
Tips
15 Mar 2020
Alasan Kamu Tidak Boleh Asal Derek Mobil Matik
Alasan Kamu Tidak Boleh Asal Derek Mobil Matik
By salsa
Kamu harus tahu bagaimana memperlakukan mobil matik saat mobil ini mogok dan harus diderek.
Kamu tidak boleh salah mengangkat bagian mobil (depan atau belakang) karena akan membuat komponen transmisi bisa mengalami gangguan.
Seperti contoh Toyota Avanza matik dengan sistem penggerak roda belakang, jangan sampai di derek dengan cara diangkat bagian depan, sehingga roda belakang yang berputar di jalan.
Dalam kondisi ini, seharusnya roda belakang yang diangkat dan roda depan yang berputar, atau diderek mundur sebagai gambaran.
Beda perlakuan terhadap Toyota Sienta yang menggunakan sistem penggerak roda depan, yang diangkat adalah bagian depan.
Komponen Transmisi Bisa Rusak
Jika hal tersebut diabaikan, komponen bagian dalam pada transmisi akan terganggu, karena diputar paksa secara terbalik, apalagi diderek dengan kecepatan tinggi.
Normalnya, mesin yang memutar transmisi, kemudian berlanjut ke roda penggerak.
Tapi kalau pada kasus mobil diderek, roda penggerak tersebut yang jadinya memutar transmisi, melalui propeller shaft, yang di dalamnya ada komponen one way clutch yang dipaksa memutar balik.
Kondisi ini cukup riskan dan berbahaya bagi mobil transmisi matik.
Ditambah, posisi antara mesin dan transmisi matik selalu terhubung dengan adanya kopling bermodalkan fluida (torque converter).
Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan transmisi matik.
Beda dengan transmisi manual yang koneksi mesin dan transmisi bisa sepenuhnya bebas di area kopling.
Angkat Roda Penggerak
Sebaiknya ketika akan menderek mobil matik, roda penggeraklah yang diangkat.
Namun, jika ragu, akan lebih baik lagi kalau mobil digendong saja.
Tetapi kalau memang kondisi darurat dan posisi roda penggerak harus menyentuh aspal, kecepatan derek jangan sampai melebihi 30 km/jam.
Oh ya satu lagi, pastikan posisi tuas transmisi di N untuk menetralkan hubungan antara mesin dan transmisi.