New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_704

5 Fakta Airbag Pada Mobil

5 Fakta Airbag Pada Mobil

Fitur keselamatan yang digunakan oleh pabrikan berfungsi untuk meminimalkan cidera berat untuk pengemudi dan penumpang.

Salah satu fitur yang saat ini wajib ada adalah airbag untuk melindungi tubuh pengemudi dan penumpang.

Saat ini seluruh mobil tidak hanya dilengkapi sabuk pengaman, airbag mulai menjadi peranti yang wajib dimiliki.

Setidaknya ada 5 fakta yang saat ini bisa ditemukan pada fitur yang bekerja seperti balon berisi udara.

1. Singkatan SRS

Rata-rata fitur airbag yang disematkan pada mobil bertuliskan seperti singkatan yakni SRS.

Baik pada airbag untuk pengemudi di bagian setir, maupun penumpang depan pada dasbor akan terbaca SRS Airbag.

SRS ternyata singkatan dari supplementary restraint system yang artinya fitur ini hanya pendukung.

Sehingga bisa dikatakan fitur ini bukan utama untuk menyelamatkan penumpang saat terjadi kecelakaan.

Memang ada sabuk pengaman yang lebih utama dalam fitur keselamatan yang sudah menjadi standar sejak lama.

Fitur airbag pun saat ini sudah ada di seluruh lini produk Toyota mulai dari Calya hingga Alphard.

2. Proses Kimia

Cara kerja airbag sendiri sangat cepat dari proses benturan hingga mengembang dan meminimalkan cidera pengemudi dan penumpang.

Namun dalam proses tersebut ternyata ada unsur kimia yang belum banyak orang ketahui.

Berawal dari ignitier yang membakar senyaa Natrium Azida (NaN3) hingga kemudian bereaksi dengan Kalium Nitrat (KNO3).

Hingga akhirnya menjadi nitrogen panas yang berfungsi mengembangkan kantung udara untuk mengurangi cidera pada orang dalam kabin.

3. ECU

Proses kimia yang dijelaskan pada nomor 2 tergantung dari ECU (engine control unit) yang mengirimkan perintah.

Ya, ECU pada airbag baru akan memerintahkan proses kerja jika ada gaya dalam jumlah besar pada titik sensor.

Bila ECU tidak menerima gaya dalam jumlah besar pada titik sensor yang tersebar pada bodi mobil, maka airbag bisa tidak mengembang.

Mengingat mobil modern saat ini memang sudah melalui kontrol komputer sehingga cara kerja fitur diatur melalui ECU.

4. Titik Sensor

Berbicara soal titik sensor pada airbag, umumnya terletak dekat lampu utama mobil kanan dan kiri.

Itu pun bila jumlah airbag mobil hanya dua yakni bagian pengemudi dan penumpang saja.

Bila ada 4 atau lebih seperti di samping mobil, titik sensor umumnya diletakkan pada pilar mobil.

Sehingga bila terjadi tabrak samping, airbag tetap bisa mengembang untuk meminimalkan cidera penumpang.

Itupun harus dipastikan jarak pembacaan sensor adalah 15 derajat garis lurus ke depan.

Bila lebih besar dari 15 derajat, maka ada kemungkinan airbag tidak mengembang.

Sebagai contoh bila mobil menabrak tiang listrik pada bagian tengah (grill), maka bisa saja airbag tidak mengembang.

5. Kecepatan Mobil

Selain sensor yang menerima gaya dalam jumlah besar untuk memastikan airbag mengembang, kecepatan mobil juga punya peran.

Mengingat perlu gaya tekanan yang besar, maka sensor airbag pada mobil umumnya bekerja bila kecepatan minimal 50 km/jam.

Sehingga bila mobil menabrak dengan kecepatan rendah, ada kemungkinan airbag tidak mengembang.

Tentu hal tersebut karena gaya tekanan yang dibaca oleh ECU dianggap kurang dan tidak terlalu berbahaya untuk pengemudi dan penumpang.


Back to top