
27/06/2023
Defensive Driving Sebagai Perilaku Mengemudi yang Baik dan Bertanggung Jawab, Patokannya 4A
Defensive Driving Sebagai Perilaku Mengemudi yang Baik dan Bertanggung Jawab, Patokannya 4A
Selain safety driving, ada istilah defensive driving. Dilansir dari detik.com, defensive driving adalah perilaku mengemudi yang dapat menghindarkan kamu dari masalah, baik yang disebabkan oleh orang lain maupun diri sendiri. Defensive driving merupakan versi mengemudi yang lebih komprehensif karena tidak hanya butuh keterampilan, tetapi perilaku yang baik.
Saat di jalan, ada saja hal-hal yang bisa membuat kamu terkena masalah. Mungkin karena ketidaktahuan mengenai standar-standar berkendara yang benar, atau ketidaktahuan pengendara lain mengenai aturan dan cara berkendara yang aman.
Mengemudi tidak hanya harus aman, efisien dan benar, tapi juga harus bertanggung jawab. Inilah yang disebut sebagai behavior-based driving. Faktor manusia atau human error merupakan penyebab mayoritas kecelakaan. Perilaku yang emosional dan mudah terprovokasi adalah jawabannya.
Pengemudi defensif adalah mereka yang bisa mengendalikan emosi, tetap tenang, dan tidak mudah terprovokasi menanggapi kondisi di luar kendaraannya. Syarat utama lainnya adalah harus memiliki kewaspadaan terus menerus dan antisipasi. Untuk mudah diingat: 4A (Alertness, Awareness, Anticipation dan Attitude).
Kewaspadaan (Alertness)
Saat mengemudi, segala hal dapat terjadi di jalanan termasuk hal-hal yang buruk. Kamu dituntut untuk selalu waspada dan peka terhadap lingkungan sekitar, termasuk waspada dari kesalahan yang dibuat oleh pengendara lain. Untuk itu hindarilah distraksi saat berkendara seperti bermain ponsel.
Kesadaran (Awareness)
Pengemudi harus menyadari akan kemampuan berkendaranya, serta kondisi tubuh saat berkendara. Sebaiknya kamu tidak memaksakan diri untuk mengemudi saat kondisi badan sedang tidak baik-baik saja. Diperlukan juga kesadaran untuk berkendara sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kemampuan Mengantisipasi (Anticipation)
Banyak kemungkinan yang bisa saja terjadi saat berkendara termasuk hal-hal yang buruk. Untuk itu diperlukan kemampuan mengantisipasi masalah yang timbul, baik yang berasal dari diri sendiri, kendaraan yang digunakan, maupun dari pengendara lain dan lingkungan di sekitar mobil.
Sikap dan Mental (Attitude)
Sebagai pengemudi, kamu tentu tidak boleh egois apalagi provokatif. Karena tanpa didasari dengan sikap dan mental yang yang baik, alih-alih menerapkan defensive driving, kamu justru akan terlihat agresif. Gunakanlah fasilitas umum secara bersama, antrilah sesuai dengan jalur, dan jangan merugikan pengguna jalan lain.