All New Alphard HEV

All New Alphard HEV

Starting FromRp1.381.100.000

Explore Get Your Offer
New GR Supra

New GR Supra

Starting FromRp2.237.600.000

Explore Get Your Offer
All New GR 86

All New GR 86

Starting FromRp998.600.000

Explore Get Your Offer
New Hilux D Cab

New Hilux D Cab

Starting FromRp442.200.000

Explore Get Your Offer
New Dyna

New Dyna

Starting FromRp398.400.000

Explore Get Your Offer
New Hiace Premio

New Hiace Premio

Starting FromRp647.300.000

Explore Get Your Offer
All New Voxy

All New Voxy

Starting FromRp607.800.000

Explore Get Your Offer
New Hilux S Cab

New Hilux S Cab

Starting FromRp281.900.000

Explore Get Your Offer
All New Vios

All New Vios

Starting FromRp363.200.000

Explore Get Your Offer
All New Avanza

All New Avanza

Starting FromRp237.100.000

Explore Get Your Offer
All New Veloz

All New Veloz

Starting FromRp290.700.000

Explore Get Your Offer
New Camry

New Camry

Starting FromRp799.300.000

Explore Get Your Offer
New Camry HEV

New Camry HEV

Starting FromRp937.400.000

Explore Get Your Offer
New Calya

New Calya

Starting FromRp164.700.000

Explore Get Your Offer
All New BZ4X BEV

All New BZ4X BEV

Starting FromRp1.190.000.000

Explore Get Your Offer
Compare Models

Click Models menu above to close

Models

tc_836

Alasan Posisi Tuas Transmisi Lebih Tepat di N Ketika Mobil Matik Berhenti di Lampu Merah

Alasan Posisi Tuas Transmisi Lebih Tepat di N Ketika Mobil Matik Berhenti di Lampu Merah

Ramai di social media diskusi mengenai penggunaan transmisi matik tetap di D (Drive) meski berhenti di lampu merah.

Sementara sebagian orang tetap menganggap bahwa meletakkan tuas transmisi di N (Netral) adalah opsi paling tepat.

Sebelumnya kamu harus memahami prinsip kerja transmisi matik yang menggunakan Torque Converter.

Komponen ini merupakan penerus putaran mesin dengan memanfaatkan cairan seperti turbin air.

Suhu Oli Naik

Artinya, dalam kondisi idle pun, poros akan tetap berputar sehingga pengemudi perlu menginjak pedal rem agar mobil tidak bergerak ketika transmisi di posisi D.

Efeknya, poros turbin di Torque Converter yang menuju transmisi akan tertahan akibat pedal rem rem diinjak.

Peningkatan suhu oli tak terhindarkan sehingga berdampak pada lebih singkatnya usia pakai pelumas transmisi.

Seperti kamu tahu, salah satu sebab pelumas rusak adalah suhu yang tinggi.

Boros Bensin

Kerugian berikutnya adalah konsumsi BBM.

Meski dalam kondisi idle, engine load (beban mesin) akibat menahan mobil agar tidak melaju akan membuat semprotan bensin ke ruang bakar meningkat.

Alhasil, konsumsi BBM akan menjadi lebih boros.

Oli Mesin Cepat Kotor

Dampak kelajutannya, jumlah bahan bakar yang lebih banyak dalam kondisi putaran mesin rendah membuat ring piston tidak mampu mengembang sempurna.

Alhasil, oli mesin pun akan lebih mudah terkontaminasi oleh bahan bakar sehingga menjadi cepat menurun kualitasnya.

Jika tuas transmisi dipindah ke posisi N, otomatis putaran mesin ke transmisi akan terputus akibat kopling tidak dalam kondisi terhubung.

Namun ketika kamu kembali memindah tuas ke D, maka slip kopling tak terhindarkan.

Filter Oli Transmisi

Setiap transmisi matik memiliki filter untuk menyaring beragam kotoran, termasuk yang berasal dari slip kopling.

Oleh sebab itu, dalam kondisi berhenti dengan waktu lebih dari 10 detik, sebaiknya posisi tuas dipindahkan ke N.

Begitu pun saat memindahkan kembali ke posisi D, pastikan kamu tidak langsung menginjak pedal gas yang dapat menyebabkan slip kopling kian berat.

Berikan jeda waktu sekitar 1-2 detik sampai terhubung dengan baik, baru pedal gas diinjak.

Safety di Jalan

Yang tak kalah penting adalah terkait safety.

Bisa saja karena lelah atau terdistraksi oleh hal lain, kamu melepaskan injakan dari pedal rem saat berhenti di lampu merah.

Padahal, posisi tuas transmisi ada di D dan bisa membuat mobil berjalan ke depan.

Memang tidak akan melaju kencang selama tidak ada injakan pada pedal gas, tapi pasti akan merugikan ketika kamu menabrak mobil yang ada di depan atau pejalan kaki yang menyeberang bila posisi kamu paling depan.


Back to top