New Agya Stylix

New Agya Stylix

Starting FromRp173.200.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp973.300.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp1.029.900.000

Explore Get Your Offer
New Fortuner

New Fortuner

Starting FromRp581.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Yaris

New GR Yaris

Starting FromRp1.166.000.000

Explore Get Your Offer
All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.425.500.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.268.000.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp454.600.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp501.700.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp673.100.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp629.700.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp409.990.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp374.800.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp242.900.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp296.800.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp169.600.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_2126

Alasan Kamu Dilarang Isi Bensin Pakai Jeriken Plastik

Alasan Kamu Dilarang Isi Bensin Pakai Jeriken Plastik

Ada aturan yang melarang kamu membeli bahan bakar minyak (BBM) atau bensin menggunakan jeriken plastik biasa karena berpotensi menyebabkan masalah seperti kebakaran. 

Masih banyak pihak yang belum paham dan tidak percaya bahwa jeriken plastik dapat menyebabkan kebakaran. 

Sebagai bahan kimia, bahan bakar memiliki senyawa khusus yang dapat merusak wadah berbahan plastik. 

Kandungan polimer dari wadah plastik bisa rusak dan larut jika bertemu dengan bensin, lama-kelamaan menipis dan akhirnya bocor.

Selain itu, bahan jeriken yang terkikis dapat mengontaminasi bahan bakar dan merusak senyawa kimianya sehingga tidak layak dipakai.

Jeriken plastik juga tidak diijinkan sebab berkaitan dengan segitiga api, yaitu BBM, panas, dan udara bebas.

Bahan plastik jerikan biasa dianggap berbahaya karena tidak mampu mengantarkan listrik, tidak seperti bahan logam. 

Padahal, ketika nozel pertama kali mengisi volume berpotensi menimbulkan listrik statis ketika mengenai mulut jeriken. 

Jeriken Plastik yang Diijinkan

Jeriken yang diperbolehkan membawa BBM tidak bisa sembarangan, terutama untuk jeriken plastik.

Spesifikasinya sudah diatur dalam standar internasional dan harus memenuhi sertifikasi ANSI/ASTM F85208.

Bahannya harus memenuhi aspek material, internal hydrostatic pressure, ketahanan terhadap usia pemakaian yang berulang-ulang, anti karat, tahan panas, hingga dibedakan berdasarkan warna sesuai jenis BBM yang diisikan.

Biasanya pada bagian luar kemasan terdapat lambang segitiga terhubung dengan angka 2 di tengahnya yang berarti sesuai standard HDPE 2.

Meski begitu, ada pom bensin yang tetap melarang penggunaan jeriken plastik khusus tersebut saat pengisian bahan bakar.

Pihak SPBU biasanya memakai jeriken logam milik mereka yang sudah diisi secara terpisah sehingga mencegah risiko memicu kebakaran waktu pengisian bahan bakar.


Back to top