
30/05/2025
Kenali Aquaplaning dan Cara Menghindarinya di Jalanan Basah
Kenali Aquaplaning dan Cara Menghindarinya di Jalanan Basah
Aquaplaning, atau sering disebut hydroplaning, adalah kondisi berbahaya saat kendaraan kehilangan traksi karena lapisan air yang menghalangi kontak antara ban dan permukaan jalan. Fenomena ini umum terjadi saat hujan deras atau ketika melewati genangan air dengan kecepatan tinggi. Kondisi ini bisa bikin mobil meluncur tanpa kontrol, bahkan setir pun jadi tak berfungsi sebagaimana mestinya.
Untuk para pengendara yang sering melintasi jalur basah, penting untuk paham apa itu aquaplaning dan bagaimana cara mencegahnya. Berikut pembahasan lengkapnya dengan tips menghindari aquaplaning yang wajib diingat.
Apa Itu Aquaplaning?
Aquaplaning terjadi ketika ban tidak bisa menyibak air dengan cukup cepat. Alhasil, air terperangkap di antara ban dan aspal, menyebabkan hilangnya traksi. Saat itu terjadi, kendaraan bisa saja tergelincir, bahkan saat rem diinjak atau setir diputar.
Mobil kecil dengan ban botak atau tekanan angin tidak ideal lebih rentan mengalami kondisi ini. Jalanan beraspal licin, ban yang sudah aus, dan kecepatan tinggi adalah kombinasi paling berisiko.
Tanda-Tanda Mobil Mengalami Aquaplaning
Agar bisa bertindak cepat, kenali gejala-gejala aquaplaning seperti:
- Setir terasa ringan atau “melayang”.
- Mobil tidak merespons arah setir.
- Roda terasa seperti meluncur bebas.
- Terdengar suara air yang intens di bawah kolong mobil.
Begitu gejala tersebut muncul, segera kurangi kecepatan dan hindari manuver mendadak.
6 Tips Menghindari Aquaplaning
Berikut tips menghindari aquaplaning yang bisa diterapkan dalam berkendara sehari-hari:
1. Periksa Tekanan dan Kondisi Ban
Ban dengan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan dan pola tapak yang dalam akan lebih mampu membelah air. Ban aus sangat berbahaya saat hujan.
2. Hindari Genangan Air
Kalau memungkinkan, hindari jalur dengan genangan. Jangan menerobos tanpa tahu kedalaman air karena itu bisa memperbesar risiko aquaplaning dan kerusakan mesin.
3. Kurangi Kecepatan Saat Hujan
Semakin tinggi kecepatan, semakin besar kemungkinan ban tidak mampu mengalirkan air. Salah satu tips menghindari aquaplaning paling efektif adalah dengan menurunkan kecepatan secara bertahap saat hujan mulai turun.
4. Jangan Gunakan Cruise Control
Fitur ini membuat kecepatan mobil tetap stabil. Namun, saat kondisi jalan licin, sebaiknya kendalikan kecepatan secara manual agar bisa bereaksi cepat.
5. Hindari Gerakan Mendadak
Rem mendadak atau belok tajam saat hujan bisa menyebabkan kendaraan kehilangan kontrol. Jaga setir tetap lurus dan lakukan perubahan arah secara halus.
6. Jaga Jarak dengan Kendaraan Lain
Salah satu tips menghindari aquaplaning yang sering dilupakan adalah menjaga jarak. Saat hujan, jarak pengereman akan bertambah. Memberi ruang akan meminimalkan potensi tabrakan saat kontrol terganggu.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Aquaplaning?
Jika terlanjur mengalami aquaplaning, jangan panik. Tetap tenang dan ikuti langkah ini:
- Lepaskan pedal gas perlahan.
- Jangan menginjak rem secara mendadak.
- Genggam kemudi dengan kedua tangan.
- Biarkan mobil melambat secara natural sampai ban kembali mendapat traksi.
Mengikuti tips menghindari aquaplaning bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga menjaga keselamatan pengguna jalan lainnya.
Peran Ban dan Suspensi dalam Cegah Aquaplaning
Selain ban, sistem suspensi mobil juga punya peran penting. Suspensi yang sehat membantu menjaga tekanan ban merata di permukaan jalan. Jadi, servis rutin bukan cuma buat kenyamanan, tapi juga jadi langkah antisipasi penting.
Memahami dan menerapkan tips menghindari aquaplaning adalah investasi keselamatan yang tak bisa ditawar. Cuaca hujan memang tidak bisa dihindari, tapi cara berkendara bisa disesuaikan agar tetap aman dan terkendali.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai otomotif lainnya atau kebutuhan lainnya, kamu bisa mengunjungi website Toyota.