
Tips
05 Aug 2020
10 Bagian Mobil yang Wajib Kamu Cek Sebelum Libur Long Weekend, Tetap Patuh Protokol Kesehatan Ya
10 Bagian Mobil yang Wajib Kamu Cek Sebelum Libur Long Weekend, Tetap Patuh Protokol Kesehatan Ya
By IndriTraveller
Bulan Agustus 2020 ini terdapat hari libur nasional yang berdekatan dengan akhir pekan sehingga bisa kamu manfaatkan untuk berlibur bersama keluarga tercinta.
Tapi jangan asal pergi tanpa persiapan karena perjalanan liburan kamu bisa berantakan hanya karena masalah sepele.
Pertama, wabah COVID-19 belumlah tuntas sehingga kamu harus tetap patuh pada protokol kesehatan yakni pakai masker, jaga jarak aman, dan sesering mungkin cuci tangan.
Makanya, pastikan kamu dan seluruh anggota keluarga mengikuti protokol kesehatan dengan ketat supaya terlindungi.
Kedua, mobil yang kamu pakai butuh persiapan sebelum dipakai berlibur untuk menghindari potensi kerusakan.
Oleh sebab itu, ada beberapa bagian dari mobil yang bisa kamu periksa sebelum berlibur bulan ini.
1. Air Radiator
Risiko kalau sampai air radiator habis, mesin mobil kamu bisa jebol karena overheat dan harus turun mesin.
Oleh karena itu, cek dahulu kondisi air radiator di pagi hari dan mesin mobil belum dinyalakan.
Buka tutup atas radiator dan perhatikan batas ketinggiannya.
Periksa juga tabung peyimpanan cadangan air radiator, kalau kurang, isi hingga batas atas.
2. Oli Mesin
Pastikan volume oli mesin sesuai takaran dengan mengeceknya via tongkat pengukur ketinggian oli mesin alias dipstick.
Kalau di bawah batas maksimal, segera tambah.
Saking sibuk, bisa saja kamu alpa mengganti oli mesin padahal seiring waktu peforma oli mesin bakal menurun.
Jika dibiarkan, maka oli mesin akan rusak dan tidak lagi mempunyai kemampuan dasar sebagai pelumas.
Kalau sudah begini, risikonya mesin mobil akan cepat rusak, bahkan di kondisi terburuk wajib turun mesin.
Namun bukan berarti mobil yang jarang dipakai terhindar dari potensi masalah lantaran sifar kimia oli mesin akan berubah seiring waktu.
Belum lagi ada risiko terkontaminasi dengan uap air yang dibawa oleh udara dan bisa menimbulkan karat di ruang mesin.
Makanya, banyak produsen menyarankan maksimal 6 bulan kamu harus ganti oli mesin.
3. Air Wiper
Air pembersih kaca fungsinya tidak sepenting dua cairan di atas, namun jangan pernah dianggap sepele.
Pastikan air wiper selalu ada agar bisa membantu membersihkan kaca mobil kamu sehingga tidak menyulitkan saat turun hujan.
4. Minyak Rem
Perhatikan ketinggian tabung penyimpan minyak rem, kalau berkurang segera tambah.
Berkurangnya minyak rem menandakan bahwa ketebalan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terjadi kebocoran pada sistem rem.
5. Air Aki
Banyak mobil sudah menggunakan aki kering yang bebas ritual mengisi air aki.
Terdapat pula aki maintenance free (MF) yang masih mengandalkan air aki namun sistemnya dibuat tertutup sehingga volume air aki tidak berkurang.
Tapi, ada indikator yang harus Kamu perhatikan agar aki MF tetap berfungsi dengan baik.
Di lain pihak, beberapa mobil masih menggunakan aki basah konvensional.
Untuk yang ini, silakan cek posisi ketinggian air aki dan tambah jika berkurang.
6. Minyak Power Steering
Teknologi Electric Power Steering (EPS) membuat power steering hidrolis mulai dilupakan, namun masih banyak mobil yang mengandalkan sistem hidrolis ini.
Sama dengan yang lain, terdapat tabung cadangan tempat mengisi ulang minyak power steering.
Letak pompa power steering yang di bawah berisiko memercikkan minyak ke knalpot.
Sama dengan cairan kimia lainnya, minyak power steering juga memiliki titik bakar yang cukup rendah sehingga mudah menyala.
7. Freon AC
Jangan pernah sepelekan tugas AC saat mobil dibawa berlibur bersama keluarga.
Kamu bisa mengintip via sight glass di ruang mesin.
Nyalakan mesin dan AC. Saat idle akan terlihat bening, dan saat digas, akan timbul sedikit gelembung udara.
Jika saat idle terdapat gelembung udara, artinya freon berkurang.
8. Ban
Saat liburan mobil pasti diisi penuh oleh penumpang dan barang bawaan.
Oleh sebab itu, periksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan sembari lakukan pemeriksaan ringan kondisi fisik ban dan pelek.
Jangan lupa ini angin ban serep supaya siap bertugas ketika dibutuhkan.
9. Kolong Mobil
Perhatikan kaki-kaki mobil dari risiko adanya rembesan oli, dan gerakkan untuk melihat adanya potensi masalah.
Perhatikan sokbreker dan periksa bila ada kebocoran, termasuk karet-karet penyangga yang ada di sekitarnya dari potensi getas dan robek.
Waspadai kebocoran dengan melihat selang rem, untuk rem cakram kamu bisa melihat langsung kondisi kampas rem.
Namun untuk rem teromol, waspadai kebocoran dengan memperhatikan dinding teromol rem.
Rem mesti jadi prioritas utama karena punya peran sangat penting dalam menghentikan laju kendaraan.
Jadi pastikan seluruh komponen rem berada dalam kondisi baik.
10. Mesin
Bermodalkan sistem yang diatur via komputer, kamu tidak perlu repot saat tune up mobil Toyota kesayangan.
Makanya, tidak banyak hal bisa kamu lakukan dalam melakukan pengecekan mesin mobil.
Kamu tinggal posisikan kunci kontak di ON dan lihat indikator di panel instrumen apakan ada masalah.
Jika tidak ada, kamu bisa melanjutkan dengan menyalakan mesin.
Dengarkan bila ada suara aneh terdeteksi.
Jika sampai terdeteksi masalah, peluang terbaik untuk memperbaiki adalah dengan membawanya ke bengkel resmi Toyota.
Ada cara mudah mengecek semua komponen di atas, yakni dengan melakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota.
Dengan begitu, kamu tidak perlu repot memeriksa sendiri sebelum pergi berlibur bulan ini.