
Tips
11 Aug 2020
4 Masalah Mengemudi di Jalan Tol, Nomor 2 Sering Diabaikan
4 Masalah Mengemudi di Jalan Tol, Nomor 2 Sering Diabaikan
By IndriTraveller
Jalan tol seperti trans Jawa lumayan melenakan karena jalannya yang panjang dan membuat kamu tergiur untuk memacu kendaraan.
Namun patut atut diingat, mengemudi di jalan tol menyimpan beberapa potensi masalah.
Apa saja potensi masalah tersebut?
1. Pecah Ban
Ban punya tugas yang sangat berat, selain untuk menopang beban, ban juga harus bisa dikendalikan dengan baik supaya kamu bisa selamat sampai tujuan.
Sayangnya, beberapa di antara pengemudi kerap alpa mengecek kondisi ban sebelum perjalanan jauh.
Langkah sederhana menjaga kondisi ban adalah dengan mengecek tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan.
Ban kempis punya potensi pecah tinggi, sementara ban terlalu keras membuatnya sulit dikendalikan.
Perhatikan pula kondisi telapak dan dinding ban, jika dirasa bermasalah segera ganti baru demi keselamatan di jalan.
2. Microsleep
Microsleep adalah saat dimana kamu dalam keadaan mengantuk tanpa sadar tertidur dalam waktu sepersekian detik hingga beberapa detik, sehingga tidak dapat merespons kondisi sekitar atau tidak sadar.
Saat kamu merasa mengantuk, tidur (power nap) dulu sebelum mengemudi.
Setelah memastikan kamu memperoleh tidur yang cukup sebelum mengemudi, berkendaralah dengan rileks dan nyaman.
Untuk perjalanan panjang seperti di jalan tol Trans Jawa, usahakan untuk istirahat 2 jam sekali dan tidur nyenyak di 2 jam kedua.
Jika perjalanan kamu lebih dari 6 jam, usahakan untuk punya sopir pengganti.
Ketika gejala awal terdeteksi, tidak ada yang bisa kamu lakukan kecuali tidur lelap.
3. Aquaplaning
Jika mobil kamu sedang melaju dengan kecepatan tertentu, sebagian air yang tidak sempat dipindahkan oleh alur yang dibentuk oleh telapak ban akan tetap tertahan di bawah ban dan membentuk lapisan tipis.
Walau tipis, aquaplaning cukup untuk menahan telapak ban mobil untuk tidak menyentuh permukaan jalan dan ban mobil kamu kehilangan traksi.
Mobil akan meluncur lurus ke depan seperti kamu terpeleset atau berjalan di atas lapisan es dan mobil tidak terkendali.
Risikonya adalah mobil tidak mau dikendalikan dan kamu mengalami kecelakaan.
4. Kehabisan Bensin
Rasanya janggal bila kamu sampai kehabisan bensin di jalan tol mengingat banyaknya rest area tersedia.
Tapi bisa saja tejadi jika kamu lupa mengecek posisi tangki bensin sebelum jalan.
Atau terjebak macet parah di jalan tol sementara rest area masih jauh.
Solusinya, isi full bahan bakar sebelum masuk jalan tol jarak jauh.
Bila posisi meter bensin tinggal setengah atau bahkan seperempat, segera isi bensin di rest area terdekat dan jangan tunggu sampai mendekati kosong.
5. Overspeed
Ada alasan mengapa kecepatan maksimal di jalan tol sekalipun dibatasi.
Selain karena kondisi jalan dan lingkungan, kecepatan mobil yang terlalu tinggi juga berbahaya untuk pengguna jalan tol lainnya.
Misal, mobil kamu pecah ban di kecepatan tinggi, bisa menyebabkan kecelakaan fatal bila sampai menabrak kendaraan lain.
Makanya, patuhi aturan kecepatan maksimal di jalan tol supaya perjalanan kamu bisa berlangsung aman dan nyaman.