New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4445TIPS

Mitos atau Fakta, EPS Lebih Ringan dan Minim Perawatan Daripada Power Steering Hidrolik

Mitos atau Fakta, EPS Lebih Ringan dan Minim Perawatan Daripada Power Steering Hidrolik

Sekarang sudah sangat jamak sebuah mobil menggunakan Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik ketimbang power stering hidrolik, termasuk pada mobil baru Toyota di Indonesia. Prinsip kerjanya yang sederhana dan minim perawatan membuat EPS diminati oleh produsen kendaraan.

EPS mengandalkan motor listrik untuk meringankan beban pada tangan pengemudi saat memutar setir. EPS menggunakan sensor yang membaca input dari pengemudi kepada setir lalu mengirim sinyal kepada motor listrik untuk memutar batang setir di dalam rumah kemudi.

Alasan EPS Diciptakan

Sebelumnya, sistem yang membantu pengemudi memutar setir ini dilakukan oleh power steering hidrolik. Namun, power steering jenis ini membutuhkan perawatan lebih intens mengingat ada cairan power steering yang harus diperhatikan kondisinya dan diganti secara berkala.

EPS diciptakan untuk membuat simpel sistem power steering hidrolik yang juga membebani putaran mesin sehingga mengurangi efisiensi bahan bakar. Makanya power steering elektrik diklaim mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Tidak hanya itu, EPS juga tidak lagi menggunakan fluida sehingga hampir bebas perawatan dan ringkas secara mekanikal. Sementara power steering hidrolik membutuhkan ganti cairan power steering secara berkala di bengkel resmi Toyota dan ada risiko seal getas yang menyebabkan kebocoran.

Cara Kerja Electric Power Steering

Terbilang ringkas, Electric Power Steering menggunakan motor elektrik yang berhubungan langsung dengan batang setir (steering column) untuk membuat putaran setir semakin ringan. Biasanya motor penggerak EPS diletakkan di bawah dasbor atau di ruang mesin tergantung konstruksi kendaraan.

Perintah kerja motor EPS diberikan oleh komputer yang membaca respons pengemudi terhadap setir dan kinerja mobil seperti kecepatan aktual. Begitu mesin dihidupkan, noise suppressor langsung memberikan informasi pada control module.

Control module kemudian mengaktifkan sistem EPS dan kopling langsung menghubungkan motor EPS dengan batang setir. Sementara itu, torque sensor menyampaikan informasi arah dan kecepatan putaran setir ke control module.

Dengan informasi dari torque sensor, komputer mengatur besarnya arus listrik ke motor agar bisa berputar sesuai arah dan kecepatan yang diminta. Selain itu, EPS juga dibekali speed sensor yang membaca kecepatan kendaraan.

Sehingga ketika mobil mencapai kecepatan tertentu (biasanya di atas 80 km/jam) maka ia akan menginformasikan control module untuk menonaktifkan EPS. Dengan begitu setir menjadi lebih berat sehingga dapat menambah kestabilan dan menjaga safety berkendara.

Terakhir, control module juga bertugas mendiagnosa jika ada kerusakan atau malfungsi pada sistem EPS. Jika terdeteksi ada kerusakan, maka lampu indikator EPS pada panel instrumen akan menyala atau berkedip sesuai kerusakan yang terjadi.


Back to top