
31/08/2023
Komponen dan Cara Kerja Power Steering Hidrolik, Bikin Enteng Putaran Setir
Komponen dan Cara Kerja Power Steering Hidrolik, Bikin Enteng Putaran Setir
Power steering memberikan kemudahan ketika memutar kemudi, terutama saat parkir atau manuver di area terbatas. Sistem ini meningkatkan tenaga yang diperlukan untuk memutar roda kemudi sehingga meringankan beban dari gaya yang dihasilkan oleh kendaraan saat berbelok.
Sistem yang mengerakkan kemudi dengan enteng ini pada dasarnya ada dua jenis, yaitu hidrolik dan elektrik (EPS), di mana EPS lebih mudah terkait perawatan. Berikut penjelasan mengenai komponen dan cara kerja power steering hidrolik.
Komponen Power Steering Hidrolik
Meskipun sekarang tugasnya banyak digantikan oleh Electric Power Steering (EPS), namun masih ada mobil yang menggunakan sistem ini. Pada power steering hidrolik terdapat beberapa komponen yang menggerakkan yaitu:
- Reservoir Tank = berfungsi untuk menampung oli power steering.
- High Pressure Steering Hose = berfungsi untuk mengalirkan fluida bertekanan tinggi ke rotary.
- Pompa Power Steering = disebut juga sebagai vane pump. Komponen ini berfungsi untuk menghasilkan tekanan fluida yang tinggi sehingga mempermudah kendali setir.
- Rotary Control Value = mengatur aliran fluida yang berasal dari pompa
- Rack Shaft = bekerja sebagai tumpuan yang menghubungkan piston dan rack gear ke power cylinder.
- Low Pressure Steering Hose = mengalirkan fluida bertekanan rendah ke reservoir tank.
- Power Cylinder = berfungsi untuk mengatur tekanan fluida dan menggerakan gigi.
- Steering Gear Housing = berfungsi untuk melindungi gigi pinion dan power steering.
Cara Kerja Power Steering Hidrolik
Power steering hidrolik akan bekerja secara manual ketika kemudi diputar. Saat kemudi pada posisi lurus, control valve berada pada posisi netral, di mana control valve membatasi cairan power steering dan mengalirkannya kembali ke vane pump.
Ketika mobil mulai berbelok, power steering hidrolik akan bekerja. Control valve akan bergerak untuk menutup aliran fluida atau pelumas ketika poros kemudi bergerak. Saluran lain akan terbuka dan membuat volume aliran minyak menimbulkan tekanan yang membuat piston pada power cylinder bergerak.
Perangkat ini yang mendorong cairan power steering ke dalam rumah setir sehingga membuat putaran komponen kemudi di dalamnya menjadi ringan. Pergerakan piston akan mendorong cairan power steering kembali menuju pompa melalui control valve.