New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_5044TIPS

Paham Fungsi Lajur Jalan Tol, Jangan Mendahului Lewat Bahu Jalan atau Menjadi Lane Hogger

Paham Fungsi Lajur Jalan Tol, Jangan Mendahului Lewat Bahu Jalan atau Menjadi Lane Hogger

Ketika Anda melewati jalan tol, akan ditemukan lajur yang memiliki fungsi berbeda-beda dan dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta keselamatan berkendara. Umumnya, jalan tol berbayar memiliki tiga sampai empat lajur yang terpisah oleh marka jalan, dan berbeda tiap tingkat kecepatan kendaraan.

Dikutip dari Kompas.com, setiap lajur memiliki fungsinya sendiri dan merupakan rekayasa lalu lintas untuk menjaga ketertiban dan kelancaran di jalan. Dalam rekayasa itu ada lajur yang diatur sedemikian rupa dan memiliki fungsi yang berbeda-beda agar kondisi jalan tol bisa maksimal.

Lajur di jalan tol sendiri biasanya terdiri atas empat jenis, yakni lajur kiri, lajur kanan, bahu jalan, dan bahu dalam. Masing-masing lajur tersebut punya penggunaan tersendiri sesuai batas kecepatan dan kondisi kendaraan Anda.

Tetap berjalan di lajur merupakan standar keamanan karena berpindah lajur tiba-tiba bisa mengakibatkan pengendara lain kaget sehingga memicu tabrakan. Berikut daftar lajur jalan tol yang bisa Anda pahami.

1. Bahu Jalan

Bahu jalan berada di area paling kiri bidang jalan tol berdampingan langsung dengan rumija (ruang milik jalan) berupa tanah kosong, rerumputan, dan pagar pembatas. Bahu jalan hanya digunakan untuk arus lalu lintas pada keadaan darurat dan kendaraan berhenti karena keadaan darurat.

Selain kondisi tersebut, kendaraan tidak boleh menggunakan bahu jalan, seperti untuk menyalip atau berhenti bukan darurat. Sedangkan rujima dapat dipakai sebagai run-out area jika mobil kesulitan berhenti waktu mengalami masalah teknis.

2. Lajur Kiri

Disebut lajur kiri karena di sebelah kanannya masih ada lajur lagi yang disebut lajur kanan. Lajur kiri dimanfaatkan oleh kendaraan yang berjalan lebih lambat sesuai ketentuan batas kecepatan. Di jalan tol diperjelas dengan rambu-rambu ‘Gunakan Lajur Kiri’.

Bus dan truk mendapat perhatian lebih besar mengingat kendaraan ini dominan berjalan lambat dibanding yang lain. Rambu-rambu tidak hanya berupa plang bertuliskan ‘Bus dan Truk Gunakan Lajur Kiri’ tapi juga berupa marka di permukaan jalan.

Jangan gunakan lajur kiri untuk menyalip dengan kecepatan tinggi karena berisiko tabrak belakang. Hal ini disebabkan beda kecepatan yang jauh dan Anda dapat kehilangan kontrol pada kendaraan.

3. Lajur Kanan

Lajur kanan terkadang juga berposisi sebagai lajur kiri, yaitu jika di sebelah kiri dan kanannya masih ada lajur untuk arus lalu lintas. Lajur kanan dipakai oleh kendaraan yang bergerak lebih cepat sesuai ketentuan batas kecepatan atau untuk mendahului kendaraan yang berada di sebelah kiri.

Di jalan tol, penggunaan lajur kanan diperjelas dengan rambu bertuliskan ‘Lajur Kanan Hanya Untuk Mendahului’. Kendaraan lambat melaju di lajur kanan bisa memicu pelanggaran bagi pengendara lain karena mereka harus menyalip lewat sebelah kiri.

Risiko lain yang lebih besar bisa memicu kecelakaan karena pengemudi di belakang Anda tidak menyadari ada kendaraan lambat di lajurnya. Makanya, setelah menyalip kendaraan lain, segera kembali ke lajur kiri dan jangan bertahan di lajur kanan.

Untuk jalan tol dengan jumlah lajur mencapai 3 atau 4, jangan bertahan di lajur paling kanan untuk memberikan ruang pada kendaraan lebih kencang untuk menyalip. Jangan menjadi lane hogger dan segera kembali ke lajur kiri setelah mendahului mobil lain.

4. Bahu Dalam (Median)

Median tol berupa rumija (ruang milik jalan), yaitu tanah kosong, rerumputan, dan pagar pembatas. Bisa juga berupa separator beton yang diletakkan di tengah-tengah bagian jalan tol.

Separator beton berdiri di area tengah dengan jarak sekitar 1 meter dari marka lajur kanan. Area 1 meter inilah area larangan yang berfungsi sebagai batas aman. Lajur ini tidak boleh dipakai untuk berhenti meski keadaan darurat atau menyalip kendaraan lain di depan.


Back to top