
Tips
02 Jun 2022
Alasan Tidak Boleh Sembarangan Menolong Korban Kecelakaan di Jalan, Ini Langkah yang Tepat
Alasan Tidak Boleh Sembarangan Menolong Korban Kecelakaan di Jalan, Ini Langkah yang Tepat
By salsa
Dalam beberapa kesempatan, kamu pasti pernah melihat korban kecelakaan lalu lintas yang langsung digotong oleh penolongnya.
Meskipun niatnya baik, namun langkah tersebut justru dapat memperburuk kondisi korban.
Jika sampai begini jelas akan merugikan korban, bahkan dapat mengakibatkan tidak dapat lagi ditolong.
Tidak Boleh Asal Menolong Korban Kecelakaan
Pertolongan pertama pada kecelakaan, jika salah penanganannya, alih-alih menyelamatkan, malah bisa memperparah kondisi korban.
Termasuk dalam hal mengangkat dan memindahkan korban ke tempat yang lebih aman.
Jika kamu tidak mengetahui prosedur pemindahan korban, hal ini bisa memperparah kondisi korban.
Bahkan bisa mengakibatkan penolong mengalami cidera juga lantaran mengalami kesulitan Ketika mengangkat korban.
Contohnya, ketika mengangkat tubuh korban yang mengalami patah leher.
Jika tidak mengetahui teknik yang benar bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Patahnya bagian leher juga bisa berakibat pada terhentinya pernapasan dan jantung.
Langkah Menolong Korban Kecelakaan Lalu Lintas
1. Segera Tepikan Kendaraan Kamu
Jika posisi mobil kamu paling depan, segera tepikan kendaraan untuk mencegah berbagai kemungkinan buruk.
Hati-hati potensi ditabrak dari belakang dan nyalakan lampu hazard untuk memberikan peringatan kepada kendaraan lain di belakang.
Jika kamu melihat korban ada di tengah jalan, gunakan kendaraan kamu sebagai pembatas jalan untuk kendaraan di belakang.
Hubungi layanan darurat agar mereka cepat sampai ke lokasi kecelakaan dan melakukan evakuasi.
2. Periksa Bahaya di Sekitar Mobil
Sebelum mendekati korban kecelakaan, pastikan bahwa tindakan kamu aman.
Periksalah apakah terdapat bahan bakar mengalir, terbakar, asam, atau kabel terbuka.
Jika ini masalahnya, sebaiknya kamu tidak memberikan bantuan dan cukup menelepon layanan darurat.
Matikan kunci mobil korban jika suasana sudah dipastikan aman.
3. Tawarkan Bantuan kepada Korban
Jika korban kecelakaan sadar, tanyakan apakah ia membutuhkan bantuan kamu.
Ini adalah langkah penting karena tidak setiap korban kecelakaan memerlukan bantuan meskipun tampak membutuhkannya.
Tanyakan pula pada korban, apakah ia terluka dan memerlukan bantuan.
Jika orang itu menjawab ya, berikan bantuan terbaik yang kamu bisa.
Jika korban mengatakan tidak, jangan memberikan bantuan kepada korban dengan alasan apapun.
Tunggu bantuan profesional untuk tiba dan biarkan mereka yang mengambil alih.
4. Hati-hati Ketika Memberikan Bantuan
Ingatlah untuk mendekati korban dengan hati-hati, bahkan jika mereka meminta bantuan.
Kamu dapat membuat korban panik dan terluka, seperti memindahkan korban yang justru dapat membuat lukanya semakin parah.
Periksa apakah korban sadar dengan sedikit mengguncang tubuhnya.
Jika orang itu tidak merespons, berarti dia tidak sadarkan diri.
5. Hindari Memindahkan Korban
Ingatlah bahwa mungkin banyak luka tidak terlihat pada tubuh korban, apalagi kalua sampai ada luka dalam.
Pastikan saat mendekati korban, kamu harus bergerak dengan berlutut ke arah orang tersebut.
Jika tidak melakukan hal tersebut, kamu dapat membuat korban panik dan dapat menyebabkan cidera lebih lanjut.
6. Periksa Jalan Napasnya
Jika seseorang tidak sadar atau kehilangan kesadaran, penting untuk memeriksa jalan napas korban untuk memastikannya bernapas dengan benar.
Jika tidak, kamu mungkin perlu memberikan napas buatan.
Mulai CPR jika orang tersebut tidak bernapas dan kamu tahu cara melakukannya.
Jika kamu tidak tahu cara melakukannya, sebaiknya jangan dicoba.
Pastikan kamu memberitahu petugas darurat kondisi korban, bernafas atau tidak bernapas.
7. Berikan Bantuan Seperlunya
Banyak ahli yang menyarankan untuk memberi pertolongan pertama hanya jika korban mengalami cidera yang mengancam jiwa.
Jika korban mengalami cidera yang membutuhkan pembalut, belat tulang patang, atau menggunakan teknik pertolongan pertama yang canggih, sebaiknya tunggu bantuan profesional.
Gunakan pakaian atau perban di sekitar tulang belakang atau patah tulang untuk mencegah gerakan.
Hentikan perdarahan dengan memberikan tekanan langsung pada cedera dengan perban atau pakaian.
Tinggikan area pendarahan setinggi dada jika memungkinkan.
Kalau korban sadar, mintalah orang tersebut memberikan tekanan untuk membantu menenangkan setiap guncangan.
Hanya sebatas itu bantuan yang bisa kamu lakukan, selebihnya serahkan tugas menolong korban pada petugas yang berwenang.