All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.016.800.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp573.700.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.150.000.000

Explore Get Your Offer
All New GR Corolla

All New GR Corolla

Starting FromRp1.360.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.407.300.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp448.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp659.700.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp621.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp283.700.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp369.900.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp239.700.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp292.900.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp809.800.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp945.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.300.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

news_5161TIPS

Tips Memilih Mesin Diesel atau Mesin Bensin

Tips Memilih Mesin Diesel atau Mesin Bensin

Ketika kamu ingin membeli mobil atau kendaraan lainnya, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, “Haruskah memilih mesin diesel atau mesin bensin?” Jawaban atas pertanyaan ini sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, seperti kebutuhan sehari-hari, anggaran, dan bagaimana kendaraan akan digunakan. Berikut beberapa tips untuk membantu kamu memahami perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin, serta panduan dalam memilih oli terbaik untuk menjaga performa mesin.

Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin

  1. Efisiensi Bahan Bakar Mesin diesel dikenal memiliki efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Ini karena mesin diesel memanfaatkan kompresi yang lebih tinggi untuk menyalakan campuran bahan bakar, sehingga menghasilkan lebih banyak tenaga dengan konsumsi bahan bakar yang lebih sedikit. Di sisi lain, mesin bensin biasanya lebih boros, terutama jika digunakan untuk perjalanan jauh.
  2. Torsi dan Tenaga Jika kamu mencari kendaraan dengan torsi yang besar untuk kebutuhan berat, seperti mengangkut barang atau mendaki jalanan terjal, mesin diesel adalah pilihan yang lebih baik. Mesin diesel biasanya menghasilkan torsi yang lebih besar pada putaran mesin yang lebih rendah. Sementara itu, mesin bensin cenderung menghasilkan tenaga yang lebih tinggi pada putaran mesin yang lebih tinggi, yang lebih cocok untuk berkendara dalam kecepatan tinggi di jalan raya.
  3. Perawatan dan Biaya Salah satu perbedaan signifikan antara mesin diesel dan mesin bensin adalah biaya perawatan. Mesin diesel memerlukan perawatan lebih sering dan lebih mahal dibandingkan mesin bensin. Ini termasuk penggantian oli, filter udara, dan komponen lainnya yang harus lebih sering diganti pada mesin diesel. Sebaliknya, mesin bensin lebih murah dalam hal perawatan, tetapi mungkin memerlukan penggantian komponen tertentu lebih cepat jika dibandingkan dengan mesin diesel.
  4. Kebisingan dan Getaran Mesin diesel cenderung lebih berisik dan bergetar dibandingkan mesin bensin, terutama pada kendaraan yang lebih tua. Namun, teknologi modern telah mengurangi kebisingan mesin diesel secara signifikan. Sementara itu, mesin bensin menawarkan pengalaman berkendara yang lebih halus dan tenang, yang membuatnya lebih nyaman untuk penggunaan sehari-hari.
  5. Emisi dan Dampak Lingkungan Mesin diesel menghasilkan lebih banyak nitrogen oksida (NOx) dan partikel berbahaya dibandingkan mesin bensin. Namun, mesin bensin juga menghasilkan lebih banyak karbon dioksida (CO2). Jika kamu peduli dengan dampak lingkungan, penting untuk mempertimbangkan teknologi terbaru yang telah mengurangi emisi pada kedua jenis mesin. Kendaraan diesel modern dilengkapi dengan sistem pengurangan emisi, sementara kendaraan bensin cenderung lebih ramah lingkungan dalam hal emisi CO2.

Oli Terbaik untuk Mesin Diesel dan Bensin

Selain memilih jenis mesin, pemilihan oli terbaik juga sangat penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Berikut beberapa tips untuk memilih oli terbaik untuk mesin diesel dan mesin bensin.

  1. Kekentalan Oli Pilih oli dengan kekentalan yang sesuai untuk jenis mesin yang kamu miliki. Oli mesin diesel umumnya lebih kental daripada oli mesin bensin, karena mesin diesel bekerja pada suhu dan tekanan yang lebih tinggi. Pastikan untuk memeriksa rekomendasi pabrikan mengenai kekentalan oli yang tepat, biasanya ditunjukkan dengan angka seperti 5W-30 atau 10W-40.
  2. Oli Sintetis atau Mineral Untuk performa terbaik, oli sintetis sering direkomendasikan karena mampu melindungi mesin dalam kondisi ekstrim dan memiliki umur pakai yang lebih lama. Namun, oli mineral masih digunakan pada beberapa kendaraan, terutama yang berusia lebih tua. Untuk mesin diesel, oli sintetis juga lebih baik karena memberikan perlindungan ekstra terhadap korosi dan penumpukan jelaga.
  3. Sertifikasi dan Spesifikasi Pastikan oli yang kamu pilih memiliki sertifikasi yang sesuai, seperti API (American Petroleum Institute) atau ACEA (European Automobile Manufacturers' Association). Oli dengan sertifikasi ini menjamin kualitas dan kesesuaian oli terhadap jenis mesin yang kamu miliki. Oli terbaik juga harus sesuai dengan standar emisi kendaraan, terutama untuk mesin diesel modern yang dilengkapi dengan filter partikel diesel (DPF).
  4. Perlindungan Terhadap Keausan Oli terbaik akan memberikan perlindungan maksimal terhadap keausan mesin. Pilih oli yang mengandung aditif anti-oksidan, anti-karat, dan deterjen yang mampu menjaga kebersihan komponen mesin. Ini sangat penting, terutama untuk mesin diesel yang bekerja dengan beban lebih berat dan suhu yang lebih tinggi.

Interval Penggantian Oli

Baik mesin diesel maupun bensin membutuhkan penggantian oli secara berkala. Untuk mesin diesel, interval penggantian oli biasanya lebih pendek karena kerja mesin yang lebih berat. Sebagai contoh, oli mesin diesel mungkin perlu diganti setiap 7.500 hingga 10.000 kilometer, sedangkan mesin bensin bisa mencapai 10.000 hingga 15.000 kilometer. Namun, interval ini juga tergantung pada jenis oli yang digunakan serta kondisi pemakaian kendaraan.

Dengan memahami perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin, serta memilih oli terbaik, kamu dapat memastikan bahwa kendaraanmu selalu dalam kondisi optimal.


 


Back to top