
Tips
23 Aug 2021
Alasan Kamu Dilarang Isi Bensin Pakai Jeriken Plastik
Alasan Kamu Dilarang Isi Bensin Pakai Jeriken Plastik
By salsa
Ada aturan yang melarang kamu membeli bahan bakar minyak (BBM) atau bensin menggunakan jeriken plastik biasa karena berpotensi menyebabkan masalah seperti kebakaran.
Masih banyak pihak yang belum paham dan tidak percaya bahwa jeriken plastik dapat menyebabkan kebakaran.
Sebagai bahan kimia, bahan bakar memiliki senyawa khusus yang dapat merusak wadah berbahan plastik.
Kandungan polimer dari wadah plastik bisa rusak dan larut jika bertemu dengan bensin, lama-kelamaan menipis dan akhirnya bocor.
Selain itu, bahan jeriken yang terkikis dapat mengontaminasi bahan bakar dan merusak senyawa kimianya sehingga tidak layak dipakai.
Jeriken plastik juga tidak diijinkan sebab berkaitan dengan segitiga api, yaitu BBM, panas, dan udara bebas.
Bahan plastik jerikan biasa dianggap berbahaya karena tidak mampu mengantarkan listrik, tidak seperti bahan logam.
Padahal, ketika nozel pertama kali mengisi volume berpotensi menimbulkan listrik statis ketika mengenai mulut jeriken.
Jeriken Plastik yang Diijinkan
Jeriken yang diperbolehkan membawa BBM tidak bisa sembarangan, terutama untuk jeriken plastik.
Spesifikasinya sudah diatur dalam standar internasional dan harus memenuhi sertifikasi ANSI/ASTM F85208.
Bahannya harus memenuhi aspek material, internal hydrostatic pressure, ketahanan terhadap usia pemakaian yang berulang-ulang, anti karat, tahan panas, hingga dibedakan berdasarkan warna sesuai jenis BBM yang diisikan.
Biasanya pada bagian luar kemasan terdapat lambang segitiga terhubung dengan angka 2 di tengahnya yang berarti sesuai standard HDPE 2.
Meski begitu, ada pom bensin yang tetap melarang penggunaan jeriken plastik khusus tersebut saat pengisian bahan bakar.
Pihak SPBU biasanya memakai jeriken logam milik mereka yang sudah diisi secara terpisah sehingga mencegah risiko memicu kebakaran waktu pengisian bahan bakar.