepatan.
Padahal kamu bisa melakukan langkah sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.
Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah.
Pastikan lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.
8. Melanggar Rambu dan Marka Jalan
Di jalan, ada rambu mengenai batas kecepatan yang harus dipatuhi.
Ada pula rambu yang melarang kamu untuk menyalip jika tidak memungkinkan.
Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan kamu tidak boleh pindah lajur.
Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari tabrakan beruntun.
9. Emosional Saat Berkendara
Jagalah emosi kamu saat mengemudi mobil karena terkait ketertiban dan keselamatan sesama pengguna jalan.
Jangan memporvokasi orang lain meskipun mereka salah karena akan memicu perselisihan bahkan kecelakaan.
Jangan pula terpancing emosi kamu hanya karena ada pengemudi mobil lain yang tidak patuh pada aturan.
Tetap tenang dan waspada, pastikan mobil kamu melaju di lajurnya dengan aman dan tertib.
10. Mengemudi di Bahu Jalan Tol
Kebiasaan buruk ini berpotensi membahayakan pengendara lain karena saat akan masuk ke jalur jalan bisa menabrak atau tertabrak kendaraan lain.
Di samping itu, ada risiko kamu menabrak mobil lain yang berhenti di bahu jalan lantaran ada kondisi darurat.
Selain tentunya risiko menambah panjang kemacetan jalan karena kamu harus menyerobot jalur orang lain untuk balik ke jalan utama.
11. Menggunakan Lampu Jauh atau Klakson Sembarangan
Perhatikan interval dan intensitasnya, kalau terlalu cepat atau banyak memakai lampu jauh atau klakson terindikasi kamu pengemudi agresif.
Gunakan klakson seperlunya untuk memberi peringatan jika ada pengguna jalan lain yang melanggar aturan seperti tetiba pindah lajur.
12. Buang Sampah ke Jalan
Kamu sudah membantu menjaga kebersihan lingkungan jika tidak membuang sampah seenaknya, termasuk jalan raya sebagai area publik.
Di samping tentunya tidak membuat orang lain yang keberatan dengan aksi kamu menjadi emosi atau kesal.
Apalagi sampah identik dengan kotoran, tentu kamu juga tidak mau kalau sampai mobil kamu terkena sampah tisu orang lain yang dibuang seenaknya.
Biasakan memasang tempat sampah di dalam mobil atau menyiapkan plastik untuk menyimpan sampah dan bisa dibuang saat sampai tujuan.