New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1357

4 Sebab Telapak Ban Mobil Cepat Aus dan Rusak Sebelum Waktunya Diganti

4 Sebab Telapak Ban Mobil Cepat Aus dan Rusak Sebelum Waktunya Diganti

Ada kasus dimana pemilik mobil mengeluhkan ban lebih cepat rusak atau mengalami keausan tidak merata dan belum pada waktunya.

Padahal secara usia pemakaian, ban yang mereka gunakan belum memasuki masa ganti dan masih layak pakai.

Artinya permukaan ban habis hanya pada satu sisi tertentu, sementara pada sisi lain masih dalam kondisi baik.

Sebenarnya merawat dan membuat ban supaya lebih awet digunakan cukup mudah, tapi sayang banyak yang malas untuk melakukannya.

Berikut 4 sebab utama yang membuat usia pemakaian ban berkurang.

1. Tekanan Udara Kurang

Mengabaikan tekanan udara menjadi hal paling sederhana tapi fatal karena bisa membuat ban mudah rusak.

Perlu diketahui, ban tidak hanya berperan sebagai alas penggerak kendaraan, tapi juga tumpuan dari bobot kendaraan.

Akibat tekanan udara yang tidak terjaga dapat membuat dinding ban kerja lebih berat dan mengakibatkan defleksi berlebihan.

Lanjut, telapak ban juga mendapatkan tekanan berlebihan sehingga membuatnya cepat aus.

Baiknya lakukan pengecekan berkala tekanan angin ban, minimal satu minggu sekali.

Pastikan tekanan udara sesuai dengan yang dianjurkan, bisa dilihat dari stiker yang ada di pintu pengemudi.

2. Jarang Spooring

Spooring relatif jarang dilakukan oleh pemilik kendaraan kecuali terpaksa atau terpicu masalah.

Padahal fungsi dari spooring berguna untuk mengembalikan atau menyetel ulang kaki-kaki setelah sekian lama digunakan.

Pemakaian mobil dalam jangka waktu panjang bisa membuat penyimpangan pada roda akibat terjadi pergeseran pada komponen kaki-kaki.

Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda yang tidak seimbang dan berimbas pada habisnya permukaan telapak ban secara tidak merata.

Kondisi ini juga membuat mobil tidak nyaman untuk digunakan.

3. Malas Rotasi Ban

Melakukan rotasi ban sebenarnya menjadi langkah ampuh untuk membuat usia ban lebih awet.

Tapi masalahnya sama seperti spooring, banyak pemilik mobil kurang mengetahui fungsi dan menganggapnya tidak penting untuk dilakukan.

Merotasi ban dilakukan untuk menjaga level keseimbangan pada tingkat keausan keempat ban mobil.

Dengan demikian, permukaan atau kembang ban menjadi rata dan menipis secara porposional dan bertahap.

Sebaiknya pemilik mobil melakukan rotasi ban secara berkala, dan bisa dilakukan tiap jarak tempuh mobil menyentuh 10.000 km.

Pastikan pula melakukan rotasi ban di bengkel resmi Toyota karena memiliki teknisi khusus yang sudah mengerti caranya.

4. Perilaku Berkendara

Cara kamu mengemudikan mobil juga mempengaruhi usia permukaan telapak ban.

Gaya mengemudi agresif, seperti sering menekan gas hingga habis atau mengerem mendadak, membuat telapak ban mobil cepat termakan akibat gesekan dengan permukaan jalan.

Termasuk pula sering berpindah jalur tiba-tiba atau menikung hingga membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil.

Imbasnya, telapak ban yang bersinggungan dengan permukaan jalan akan lebih cepat kalah dan aus dan akibatnya rusak sebelum waktunya.

Memang, gaya mengemudi normal sekalipun akan membuat telapak ban habis, namun dalam jangka waktu wajar dan performanya tidak drop banyak.


Back to top