
01/04/2024
Perhitungan Hari dan Jam Favorit Mudik Lebaran 2024, Hindari Supaya Tidak Terjebak Macet Parah
Perhitungan Hari dan Jam Favorit Mudik Lebaran 2024, Hindari Supaya Tidak Terjebak Macet Parah
Beberapa hal penting harus Anda perhatikan saat ingin mudik Lebaran menggunakan kendaraan pribadi. Tidak hanya aspek teknis mobil supaya aman dan nyaman, tapi juga aspek lain yang berkaitan dengan hal-hal umum di jalan.
Seperti diketahui, arus mudik dan balik Lebaran biasanya berlangsung dalam beberapa hari yang disesuaikan dengan cuti yang diambil oleh pemudik dan hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah. Jauh-dekat rute mudik juga menentukan waktu keberangkatan.
Dikutip dari Detik.com, Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan melakukan survei pergerakan masyarakat di masa mudik lebaran tahun 2024. Survei itu juga mencari tahu jam favorit masyarakat untuk berangkat mudik.
BKT Kemenhub melakukan survei dengan sampel mencapai 48.382 responden berdasarkan rumus Slovin. Hasilnya adalah, 71,7 persen atau sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Sedangkan 28,3 persen menyatakan tidak pergi mudik.
Daerah asal yang terbanyak melakukan perjalanan mudik adalah Jawa Timur 31,7 juta orang, Jabodetabek 28,43 juta orang, Jawa Tengah 26,11 juta orang, Jawa Barat (non Detabek) sebanyak 22,79 juta orang, dan Sumatera Utara sebesar 10,67 juta orang,
Survey juga menunjukkan lima pilihan transportasi terbanyak ialah kereta api (20,30 persen), bus (19,38 persen), mobil pribadi (18,29 persen), dan sepeda motor (16,07 persen). Artinya akan ada sekitar 35 juta orang yang akan mudik menggunakan mobil pribadi.
Sebelumnya, Kemenhub merilis suvei puncak arus mudik adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%). Pergerakan masyarakat dari Jabodetabek sudah terjadi sejak H-4.
Untuk pemilihan hari berangkat, untuk Jabodetabek terdapat perbedaan dengan nasional, di mana Jabodetabek preferensi masyarakat berpergian mulai H-4 dan ini merupakan yang paling tinggi. Kemudian disusul H-3 dan H-2.
Kemudian, untuk pulangnya atau arus balik tetap sama seperti nasional dengan memilih H+3, yaitu hari Minggu. Opsi ini karena merupakan satu hari terakhir sebelum masyarakat masuk kantor kembali.
Pemilihan waktu yang dipilih oleh warga Jabodetabek untuk mudik adalah rata-rata berangkat pada pagi hari. Rencana pemilihan waktu, baik untuk pergi dan pulang mudik rata-rata memilih jam 7-10 pagi lantaran biasanya tubuh masih segar.
Setelah mempertimbangkan informasi tersebut, Anda bisa memilih waktu mudik dan balik Lebaran yang paling efektif meskipun tetap tidak dapat terhindar dari macet mengingat banyaknya pemudik. Jangan lupa untuk servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk menjaga kondisi mobil.
Jam favorit pergi mudik
01.00 - 03.59: 6,83 persen (1,94 juta)
04.00 - 06.59: 18,54 persen (5,27 juta)
07.00 - 09.59: 30,51 persen (8,67 juta)
10.00 - 12.59: 10,66 persen (3,03 juta)
13.00 - 15.59: 6,88 persen (1,96 juta)
16.00 - 18.59: 10,34 persen (2,94 juta)
19.00 - 21.59: 11,18 persen (3,18 juta)
22.00 - 23.59: 5,05 persen (1,44 juta)
Jam favorit balik mudik
01.00 - 03.59: 3,71 persen (1,05 juta)
04.00 - 06.59: 11,28 persen (3,21 juta)
07.00 - 09.59: 27,47 persen (7,81 juta)
10.00 - 12.59: 13,15 persen (3,74 juta)
13.00 - 15.59: 12,14 persen (3,45 juta)
16.00 - 18.59: 16,98 persen (4,83 juta)
19.00 - 21.59: 10,72 persen (3,05 juta)
22.00 - 23.59: 4,56 persen (1,30 juta).