
Tips
04 Jan 2021
Alasan dan Cara Periksa Ban Mobil Setelah Liburan Tahun Baru
Alasan dan Cara Periksa Ban Mobil Setelah Liburan Tahun Baru
By IndraKeren
Ban memiliki fungsi penting yakni untuk menopang beban kendaraan, menyerap benturan, meneruskan traksi dan pengereman, serta mengubah arah laju kendaraan.
Tugas tersebut kian terasa berat saat liburan tahun baru lalu mengingat waktu dan jarak tempuh yang panjang, kemacetan di jalan, serta muatan penuh.
Makanya, begitu kembali ke rumah, segera lakukan pengecekan ban mobil, termasuk ban serep.
1. Isi Tekanan Angin Ban
Ban yang kekurangan tekanan menyebabkan mobil jadi berat dan sulit bergerak.
Efek sampingnya adalah konsumsi BBM jadi boros karena mesin bekerja lebih berat.
Selain itu, bagian tengah telapak ban juga jadi lebih cepat botak karena tekanan bertumpu di sana.
Dan jangan salah, tekanan ban yang lebih rendah membuat ban punya potensi meledak lebih besar karena dinding ban mendapatkan tekanan yang lebih tinggi daripada seharusnya.
Tekanan angin ban juga tidak boleh berlebih sebab akan mengurangi kenyamanan karena terlalu keras.
Ban juga lebih botak di sisi tengah karena tumpuan terpusat di sana.
Selain itu, laju kendaraan juga lebih sulit dikendalikan karena cengkeraman ban terpusat di tengah telapak ban yang tidak menapak sempurna ke aspal karena kelebihan tekanan.
2. Periksa Telapak Ban
Cek telapak ban mobil, adakah kembangan ban yang robek atau terluka.
Periksa pula jika ada benda asing menancap seperti batu atau benda tajam lainnya.
Perhatikan apakah sampai menyobek lapisan ban dan membuat anyaman ban terlihat.
Jika ya, segera ganti ban karena proses oksidasi membuat anyaman ban berkarat dan mengurangi kinerja ban.
Biasanya, kedalaman alur ban itu sekitar 1,6 mm, ditandai oleh tonjolan di alur ban yang diberi nama Tread Wear Indicator (TWI).
Segera ganti ban bila tanda tersebut sudah sejajar dengan tinggi telapak ban.
Letak TWI yang ada di beberapa titik ban juga bisa menjadi gambaran mengenai tingkat keausan ban.
Jika tidak merata, bisa jadi ada masalah di sektor suspensi dan kemudi.
3. Cek Dinding Ban
Dinding ban merupakan bagian dari ban yang pegang peran menopang beban mobil dan membantu meredam getaran sebelum diteruskan ke system suspensi.
Selain itu, jika terjadi tumbukan keras biasanya dinding ban bakal kalah ditandai dengan benjolan di dinding ban, terutama bila saat tumbukan tekanan angin ban kurang.
Makanya, lakukan pemeriksaan dinding ban secara seksama, baik dari benjolan maupun dari potensi sobek yang membuat anyaman ban terekspos dan punya potensi timbul karat.
4. Rotasi Ban
Disarankan untuk melakukan rotasi ban setiap 10.000 km sekali.
Rotasi membuat seluruh ban ‘merasakan’ tugas yang sama sehingga tingkat keausan ban dapat merata.
Apalagi ada kecenderungan ban depan lebih cepat habis telapaknya lantaran memegang beban paling besar saat mobil bergerak.
5. Periksa Tutup Pentil Ban
Tugas ini memang sepele, karena apalah artinya tutup pentil ban.
Namun faktanya, secara perlahan angin akan keluar lewat pentil jika tidak ditutup.
6. Perhatikan Pelek
Jika sampai terjadi sesuatu pada pelek, seperti bibir pelek pecah, hampir pasti ban mobil akan mendapatkan tekanan sangat berat saat kejadian.
Pelek yang rusak juga membuat keseimbangan ban berubah dan kamu harus melakukan balancing.
Bahkan jika kerusakannya terlalu berat, malah bisa harus ganti pelek.
7. Spooring dan Balancing
Spooring dilakukan untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil.
Suspensi yang baik akan meringankan kerja ban dan memudahkan pengendalian.
Sementara balancing membuat putaran ban pada pelek tetap stabil.
Ini membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi tanpa khawatir terjadi sesuatu pada ban.
Nah, semua proses tersebut dapat kamu lakukan saat servis berkala di bengkel resmi Toyota terdekat.