New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_4703TIPSAFTERSALES

Pengetahuan Dasar Mengemudi Mobil Matik Untuk Pemula, Salah Posisi Tuas Transmisi Bisa Fatal

Pengetahuan Dasar Mengemudi Mobil Matik Untuk Pemula, Salah Posisi Tuas Transmisi Bisa Fatal

Saat ini populasi mobil transmisi otomatis atau matik sudah semakin besar di jalan. Kemudahan operasional akibat tidak ada pedal kopling membuat banyak orang terpikat. Ditambah jalan perkotaan yang cukup macet membuat transmisi matik menjadi pilihan banyak orang.

Masalahnya, tidak semua orang paham mengoperasikan mobil matik karena perbedaan karakter dari transmisi manual yang akan menyulitkan ketika membawa mobil transmisi tanpa pedal kopling ini. Termasuk pengemudi pemula yang baru bisa mengemudi mobil matik namun belum paham caranya.

Banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi yang salah dalam mengendarai mobil transmisi otomatis. Supaya tidak terjadi pada diri Anda atau anak yang sedang belajar mengemudi mobil matik, berikut tips yang bisa dipelajari.

1. Belajar Dasar Operasional Tuas Transmisi Matik

Alur tuas transmisi matik terdiri atas P, R, N, D bersama L, atau 3, 2, dan 1. Anda harus paham fungsi kode pada tuas transmisi matik supaya tidak salah. Misal, saat ingin maju atau D, malah memindahkan tuas ke R atau mundur. Ada kasus mobil jatuh dari gedung parkir akibat kesalahan ini.

2. Mobil Pasti Berjalan Saat Tuas di D atau R

Biasanya orang yang baru belajar mengendarai mobil matik akan kaget karena mobil langsung bergerak pelan begitu tuas pindah ke D atau R karena mesin dan transmisi langsung terhubung. Hal ini bisa menimbulkan kepanikan.

Masalahnya, kepanikan akan membuat otak Anda bekerja di luar kesadaran yang imbasnya melakukan hal-hal aneh. Seperti membanting setir, mengaktifkan dua kaki pada posisi kaki kiri di pedal rem, dan paling fatal menekan penuh pedal gas yang membuat mobil melaju kencang.

3. Harus Injak Pedal Rem Saat Pindah Gigi

Dalam kondisi mobil berhenti, Anda wajib menekan pedal rem saat memindahkan gigi, khususnya dari dan ke P, R, N, dan D. Karena mesin dan transmisi yang seketika terhubung membuat mobil langsung berjalan jika pedal rem tidak diinjak.

Biasakan menekan pedal rem saat memindahkan tuas transmisi matik. Termasuk menarik rem parkir saat mobil berhenti dalam waktu yang lama seperti saat parkir. Kecuali saat mobil berjalan, Anda bisa memindahkan antara D, L, 1, 2, dan 3 tanpa perlu menginjak pedal rem.

4. Ketahui Efek Engine Brake Kurang

Pengemudi mobil matik akan panik ketika harus melakukan pengereman dengan jarak presisi dan waktu yang singkat karena tidak ada efek engine brake. Sebenarnya masih ada engine brake-nya, tapi dari sisi efeknya tidak sekuat mobil manual.

Karena Anda tidak mengetahui maka timbul kepanikan saat membutuhkan efek engine brake, sehingga akan melakukan hal di luar prediksi. Termasuk saat melewati jalan turunan karena harus bisa memanfaatkan pengereman normal serta efek engine brake yang terbatas.

5. Istirahatkan Kaki Kiri

Jangan gunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem karena tidak terbiasa dan akan kesulitan memprediksi besarnya tekanan. Akibatnya, selain membuat mual saat mengerem karena tekanannya kurang halus, juga berbahaya saat mengerem darurat karena tidak terbiasa mengukur kekuatan injakan kaki.


Back to top