
30/08/2024
Kecelakaan Beruntun Akibat Kabut Asap Tebal, Segera Lakukan Langkah Ini Saat Menemuinya di Jalan
Kecelakaan Beruntun Akibat Kabut Asap Tebal, Segera Lakukan Langkah Ini Saat Menemuinya di Jalan
Beredar di media sosial video yang memperlihatkan kecelakaan di jalan Tol Surabaya arah Mojokerto yang disebabkan oleh kepulan asap tebal. Kecelakaan itu akibat kebakaran lahan di pinggir jalan tol. Tayangan tersebut juga memperlihatkan pandangan salah satu mobil yang melewati ruas tol tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, kepulan asap tebal mengganggu visibilitas pengemudi hingga kondisi jalan tidak terlihat. Asap yang tebal membuat minimnya visibilitas akibat jarak pandang yang menurun. Setiap pengendara wajib untuk ekstra waspada kalau mengalami kondisi serupa.
Berikut cara mengemudi yang aman saat ada kabut asap di jalan untuk menghindari kecelakaan:
1. Pastikan Alat Komunikasi Kendaraan Berfungsi dengan Baik
Maksud dari alat komunikasi kendaraan bukan merujuk pada ponsel atau sejenisnya. Tetapi, berupa fitur pada mobil yang sudah disiapkan untuk berinteraksi dengan kendaraan lain. Contoh untuk visual lampu utama, sein, dan lampu rem. Untuk yang bersuara adalah klakson.
Sistem penerangan dan klakson merupakan dua fitur komunikasi pada mobil yang sangat penting saat berkendara di kepulan asap untuk memberikan tanda pada kendaraan lain sekaligus membantu visibilitas Anda. Bagi mobil yang memiliki foglamp akan lebih baik lagi.
Sementara klakson menjadi pemberi sinyal bagi lingkungan sekitar atau kendaraan lainnya. Ketika suara klakson dibunyikan, maka menjadi tanda bagi orang di sekeliling Anda. Apalagi kabut asap juga bisa terjadi di jalan arteri yang ada pengguna sepeda motor dan pejalan kaki.
2. Turunkan Kecepatan Mobil
Tidak ada aturan spesifik mengenai batas kecepatan aman saat melewati jalan penuh kabut asap. Namun, segera kurangi kecepatan saat melihat ada kabut asap di depan mata. Jangan terlalu pelan juga karena berisiko kena tabrak dari belakang.
3. Fokus dan Waspada Saat Mengemudi
Jangan pernah mengalihkan perhatian seperti bermain ponsel dan fokus hanya pada mengemudi mobil. Distraksi yang timbul membuat Anda tidak mampu melihat jauh ke depan. Padahal, gangguan asap yang besar pasti mudah terlihat dari jauh. Makanya kalau tidak yakin, sebaiknya cari jalan alternatif.
4. Jaga Jarak Aman di Jalan
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika di depan mobil ada halangan seperti kabut asap. Apalagi saat pengguna jalan lain melakukan pengereman mendadak akibat panik. Dengan begitu, Anda bisa melakukan langkah antisipasi seperti manuver menghindar atau pengereman darurat.
5. Hati-hati Saat Manuver di Tengah Kabut Asap
Hati-hati dalam manuver sehingga tidak membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya. Kendalikan mobil supaya selalu berada di jalur yang tepat dan tidak mengganggu pengguna jalan lain dengan tidak mengemudi sembarangan di tengah kabut asap.
6. Jangan Berhenti di Tengah Kabut Asap
Karena tidak yakin sanggup melewati kabut asap, Anda malah berhenti di bahu jalan tol. Hal ini jelas berbahaya karena mobil Anda tidak terlihat oleh pengemudi lain. Selama Anda melaju di lajur yang benar, risiko ditabrak dari belakang akan berkurang.