All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_341

3 Cara Mengemudi Mobil Manual Yang Bikin Kopling Cepat Rusak

3 Cara Mengemudi Mobil Manual Yang Bikin Kopling Cepat Rusak

Meski mobil bertransmisi otomatis kini lebih populer, tapi masih banyak yang mengendarai mobil manual, apalagi bila berkendara jarak jauh seperti mudik Lebaran.

Sepert diketahui, mengendarai mobil manual memiliki sensasi yang berbeda dengan otomatis.

Kamu akan selalu aktif melakukan perpindahan gigi dan menekan pedal kopling, karena kecepatan mobil benar-benar dikendalikan oleh pengendara.

Namun, ketika dihadapi situasi jalanan yang diprediksi akan padat saat mudik dan balik Lebaran, tentunya mengendarai mobil manual juga menjadi tantangan tersendiri.

Untuk itu penting memperhatikan kembali mengenai kebiasaan dan hal-hal buruk yang membuat kampas kopling mudah aus saat berkendara.

Karena bila sampai kejadian saat perjalanan, selain merugikan tentunya juga akan membuat kamu kesulitan.

Dari kasus yang sudah-sudah, ketika mudik memang cukup banyak pengguna mobil manual yang mengalamai masalah karena kampas kopling bermasalah.

Kondisi ini rata-rata bukan hanya dikarenakan masalah mobil yang tidak fit, tapi juga akibat pola berkendara yang kurang halus.

Ada beberapa kebiasaan buruk pengguna mobil manual yang menyebabkan kampas kopling mudah mengalami keausan saat perjalanan.

Pertama karena kebanyakan pemilik mobil tidak menekan pedal kopling secara benar saat melakukan perpindahan gigi, atau bahkan cenderung kasar saat melepas dan menekan.

Tanpa disadari, kondisi ini akan membuat sentuhan pelat atau piringan koling terhadap roda gila (flywheel) akan lebih keras.

Secara terus-menerus, bisa membuat keausan pada sistem kopling terutama pada bagian torsion damper di bagian pelat kopling.

Faktor kedua kebiasaan menahan setengah kopling saat di tanjakan.

Kondisi ini juga diklaim membuat proses keausan pada kampas kopling cepat terjadi.

Parahnya bisa membuat engine mounting atau karet-karet penahan mesin ikut rusak sehingga getaran mesin akan sangat terasa.

Tidak murah biaya perbaikannya bila masalahnya merambat ke sini.

Kalau engine mounting sudah kena otomatis getaran mesin akan sangat terasa, efeknya membuat kenyamanan kabin juga akan berkurang karena getaran tersebut.

Sementara faktor terakhir yang tak kalah penting adalah kebiasaan meletakan kaki di pedal kopling saat mobil berjalan.

Tanpa disadari hal bisa mempercepat keausan pada release bearing dan pelat piringan kopling.


Back to top