
Travel
20 Jul 2020
Alasan SeatBelt Menjadi Fitur Keamanan Wajib di Mobil, Cara Kerjanya Sederhana
Alasan SeatBelt Menjadi Fitur Keamanan Wajib di Mobil, Cara Kerjanya Sederhana
By AndriGaul
Fitur keselamatan paling dasar yang harus dimiliki atau ada di sebuah mobil adalah sabuk pengaman.
Sabuk pengaman yang juga dikenal dengan sebutan seatbelt atau safety belt berfungsi untuk menahan entakan dan mempertahankan penumpang tetap pada posisinya agar tidak terpental saat terjadi tabrakan atau pengereman mendadak.
Alhasil, meski mobil kamu terguling sekalipun, posisi badan kamu tetap terikat baik pada bangku mobil.
Seatbelt Penting di Mobil
Seatbelt harus tersedia tidak hanya untuk pengemudi atau penumpang di baris depan, tetapi juga untuk penumpang di baris kedua dan ketiga.
Pasalnya, penumpang di semua bangku atau baris manapun dapat terkena atau terdampak risiko yang sama.
Jika tidak menggunakan seatbelt, penumpang bisa membentur dasbor, jok yang ada di depan tempat duduk mereka, kaca, pintu, bahkan terlempar keluar.
Kasus terakhir biasanya berakibat fatal dan kerap menyebabkan korban meninggal.
Itulah mengapa seatbelt menjadi fitur keamanan dasar dan wajib ada di semua mobil baru.
Alasan Seatbelt Wajib Dipakai
Fitur safety sehebat apapun yang ada di mobil tidak akan bisa mencegah cidera serius bila kamu tidak memakai seatbelt.
Contoh, saat kecelakaan airbag mengembang dan sayangnya kamu tidak pakai seatbelt.
Entakan ke depan justru akan menekan muka kamu ke permukaan airbag yang sedang mengembang.
Risiko mulai dari cidera serius akibat muka “ditampar” airbag hingga kesulitan bernapas bisa terjadi.
Meski hanya dalam hitungan detik, namun bisa berakibat fatal.
Karena jika menggunakan sabuk pengaman, tubuh kamu akan ditarik kembali ke jok mobil secara otomatis dan instan.
Sebagai informasi, Pemerintah sudah mewajibkan setiap pengguna kendaraan untuk menggunakan seatbelt.
Aturan ini tertulis dalam UU Nomor 14 tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 61 ayat 2 yang menyatakan kewajiban menggunakan sabuk pengaman bagi pemakai kendaraan roda empat atau lebih.
Cara Kerja Seatbelt
Seatbelt merupakan salah satu fitur keamanan pasif karena baru akan berfungsi ketika terjadi kecelakaan.
Tugasnya sama dengan airbag dan crumple zone yang sudah dibahas sebelumnya, yakni melindungi penghuni kabin dan mencegah cidera serius sebagai dampak kecelakaan.
Meski hanya berupa bentangan kain berbentuk sabuk dengan pengait, sistem kerja seatbelt tidak sesederhana tampilannya.
Seatbelt wajib membaca situasi untuk menentukan kapan harus mengencang dan mengendur, sistem kerja seatbelt cukup kompleks.
Dan begitu aktif karena kecelakaan, seatbelt harus bekerja instan hanya dalam hitungan detik untuk menarik badan kamu yang akan terlempar dan memastikan tetap terikat dengan baik ke jok mobil.