All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_1003

Ada Wabah Corona, Begini Tips Cek Ban Mobil Sambil Work From Home

Ada Wabah Corona, Begini Tips Cek Ban Mobil Sambil Work From Home

Saat wabah corona melanda seperti sekarang, kamu diwajibkan berkegiatan di rumah saja.

Nah, selagi santai, kamu bisa mengecek kondisi ban mobil yang sering terlupakan saat sibuk beraktivitas di waktu normal.

Mengapa Penting Mengecek Ban Mobil?

Ban mobil punya 4 fungsi utama yang begitu penting dan menjaga kamu dari potensi kecelakaan di jalan.

Fungsi tersebut adalah untuk menopang beban kendaraan, menyerap benturan, meneruskan traksi dan pengereman, serta mengubah arah laju kendaraan.

Tugas tersebut kian terasa berat saat mudik dan libur sekolah mengingat waktu dan jarak tempuh yang panjang, kemacetan di jalan, serta muatan penuh.

Makanya, karena ada waktu santai, segera lakukan pengecekan ringan ban mobil, termasuk ban serep.

Dan berikut adalah langkah inspeksi yang bisa kamu kerjakan sendiri.

1. Cek Tekanan Angin Ban

Ini langkah paling mudah tapi juga sekaligus paling sering dilupakan, padahal ban yang kekurangan tekanan menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak.

Efek sampingnya adalah konsumsi BBM jadi boros karena mesin bekerja lebih berat.

Selain itu, bagian tengah telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana.

Dan jangan salah, tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.

Tekanan angin ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras.

Ban juga lebih botak di sisi tengah karena tumpuan terpusat di sana.

Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan.

2. Periksa Telapak Ban

Cek telapak ban mobil, adakah kembangan ban yang robek atau terluka.

Periksa pula jika ada benda asing menancap seperti batu atau benda tajam lainnya.

Perhatikan apakah sampai menyobek lapisan ban dan membuat anyaman ban terlihat.

Jika ya, segera ganti ban karena proses oksidasi membuat anyaman ban berkarat dan mengurangi kinerja ban.

Biasanya, kedalaman alur ban itu sekitar 1,6 mm, ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI).

Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.

Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban.

Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.

3. Cek Dinding Ban

Dinding ban merupakan bagian dari ban yang pegang peran menopang beban mobil dan membantu meredam getaran sebelum diteruskan ke system suspensi.

Selain itu, jika terjadi tumbukan keras biasanya dinding ban bakal kalah ditandai dengan benjolan di dinding ban, terutama bila saat tumbukan tekanan angin ban kurang.

Makanya, lakukan pemeriksaan dinding ban secara seksama, baik dari benjolan maupun dari potensi sobek yang membuat anyaman ban terekspos dan punya potensi timbul karat.

4. Rotasi Ban

Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 10.000 km sekali.

Rotasi membuat seluruh ban ‘merasakan’ tugas yang sama sehingga tingkat keausan ban dapat merata.

Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.

Rotas ban cukup merepotkan kalau dikerjakan sendiri.

Namun bila tools memadai, kamu bisa melakukannya sendiri sembari olahraga ringan di rumah.

5. Periksa Tutup Pentil Ban

Tugas ini memang sepele, karena apalah artinya tutup pentil ban.

Namun faktanya, secara perlahan angin akan keluar lewat pentil jika tidak ditutup.

Ditambah mobil hanya diparkir di rumah, potensi angin ban keluar semakin cepat.

6. Cek Kondisi Pelek

Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian.

Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan kamu harus melakukan balancing.

Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah bisa harus ganti pelek.


Back to top