
03/02/2025
Sering Melewati Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi, Waspada Komponen Mobil yang Berisiko Rusak
Sering Melewati Jalan Rusak dengan Kecepatan Tinggi, Waspada Komponen Mobil yang Berisiko Rusak
Sejumlah kendaraan dilaporkan mengalami pecah ban di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Insiden ini terjadi diduga akibat adanya sejumlah lubang di jalan tol tersebut yang membuat banyak pengendara harus menepi di bahu jalan untuk ganti ban.
Dikutip dari Kompas.com, karakter aspal kurang bisa menahan air sehingga partikelnya mudah terkelupas. Jalan berlubang menjadi penghalang bagi pengendara. Selain berbahaya, melibas lubang bisa membuat beberapa komponen mobil cepat rusak.
Kerusakan yang terjadi sangat bervariasi, tergantung dengan kecepatan mobil, besarnya lubang, dan kondisi komponen mobil. Kalau lubang jalan besar dan dalam, bisa merobek ban saat kecepatan tinggi dan membuat peredam kejut rusak. Berikut daftar komponen mobil yang wajib diperhatikan jika sering melewati jalan rusak.
1. Ban Mobil
Ban mobil adalah satu-satunya bagian yang selalu menyentuh jalan sehingga paling rentan terhadap kerusakan ketika melewati jalan rusak. Kerusakan yang dialami seperti ban samping benjol, pengelupasan, botak, hingga pecah akibat sobek.
Kondisi ini dapat terjadi karena lubang memiliki tepi yang keras yang menekan ban ke pelek, mengiris karet, atau mematahkan konstruksi ban. Ban dengan profil rendah semakin rentan terhadap kerusakan lubang karena dindingnya lebih tipis. Pastikan tekanan udara ban selalu terjaga untuk mencegah kerusakan lebih parah.
2. Pelek Mobil
Sudut keras di dalam jalan berlubang dapat berbenturan dengan pelek sehingga menyebabkan penyok, retak, bahkan pecah. Pelek yang bengkok tidak dapat berkerja dengan baik dan tidak dapat menyegel ban agar kedap udara. Terkait safety di jalan, pelek yang rusak tidak dapat diperbaiki dan kamu harus menggantinya dengan yang baru.
3. Kaki-kaki Mobil
Suspensi mobil dirancang untuk menyerap benturan dan getaran sehingga mengemudi jadi lebih mulus. Tetapi, ada batasan-batasan yang bisa diterima oleh suspensi, khususnya ketika harus melewati jalan rusak terus menerus.
Entakan keras jalan berlubang dapat menyebabkan masalah suspensi, termasuk ketidakselarasan roda, sambungan ball-joint yang patah, dan kerusakan sistem kemudi. Jika saat mengemudi mobil terasa menarik ke satu arah, setir terasa longgar, atau ban menjadi aus, berarti sudah saatnya memeriksa kaki-kaki mobil.
4. Knalpot
Lubang dapat membentur bagian bawah mobil sehingga berpotensi merusak pipa knalpot, knalpot, atau catalytic converter. Kamu mungkin pernah mengalami kehilangan tenaga mesin atau suara tidak enak di sistem knalpot setelah melewati jalan rusak.
Lebih bahaya lagi, lubang di sistem knalpot bisa mengakibatkan kebocoran sehingga mengeluarkan gas buang yang berbahaya tanpa diketahui. Pipa knalpot yang bocor juga dapat menyebabkan asap knalpot masuk ke kabin yang bisa fatal jika tidak diatasi.
5. Bodi Mobil
Mobil lebih pendek paling rentan terhadap kerusakan bodi saat menghantam jalan rusak dan berlubang. Selain itu, lubang juga bisa mengikis bagian bawah bumper mobil. Jika kamu mengendarai mobil sport yang rendah, sedan dan hatchback, lakukan manuver yang aman saat melewati jalan berlubang.
Jangan lupa untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota untuk memastikan mobil dalam kondisi prima, termasuk buat kamu yang sering melewati jalan rusak. Jangan ditunggu sampai rusak karena akan membuat mobil tidak nyaman dan sulit dikendalikan, bahkan memicu kecelakaan.