New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp582.200.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp630.300.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp410.800.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp243.000.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp297.200.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1583

Ada Kendaraan Otonom, Inilah Daftar Mobil Full Electric Toyota

Ada Kendaraan Otonom, Inilah Daftar Mobil Full Electric Toyota

Selain Toyota Coms, Toyota juga memiliki banyak ragam Battery Electric Vehicle (BEV) sebagai sarana mobilitas masa depan.

Berikut beberapa di antaranya yang masih dalam bentuk mobil konsep.

1. e-palette

e-palette merupakan kendaraan elektrifikasi yang berjalan secara otonom untuk dipakai bersama-sama di area publik.

Tampilan luarnya terlihat unik, dengan bodi mengotak besar dan simetris, serta keempat roda di ujung bodi untuk menunjang manuver di area terbatas.

Proporsi tubuh seperti ini membuatnya memiliki area kabin yang lapang, lega, tinggi dan rata, serta terciptanya akses keluar dan masuk yang mudah dan cepat berkat pintu geser besar di tengah.

‘Minibus’ dengan penggerak BEV ini sanggup menampung hingga 20 orang penumpang dalam kondisi normal.

Ia juga memiliki sistem yang memudahkan pengguna kursi roda untuk naik dan turun.

Memiliki kecepatan maksimal 19 km/jam dan jarak tempuh sekitar 150 km, kendaraan otonom ini dapat berkomunikasi dengan orang di sekitarnya via lampu LED di depan dengan tulisan I’m running ketika berjalan dan After you saat berhenti disertai mimik muka (lampu) lucu dan mengundang atensi.

2. Toyota Lq

Huruf L berasal dari kata Love atau Beloved Car, dan Q diambil dari kata Cue (dibaca qiu).

Toyota Lq diciptakan dengan mengandalkan teknologi canggih yang dapat menyajikan pengalaman personal dan unik, memenuhi kebutuhan mobilitas penggunanya yang spesifik, dan membangun hubungan dengan pola keterikatan yang intim dan hangat antara mobil dan pengemudi.

Sebuah teknologi artificial intelligent (AI) yang diberi nama Agent Yui sanggup memberikan pengalaman mobilitas personal berdasarkan kondisi emosional dan kesadaran pengemudi.

Toyota Lq mengusung konsep Learn, Grow, Love untuk menggambarkan kemampuan moda ini untuk menciptakan relasi yang kuat dengan pemiliknya dengan menggunakan deep learning system dalam ‘tubuh’ Yui.

Toyota Lq sudah mencapai level 4 autonomous vehicle yang berarti ia sudah bisa berjalan sendiri secara otomatis di ekosistem yang mendukung.

Lq juga bisa mencari sendiri spot parkir khusus untuknya di area publik sehingga memudahkan pengguna dengan keterbatasan seperti kaum disabilitas, lanjut usia (lansia), dan wanita hamil.

Mengandalkan penggerak BEV, Toyota Lq punya jarak tempuh hingga 300 km dengan dimensi panjang 4.530 mm, lebar 1.840 mm, tinggi 1.480 mm, dan wheelbase 2.700 mm.

3. Toyota Mirai

Mirai masuk dalam cluster kendaraan FCEV karena menggunakan gas hidrogen sebagai sumber tenaga penggerak dan hanya menghasilkan emisi gas buang berupa air.

Calon model baru Mirai ini mengadopsi platform TNGA untuk sedan premium dengan penggerak roda belakang untuk mengombinasikan desain atraktif dan agresif di luar dan dalam, keandalan di jalan dengan pengalaman berkendara mengesankan, performa menghibur, dan penambahan daya tempuh.

Desain ala Keen Look yang sarat guratan tajam dan agresif semakin terlihat dominan dengan penggunaan pelek alloy 20 inci.

Ke dalam, penumpang akan disuguhi kabin lapang, posisi duduk rendah dan supportif, dengan area kokpit dikuasai oleh sepasang monitor 12,3 inci di balik kemudi dan di tengah dasbor.

Toyota mengklaim ada ubahan dalam sistem pengolahan gas hidrogen dan tangki penyimpan yang membuat Mirai memiliki jarak tempuh lebih jauh hingga 30% dari generasi awal.

Mirai juga direvisi agar memiliki aliran tenaga yang lebih halus dan tidak seketika ala mobil listrik, namun tetap responsif ketika dibutuhkan.

Ia juga memiliki kecakapan pengendalian yang lebih optimal dan begitu menggairahkan di jalan dengan mengandalkan sistem penggerak roda belakang ala sports car.

4. Ultra Compact BEV

Mobility vehicle dengan kapasitas 2 orang ini sangat cocok dimanfaatkan untuk pemakaian terbatas, seperti untuk ke mal, keliling area perkantoran, atau dipakai pengemudi pemula dan para lansia.

Desain yang ekstra kompak dengan panjang hanya 2.490 mm, lebar 1.290 mm, tinggi 1.550 mm, dan radius putar 3,9 m, begitu memudahkan untuk manuver di seputar wilayah perkotaan Jepang yang memiliki akses serba terbatas.

Sekali isi penuh baterai, Ultra Compact BEV sanggup melaju sejauh sekitar 100 km dengan top speed mencapai 60 km/jam.

Untuk pengisian baterai hingga penuh butuh waktu selama 5 jam (200 Volt).

Bicara safety, ia dilengkapi fitur pencegah tabrakan yakni Intelligent Clearance Sonar dan Pre-Colission System yang disertai auto brake untuk keperluan darurat saat mobil sudah tidak bisa lagi menghindar.

5. Toyota i-Road dan APM

Sebenarnya Toyota i-Road masuk dalam jajaran Ultra Compact BEV tapi dengan postur tubuh lebih kecil dan lincah ala sepeda motor.

Bahkan bisa dikatakan ia merupakan sepeda motor yang diberi pelindung bodi karena saat menikung, kendaraan tiga roda ini akan miring sesuai sudut belok.

Ia juga punya daya angkut layaknya sepeda motor dengan kapasitas maksimal 2 orang secara tandem.

Toyota i-Road memiliki dimensi panjang 2.345 mm, lebar 870 mm, dan tinggi 1.455 mm.

Dengan dimensi ini, ia bisa masuk ke jalan-jalan kecil di wilayah urban di Jepang.

Sama dengan Ultra Compact BEV, ia sanggup berlari hingga 60 km/jam, meski daya jelajah sekali isi baterai hanya sejauh 50 km, dengan waktu pengisian baterai selama 3 jam saja.

APM atau Accessible People Mover adalah kendaraan mobilitas yang ingin memberikan kebebasan bergerak untuk semua orang.

Menggunakan platform Micro BEV, hanya butuh 18 bulan untuk menciptakan APM.

Kendaraan yang dibuat untuk menjangkau titik terdekat dari venue ini memiliki top speed 19 km/jam dan jarak tempuh 100 km, dengan waktu pengisian baterai selama 5 jam (200 Volt) atau 16 jam (100 Volt).


Back to top