Tips
03 Aug 2020
Alasan Kamu Tidak Boleh Berhenti di Bahu Jalan Tol, Bisa Jadi Penyebab Kecelakaan
Alasan Kamu Tidak Boleh Berhenti di Bahu Jalan Tol, Bisa Jadi Penyebab Kecelakaan
By faris
Sempat ramai di social media berita mengenai sebuah keluarga yang menghentikan mobil di bahu jalan tol untuk makan bersama.
Aksi mereka kemudian diketahui oleh polisi yang bertugas yang meminta mereka untuk segera kembali naik mobil dan meneruskan perjalanan.
Sebenarnya, seperti apa aturan penggunaan bahu jalan tol?
Aturan Bahu Jalan Tol
Penggunaan bahu jalan selain untuk kebutuhan darurat memang tidak dibenarkan lantaran bukan itu fungsi utama bahu jalan.
Selain jalur lalu lintas utama, tol juga punya bahu jalan yang spesifikasinya, punya lebar yang bisa digunakan sebagai jalur lalu lintas sementara dalam keadaan darurat.
Peraturan Pemerintah Nomor 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol, tertulis jelas apa yang boleh dan tidak dilakukan pada jalur tersebut.
Pada pasal 41 ayat 2 penggunaan bahu jalan diatur sebagai berikut:
a. Digunakan bagi arus lalu lintas pada keadaan darurat.
b. Diperuntukkan bagi kendaraan yang berhenti darurat.
c. Tidak digunakan untuk menarik/menderek/mendorong kendaraan.
d. Tidak digunakan untuk keperluan menaikkan atau menurunkan penumpang, dan (atau) barang dan (atau) hewan.
e. Tidak digunakan untuk mendahului kendaraan.
Namun, perlu diketahui, pada lembar Penjelasan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol halaman 16, maksud keadaan darurat (pada pasal 41 ayat 2 huruf a) di mana sebagian atau seluruh jalur lalu lintas tidak dapat berfungsi, karena kejadian kecelakaan lalu lintas, pekerjaan pemeliharaan.
Terpenting lagi, keterangan untuk pasal 41 ayat 2 huruf b, pada dasarnya kendaraan tidak diperkenankan berhenti di sepanjang jalur bahu jalan.
Kesimpulan
Jadi yang dimaksud dengan kendaraan berhenti darurat adalah, mereka yang berhenti sebentar karena keadaan darurat yang disebabkan antara lain mogok, menertibkan muatan, gangguan lalu lintas, gangguan fisik pengemudi.
Begitu gangguan atau masalah teratasi, kamu harus segera menjalankan mobil.
Lain dari itu, bahu jalan harus streril dari kegiatan apapun, termasuk kalau kamu lelah dan butuh istirahat.
Untuk kebutuhan istirahat, kamu bisa menggunakan rest area jalan tol.
Jangan istirahat di bahu jalan tol karena ada risiko kena tabrak dari belakang.
Apalagi untuk kebutuhan menyalip kendaraan lain dengan kecepatan tinggi.
Selain itu, bahu jalan juga memiliki kualitas aspal, lebar badan, dan kontur jalan yang berbeda, bahkan lebih rendah, dari lajur utama jalan tol.
Alhasil, bahu jalan memang tidak diperuntukkan untuk digunakan memacu kendaraan, meski terpaksa sekalipun.
Jika kamu mematuhi aturan ini, dijamin tingkat kecelakaan akibat pengunaan bahu jalan yang tidak sesuai aturan bisa direduksi.