
Tips
25 Feb 2022
Tips Menghindar dari Masalah Akibat Mobil Lain Ngeblong di Jalan Tol
Tips Menghindar dari Masalah Akibat Mobil Lain Ngeblong di Jalan Tol
By salsa
Jalan tol merupakan rute favorit bagi pengguna kendaraan roda empat antar daerah.
Aspal yang mulus, lebar, dan bebas berbagai hambatan memberi kenyamanan yang berbeda dibanding jalan umum.
Selain itu, melintas di jalan tol membuat jarak tempuh ke tempat tujuan lebih singkat.
Sayangnya, jalan yang mulus dan bebas hambatan membuat pengguna jalan memacu kendaraan hingga melebihi batas maksimal.
Hati-hati Mobil Ngeblong
Bukan hanya melebihi batas kecepatan, pengemudi sering memaksakan menyalip memanfaatkan momen yang ada, seperti melalui bahu jalan.
Padahal kamu dilarang menyalip lewat kiri atau menggunakan bahu jalan karena untuk berhenti kendaraan yang mengalami kondisi darurat.
Sebenarnya seluruh kendaraan yang melintas di jalan tol perlu diwaspadai pergerakannya.
Hanya saja karena kebiasaan ngeblong lebih sering dilakukan bus besar, kewaspadaan terhadap kendaraan ini butuh ditingkatkan.
Ngeblong adalah kebiasaan menyalip secara ugal-ugalan tanpa memperhatikan aturan lalu lintas dan etika berkendara yang aman.
1. Berada di Lajur yang Benar
Pastikan posisi mobil kamu tidak di lajur paling kanan jika tidak punya kepentingan untuk mendahului kendaraan lain.
Sikap ini meminimalkan perilaku ngeblong lewat lajur kiri bagi pengemudi kendaraan lain di belakang yang ingin cepat.
Jaga pula kecepatan kendaraan sesuai aturan sehingga tidak memaksa pengguna jalan lain di belakang untuk mendahului dengan cara yang salah.
2. Waspada Pergerakan Kendaraan Lain
Kamu harus menjaga kewaspadaan terhadap pergerakan kendaraan lain, terutama dari belakang jika di tengah jalan ada pembatasnya.
Sempatkan melirik ke spion setiap 10 detik sekali untuk mengetahui pergerakan mobil lain di belakang.
Apakah kendaraan tersebut masuk ke dalam golongan mobil yang 'tergesa-gesa' atau kalem.
Selain itu juga untuk mengetahui apakah mobil lain mau menyalip dengan cara benar lewat kanan atau ngeblong lewat kiri.
Lainnya adalah untuk menghindari rasa kaget dan mobil oleng akibat terpaan angin dari kendaraan yang overtaking.
3. Jaga Jarak Aman Antar Kendaraan
Pastikan kamu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan, yaitu minimal 3 detik.
Hal ini untuk menghindari kendaraan tersenggol oleh mobil yang menyalip lalu kembali ke lajur dengan ceroboh.
Bahkan bila perlu kamu dapat memperlebar jarak aman kalau situasinya kurang menguntungkan.
4. Beri Jalan Mobil Lain Untuk Menyalip
Memberi jalan agar kendaraan lain seperti bus segera menyalip bukan berarti 'kalah'.
Tapi merupakan keputusan yang bijaksana untuk mengurangi risiko celaka.
Kamu tidak perlu ngotot meskipun benar atau memacu adrenalin dengan menambah kecepatan agar tidak disalip.
Hal itu justru bisa membahayakan keselamatan kamu dan pengguna jalan lainnya.
Situasi apapun yang dihadapi di jalan, nomor satu adalah memprioritaskan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
5. Jangan Mengalihkan Perhatian
Paling sering karena bosan. kamu mengalihkan perhatian dengan bermain ponsel.
Perilaku ini jelas berbahaya karena kamu tidak fokus kepada kondisi jalan di depan.
Termasuk tidak memperhatikan kondisi di samping dan belakang mobil.
Alhasil, situasi bahaya yang mengancam tidak dapat dideteksi sejak dini.
Bahkan kamu bisa menjadi penyebab kecelakaan, seperti mobil pindah lajur tanpa sadar atau terlambat melakukan pengereman.