New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.647.900.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp167.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_811

8 Langkah Awal Yang Harus Kamu Lakukan Saat Mobil Mogok Kena Banjir

8 Langkah Awal Yang Harus Kamu Lakukan Saat Mobil Mogok Kena Banjir

Awal tahun 2020 ini, bencana banjir melanda sebagian wilayah di Indonesia.

Beberapa dari kamu pasti ada yang terjebak banjir, baik ketika berkendara di jalan atau saat parkir di rumah.

Masalahnya, saat ini hampir semua mobil zaman now sudah menggunakan perangkat yang dirancang serba otomatis yang cukup rawan terganggu ketika banjir.

Tapi bukan tidak ada cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan mobil kesayangan kamu.

Berikut langkah-langkah yang harus diperhatikan pada saat mobil terkena banjir:

1. Segera Lepas Kabel Aki

Dengan melepaskan kabel aki, maka akan terhindar risiko korsleting alias hubungan arus listrik pendek yang bisa membuat komponen kelistrikan mobil rusak.

2. Mobil Cukup Didorong

Jangan sekali-kali mencoba menyalakan mesin untuk meminggirkan atau memindahkan mobil ke tempat aman karena berpotensi kena water hammer.

Kalau ada layanan darurat, kamu bisa hubungi tim untuk membantu menyalakan kembali mobil.

Tapi bila mereka sudah angkat tangan, sebaiknya bawa mobil ke bengkel resmi Toyota.

3. Nonaktifkan Rem Tangan

Langkah berikutnya adalah menonaktifkan rem tangan mobil kamu agar kampas rem tidak lengket dan mudah didorong.

Sebagai gantinya, agar mobil tidak bergerak terbawa arus banjir, gunakan batu untuk mengganjal atau memasukkan transmisi ke gigi satu.

Kondisi ini untuk mobil transmisi manual, sedangkan transmisi otomatis bisa dimasukkan pada posisi parking (P).

4. Kuras Oli Mesin

Kuras oli pada mesin dan setelah oli habis terkuras, semprot dengan angin kompresor hingga air dan oli benar benar habis terkuras.

Kemudian isi kembali oli yang larut dalam air dan kuras kembali oli tersebut agar air di dalam mesin benar benar hilang.

Setelah itu, isilah dengan oli baru yang cocok dengan jenis spesifikasi kendaraan.

Meski mesin mobil bisa nyala tanpa ganti oli, air yang bercampur dengan  oli akan merusak kandungan kimia oli dan bersifat korosif.

5. Kuras Tangki Bensin

Air yang masuk ke tangki dan bercampur dengan bensin berpotensi menimbulkan karat pada tangki.

Selain tentunya air yang masuk akan merusak bagian dalam mesin dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.

Risiko terburuk adalah water hammer dan kamu harus melakukan turun mesin untuk perbaikan.

Jika kamu mampu melakukannya sendiri, kuras tangki bensin untuk memastikan bahwa tidak ada air yang tercampur dalam bensin.

6. Keringkan Komponen Mesin

Beberapa komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, dan kabel-kabel berikut sambungannya cukup rawan rusak apabila terkena banjir.

Untuk itu sebaiknya keringkan komponen-komponen ini dan cek apakah masih bisa berfungsi normal atau ada gangguan lain.

Jika tidak teliti, dan ternyata komponen pengapian ini tidak berfungsi maksimal, maka mobil akan sangat rawan untuk mogok.

Jika mobil menggunakan komponen ECU (electronic control unit), segera bawa saja ke bengkel resmi.

Sebab komponen ECU ini sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal akibat terendam air banjir.

7. Periksa Audio Mobil

Memeriksa fungsi audio mobil apakah masih dalam keadaan normal atau tidak, bisa dilakukan di bengkel, tempat variasi mobil, atau diperiksa sendiri.

Mobil yang terendam banjir seringkali membuat speaker rusak karena sebagian besar bahannya terbuat dari bahan-bahan yang sangat rentan dengan air.

Jika terjadi gangguan, bengkel khusus audio mobil lebih kompeten untuk memperbaikinya.

8. Bersihkan Kabin Mobil

Bagian interior mobil terdiri dari berbagai macam barang, mulai dari kursi, karpet, kain pintu dalam (door trim), dan lainnya.

Memang bisa saja air tidak masuk secara langsung lewat pintu, tapi ada celah di dek dan pintu yang bisa menjadi akses masuk air.

Jangan sampai kotoran yang ada menempel dan menjadi jamur atau karat.

Untuk itu segera cuci dan keringkan dengan baik guna mencegah munculnya aroma tak sedap di dalam mobil.

Pastikan semua isi kabin yang dicuci bisa kering sempurna agar tidak meninggalkan jejak bau tidak sedap.


Back to top