All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_972

Alasan Kamu Tidak Boleh Asal Derek Mobil Matik

Alasan Kamu Tidak Boleh Asal Derek Mobil Matik

Kamu harus tahu bagaimana memperlakukan mobil matik saat mobil ini mogok dan harus diderek.

Kamu tidak boleh salah mengangkat bagian mobil (depan atau belakang) karena akan membuat komponen transmisi bisa mengalami gangguan.

Seperti contoh Toyota Avanza matik dengan sistem penggerak roda belakang, jangan sampai di derek dengan cara diangkat bagian depan, sehingga roda belakang yang berputar di jalan.

Dalam kondisi ini, seharusnya roda belakang yang diangkat dan roda depan yang berputar, atau diderek mundur sebagai gambaran.

Beda perlakuan terhadap Toyota Sienta yang menggunakan sistem penggerak roda depan, yang diangkat adalah bagian depan.

Komponen Transmisi Bisa Rusak

Jika hal tersebut diabaikan, komponen bagian dalam pada transmisi akan terganggu, karena diputar paksa secara terbalik, apalagi diderek dengan kecepatan tinggi.

Normalnya, mesin yang memutar transmisi, kemudian berlanjut ke roda penggerak.

Tapi kalau pada kasus mobil diderek, roda penggerak tersebut yang jadinya memutar transmisi, melalui propeller shaft, yang di dalamnya ada komponen one way clutch yang dipaksa memutar balik.

Kondisi ini cukup riskan dan berbahaya bagi mobil transmisi matik.

Ditambah, posisi antara mesin dan transmisi matik selalu terhubung dengan adanya kopling bermodalkan fluida (torque converter).

Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan transmisi matik.

Beda dengan transmisi manual yang koneksi mesin dan transmisi bisa sepenuhnya bebas di area kopling.

Angkat Roda Penggerak

Sebaiknya ketika akan menderek mobil matik, roda penggeraklah yang diangkat.

Namun, jika ragu, akan lebih baik lagi kalau mobil digendong saja.

Tetapi kalau memang kondisi darurat dan posisi roda penggerak harus menyentuh aspal, kecepatan derek jangan sampai melebihi 30 km/jam.

Oh ya satu lagi, pastikan posisi tuas transmisi di N untuk menetralkan hubungan antara mesin dan transmisi.


Back to top