
Tips
27 Sep 2019
6 Cara Rawat Kelistrikan Mobil Agar Tidak Mudah Terbakar
6 Cara Rawat Kelistrikan Mobil Agar Tidak Mudah Terbakar
By faris
Masalah bisa terjadi pada sistem kelistrikan mobil kamu jika tidak dirawat dengan baik.
Mulai gangguan kecil seperti radio tiba-tiba mati, hingga mogok karena aki soak bahkan mobil terbakar sendiri.
Kalau sudah begini, aktivitas kamu dijamin bakal terganggu.
Padahal, ada cara mudah untuk merawat sistem kelistrikan mobil agar tidak sampai terkena masalah.
1. Perhatikan Kondisi Kabel dan Soket
Perhatikan kondisi kabel-kabel kelistrikan beserta soketnya.
Seperti pada kabel busi, kabel distributor dan kabel lainnya di area ruang mesin, terutama kabel aki yang paling berat tugasnya.
Lapisan kabel yang terkelupas atau sobek sangat berpotensi menghasilkan hubungan arus pendek (korsleting) hingga membuat mobil bisa terbakar sendiri.
Sedangkan kondisi soket yang kotor atau longgar akan mengganggu kerja kelistrikan.
Bersihkan soket jika terlihat kotor dengan cairan penetran agar tidak ada penumpukan karat dan kerak.
Jangan lupa untuk mengencangkan soket untuk mencegah potensi loncatan bunga api yang bisa menyulut kebakaran.
2. Rawat Aki Mobil
Secara berkala, periksa dan bersihkan aki atau baterai, termasuk kabel aki lantaran karat akan menumpuk di kabel aki mobil.
Cek aki dan kabel sebulan sekali untuk memastikan tidak ada penumpukan kerak dan karat.
Periksa level cairan aki secara berkala untuk aki basah.
Jangan sampai air aki di bawah level minimal atau low level karena akan membuat sel aki cepat rusak dan tidak bisa menyimpan daya listrik.
Mengisi air pun tak boleh melebihi level atas karena, pada saat aki panas, air bisa tersembur keluar bersamaan uap yang sangat korosif.
3. Hati-hati Modifikasi Kelistrikan
Karena semua kabel dan sistem kelistrikan kendaraan saling terhubung satu sama lain, kesalahan pada satu titik akan berdampak besar pada seluruh sistem.
Tidak ada salahnya jika kamu ingin melakukan modifikasi yang berhubungan dengan kelistrikan mobil, seperti upgrade audio atau lampu, pastikan untuk menyerahkan pekerjaan pada ahlinya.
Selain itu, jangan asal pasang aksesori yang bisa berakibat fatal terhadap sistem kelistrikan mesin dan kendaraan.
Jika ingin melakukan perubahan, jangan ragu untuk mendatangi bengkel resmi Toyota untuk konsultasi.
4. Piggyback Mengganggu Kerja ECU
Salah satu alternatif untuk mendongkrak tenaga mesin adalah dengan memasang perangkat elektronik tambahan berupa chip microcomputer atau biasa disebut piggyback.
Tapi sistem kerja piggyback yang mengubah pola kerja engine control unit (ECU) berdampak cukup besar bagi mesin.
Pemasangan pigyback itu membuat ECU dipaksa berkerja ekstra keras.
Memang tenaga mobil akan lebih responsif dibandingkan setingan standar pabrikan, tapi efek samping dari penggunaan pigyback itu bisa membuat ECU mobil rusak, bahkan jebol.
ECU yang rusak harga dan biaya gantinya mahal.
5. Hindari Kebocoran Cairan
Jaga komponen kelistrikan agar terhindar dari rembesan pelumas dan cairan lain karena akan menimbulkan karat dan korsleting.
Selain itu, ada risiko hawa panas dari percikan cairan bisa menyebabkan kabel terbakar.
6. Servis Berkala di Bengkel Resmi Toyota
Cara termudah dan efektif untuk menjaga dan merawat sistem kelistrikan mobil Toyota adalah dengan rutin menjalani servis berkala di bengkel resmi Toyota.
Saat servis berkala, sistem kelistrikan mobil akan dicek dan dirawat, termasuk memperhatikan jika ada potensi masalah.
Semua 5 poin di atas juga akan dilakukan secara seksama.
Kamu juga bisa berkonsultasi kalau dirasa ada masalah atau ingin memodifikasi mobil, seperti menambah speaker audio atau aplikasi aksesoris lainnya.
Alhasil, sistem kelistrikan mobil akan selalu terjaga kondisinya dan potensi rusak bisa direduksi.