
Tips
31 Jul 2020
3 Solusi Mengatasi Kesulitan Bayar Kredit Mobil Supaya Tidak Macet, Kuncinya Kooperatif
3 Solusi Mengatasi Kesulitan Bayar Kredit Mobil Supaya Tidak Macet, Kuncinya Kooperatif
By santo
Beberapa di antara kamu pasti ada yang beli mobil secara kredit.
Tapi bisa saja sebelum menyelesaikan pembayaran kredit mobil, ada musibah yang membuat keadaan finansial kamu menjadi sulit dan tidak terkendali, seperti kehilangan pekerjaan.
Kondisi ini menjadi wajar di saat pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Jangankan melunasi sisa cicilan kredit mobil, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja mungkin kamu merasa sangat terbebani.
Lalu apa yang harus kamu lakukan?
Berikut ini beberapa solusi yang mungkin bisa membantu kamu terbebas dari masalah pelunasan cicilan.
1. Restrukturisasi
Restrukturisasi merupakan sebuah penyusunan ulang.
Jadi, kamu sebagai konsumen dapat menyusun kembali sistem kredit yang sebelumnya sudah disetujui.
Pengubahan tersebut berkaitan dengan jangka waktu pembayaran, suku bunga, serta fasilitas.
Dengan adanya restrukturisasi, kamu bisa meminta kreditor untuk menurunkan suku bunga agar pembayarannya lebih ringan.
Selain biaya lebih ringan, jangka waktu kredit juga bisa diperpanjang agar bisa mengurangi total cicilan per bulan.
Jadi, kamu bisa lebih mudah menyelesaikan kredit dengan biaya cicilan yang lebih murah.
Tapi restrukturisasi hanya berlaku untuk orang-orang tertentu saja, yaitu mereka yang benar-benar memiliki masalah keuangan sehingga tidak mampu membayar bunga kredit dan pokok cicilan.
Sebagai konsumen yang meminta untuk dibantu, kamu juga harus bersikap kooperatif dengan menjalankan sistem yang sudah diperbarui tersebut dengan baik.
2. Refinancing
Jika restrukturisasi kurang efektif dan tidak sesuai dengan keadaan ekonomi kamu yang benar-benar sulit, kamu bisa mengajukan refinancing atau memulai kredit baru.
Berbeda dengan sistem sebelumnya, kali ini kamu akan benar-benar mulai dari awal lagi.
Jadi cicilan kamu akan diperhitungkan kembali untuk dibuat lebih ringan dan lebih kecil.
Dengan demikian, kamu bisa terbebas dari besarnya peluang yang bisa memasukkan kamu ke dalam daftar blacklist Bank Indonesia sebagai salah satu konsumen yang tidak mampu melunasi kredit sampai selesai.
Ada beberapa kekurangan sistem ini, seperti suku bunga yang bisa jadi lebih besar dan adanya biaya administrasi yang harus dibayarkan untuk mengurus pengajuan refinancing.
Selain itu, kamu juga harus yakin dan konsisten untuk tetap membayar cicilan secara teratur.
Jika tidak kamu bisa dikenakan denda dua kali lipat dari denda kredit baru dan lama.
3. Over Kredit
Kamu mungkin benar-benar sudah berada di jalan buntu karena merasa tidak mampu melunasi cicilan mobil, bahkan dengan kedua metode di atas.
Jika demikian, maka hal terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan over kredit.
Cara ini bukanlah cara efektif untuk mendapatkan keuntungan dari menjual mobil karena keadaan mobil yang masih berada di bawah cicilan kredit membuat harga jual mobil tentunya lebih murah.
Jadi, prioritas utama kamu saat ini bukanlah untuk mencari keuntungan, namun mencari seseorang yang mau membeli dan meneruskan cicilan kredit mobil tersebut.
Dengan begitu, kamu bisa menggunakan uang hasil penjualan mobil untuk mencukupi kebutuhan dan mencari solusi agar bisa keluar dari permasalahan finansial.