
Tips
07 Sep 2020
4 Komponen yang Harus Diperiksa Saat Power Window Mobil Rusak
4 Komponen yang Harus Diperiksa Saat Power Window Mobil Rusak
By IndraKeren
Fungsi power window cukup penting, yaitu membantu kamu menaikkan dan menurunkan kaca samping mobil secara otomatis.
Kalau power window bermasalah, seperti macet atau bahkan tak lagi berfungsi, tentu akan sangat menjengkelkan.
Namun jangan langsung panik, power window terdiri atas beberapa bagian yang bekerjasama menggerakkan jendela mobil.
Oleh sebab itu, kamu bisa mengecek bagian-bagian tersebut untuk mencari sumber masalah.
1. Sekering
Sekering merupakan bagian pertama yang harus dicek saat power window gagal bekerja.
Karena power window merupakan piranti elektronik, tentu saja sekering dipakai untuk meminimalisir terjadi korsleting listrik pada mobil.
Jika sekering pada power window terputus, otomatis semua perangkat yang ada di dalam power window tidak bisa berfungsi.
Hal ini akan mengakibatkan power window tidak dapat beroperasi.
2. Saklar Power Window
Kerusakan pada bagian yang satu ini biasa terjadi karena korsleting listrik yang menyebabkan saklar terbakar.
Atau bisa juga karena plastik yang ada di bagian dalam saklar mengalami aus, jadi saklar tersebut tidak bisa berfungsi secara optimal.
Jika pada salah satu pintu terdapat saklar yang rusak, maka hanya kaca pintu itu yang tidak dapat dinaikkan.
3. Motor Power Window
Motor power window ini letaknya di dalam pintu mobil.
Fungsi dari dinamo ini ialah menggerakan regulator, sehingga kaca bisa naik dan turun.
Komponen ini mengalami kerusakan karena kumparan tembaga dinamo yang terbakar akibat korsleting listrik, maka power window tidak bisa berfungsi secara maksimal.
Tetapi, ada kasus lain terhadap power window tidak berfungsi yakni gigi pemutar telah aus.
4. Regulator Power Window
Bagian yang satu ini berfungsi untuk menggerakkan kaca mobil naik dan turun ditopang oleh dinamo power window.
Komponen ini juga sering mengalami kerusakan yang diakibatkan gerigi-gerigi yang dimilikinya aus, jadi power window tidak berfungsi normal.
Namun bisa juga karena tempat dudukan kaca pada regulator copot atau terlepas.
Sehingga pada saat regulator bekerja, kaca tidak dapat naik turun seperti biasanya.