All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp615.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4402TIPSAFTERSALES

Mitos atau Fakta, Ngelitik pada Mesin Mobil Terjadi Karena Oktan Bensin Lebih Rendah

Mitos atau Fakta, Ngelitik pada Mesin Mobil Terjadi Karena Oktan Bensin Lebih Rendah

Suara ngelitik atau knocking merupakan dampak dari pembakaran pada mesin yang terjadi lebih dini. Ledakan hasil pembakaran terjadi sebelum piston siap memasuki langkah usaha yang merugikan karena membuat tenaga yang dihasilkan menjadi tidak optimal.

Salah satu tandanya adalah suara mesin mobil terdengar “klitik-klitik” dan tidak ada tenaga. Tekanan pedal gas sedalam apapun tidak membuat mobil melaju, malah suaranya semakin keras. Knocking (detonasi dini) akan terdengar jelas ketika akselerasi pertengahan, seperti waktu menyalip mobil lain atau menanjak.

Definisi Ngelitik atau Knocking

Pembakaran yang sempurna seharusnya terjadi beberapa saat sebelum piston menyentuh Titik Mati Atas (TMA). Namun karena terjadi detonasi, bahan bakar di ruang mesin sudah terbakar sebelum waktunya dan membuat ledakan.

Sehingga terjadi konflik antara ledakan yang mendorong ke bawah dengan gerak piston ke atas. Hasilnya, piston bergetar dan memukul dinding silinder, yang disebut dengan ngelitik. Akibat dari ngelitik jika dibiarkan, bisa membuat mesin boros bensin dan komponen mesin rusak lebih cepat.

Misalnya sebuah mesin seharusnya memiliki kompresi yang bagus sampai 200.000 km, namun belum sampai 200.000 km sudah ngempos atau hilang kompresinya. Jika semakin parah, knocking dapat mempercepat kerusakan piston, connecting rod, metal duduk dan metal jalan dan crank shaft.

Sebab Mesin Mobil Ngelitik

1. Busi sudah lemah dapat menghasilkan api yang relatif kecil sehingga bensin yang disemprot oleh injektor tidak bisa terbakar semua dimana menyisakan uap bensin yang dapat terbakar lagi.

2. Pencampuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna juga dapat menyebabkan knocking atau mengelitik. Terjadi karena perbandingan antara bensin dan udara tidak merata di dalam combustion chamber atau ruang bakar mesin.

3. Ignition timing atau waktu pembakaran yang berubah tidak sesuai posisi standard dapat menyebabkan detonasi dini karena bahan bakar diledakkan tidak pada waktunya, umumnya terlalu cepat sehingga kompresi hilang alias ngempos.

4. Temperatur mesin yang terlalu panas juga menyebabkan ngelitik. Panas berlebih membuat waktu pengapian menjadi kacau karena bahan bakar sanggup terbakar sendiri sebelum waktunya. Namun ketika mesin sudah lebih dingin, gejala ngelitik akan hilang.

5. Bahan bakar dengan kualitas yang lebih rendah biasanya memiliki titik ledak di suhu yang lebih rendah. Padahal, semakin tinggi kompresi mesin, maka suhu di dalam ruang bakar juga tinggi, sehingga membutuhkan bahan bakar yang titik ledaknya lebih tinggi. Karena oktan BBM rendah, maka terjadi pembakaran lebih awal.

6. Beberapa kendaraan menggunakan knock sensor untuk mendeteksi suara ketukan saat terjadi ngelitik. Selanjutnya, komputer mesin (ECU) akan melakukan pengaturan waktu pengapian secara otomatis untuk mencegahnya. Knock sensor yang kotor atau rusak, membuatnya gagal mendeteksi gejala ngelitik.


Back to top