
Technology
22 Mar 2020
Ada Fitur Quick Charging, Berikut Daftar Teknologi Canggih Toyota Prius PHEV
Ada Fitur Quick Charging, Berikut Daftar Teknologi Canggih Toyota Prius PHEV
By faris
Mendukung program pemerintah untuk akselerasi kendaraan elektrifikasi, PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperkenalkan Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) untuk melengkapi jajaran kendaraan elektrifikasi Toyota di Indonesia.
Generasi kedua Toyota Prius PHEV lahir di bulan Februari 2017.
Rentang waktu 5 tahun membuat Toyota berhasil menyematkan beragam pengembangan produk pada kendaraan yang memperoleh sambutan positif ini.
Seperti penggunaan sasis Toyota New Global Architecture (TNGA) hasil diadopsi dari Toyota Prius Gen-4 yang membuat tampilannya begitu futuristis, modern, serta mengedepankan unsur keamanan dan kenikmatan berkendara.
Aplikasi Material Carbon Fiber-Reinforced Plastic
Kabin Prius PHEV yang sudah senyap ketika mode EV beroperasi, semakin kedap berkat penggunaan sound-absorbing undercover, bahkan lebih senyap dari Prius Gen-4 yang sasisnya dipinjam.
Pengembangan lain dari sisi bodi adalah aplikasi material Carbon Fiber-Reinforced Plastic (CFRP) pada pintu belakang ala liftback, dimana bahan ini lebih ringan 40% atau 3 kg dari bahan aluminium.
Toyota menjadi produsen otomotif pertama yang menggunakan material CFRP.
Uniknya, kaca belakang Prius PHEV memiliki desain double-bubble seperti bisa dilihat pada atap Toyota Supra terbaru.
Mesin Sangat Irit
Masih mengandalkan Hybrid Synergy Drive (HSD) II sebagai pusat pengatur kinerja, Toyota Prius PHEV Gen-2 menggunakan mesin serupa pendahulunya.
Unit 2ZR-FXE 1.797 cc sanggup menciptakan tenaga 98 PS pada 5.200 rpm dan torsi 14,5 kgm pada 3.600 rpm.
Meski tenaga turun 1 PS, namun torsi bisa didapatkan di putaran mesin lebih rendah untuk meningkatkan efisiensi.
Menariknya, Prius PHEV menggunakan teknologi dual motor drive system sehingga tidak hanya motor listrik yang menyuplai tenaga ke roda depan, tetapi generator dimana tugas utamanya untuk mengisi baterai, juga bisa menyumbang tenaga saat akselerasi.
Ini membuat performa motor listrik meningkat dengan catatan tenaga 72 PS di motor listrik dan 31 PS di generator, serta torsi 16,6 kgm dan 4,1 kgm di motor listrik dan generator.
Baterai Lithium-Ion Terbaru
Baterai buatan Panasonic sebagai sumber utama tenaga memperoleh sentuhan teknologi modern supaya dapat memberikan performa terbaik.
Seperti, pemakaian baterai lithium-ion terbaru dengan berat naik dari 80 kg menjadi 120 kg, namun kapasitasnya naik dua kali lipat dari 4,4 kWh menjadi 8,8 kWh.
Dan ternyata jarak tempuhnya bisa mencapai 68,2 km, dimana model lawas hanya sanggup sejauh 26,4 km.
Termasuk top speed saat mode EV aktif yang naik dari 100 km/jam menjadi 135 km/jam.
Torehan data lain yang tidak kalah menjanjikan tentu dari sisi konsumsi bahan bakar.
Suplai arus listrik yang besar pada motor listrik ganda yang powerful membuatnya lebih konsisten dan stabil memanfaatkan tenaga listrik di jalan sehingga minim menggunakan motor bakar yang berujung pada konsumsi bensin seirit 37,2 km/liter.
Artinya lebih irit dari generasi awal yang hanya 31,6 km/liter, bahkan lebih hemat sekitar 74% dari mobil konvensional dengan volume mesin sama.
Fitur Quick Charging
Satu hal yang membuat orang malas memiliki mobil listrik adalah waktu charging baterai yang lama dan membuang waktu pemiliknya.
Inovasi kembali disematkan pada Prius PHEV dengan adanya fitur Quick Charging yang mampu mengisi baterai hingga 80% dari kosong hanya dalam waktu 20 menit saja.
Selain itu, kemampuan pengisian daya normal berada dalam rentang waktu 2 jam 20 menit untuk daya 200 Volt dan 14 jam untuk daya 100 Volt.
Jepang merupakan negara dengan potensi bencana alam seperti gempa bumi yang sangat besar dimana Indonesia juga memiliki potensi bencana alam yang sama.
Bisa Untuk Listrik Rumah Tangga
Toyota Prius PHEV bisa bertindak sebagai salah satu alat bertahan hidup karena daya baterai yang dimiliki bisa dipakai untuk memberikan daya listrik untuk perangkat rumah tangga hingga maksimal 1.500 watt selama 3 jam nonstop atau 400 watt selama 7 jam nonstop ketika baterai penuh via fitur EC Power Suply.
Bahkan, saat diubah menjadi EV Charge Mode dalam posisi tangki bensin penuh, motor bakar dan motor listrik bekerjasama menghasilkan daya listrik hingga 1.500 watt selama sekitar 2 hari atau 400 watt selama sekitar 4,5 hari.
Selain tentunya fitur ini pas dipakai oleh pemilik mobil yang gemar berpetualang di alam terbuka.
Toyota Safety Sense P, sebagai fitur untuk menghindari tabrakan, ditawarkan sebagai standar di seluruh tipe Prius PHEV sebagai bagian dari upaya menciptakan ever-better cars.
Kendaraan elektrifikasi ini juga berhasil meraih peringkat ASV (Advanced Safety Vehicle) ++ sebagai rating tertinggi dari JNCAP (Japan New Car Assessment Program), dan rating tertinggi 5 bintang dari sistem uji tabrak JNCAP yang meliputi perlindungan pada penumpang dan pejalan kaki saat kecelakaan.